Minggu, 27 April 2008

Film “ Kunfayakun “ layak untuk Ditonton dan layak pula untuk diambil Hikmahnya.

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Nonton bareng bersama keluarga terakhir kami lakukan dibulan juni 2007 bersama Telkomsel di Cineplex 21 Lippo Karawaci Filmnya saat itu The Sherk the Third, nah pas buka-buka iklan dikoran ada keinginan dari istri untuk nonton Film “ Kunfayakun “ dari judulnya saja bisa kita interprestasikan bahwa film ini film relegius jadi layak untuk ditonton oleh anak-anak.
Sebetulnya rencana mau noton Film ini hari sabtu kemaren, tapi karena kondisi kesehatan saya ngak terlalu Fit alias lagi batuk-batu maka rencana itu saya tunda hari minggu ini saja, dan alhamdullilah minggu, setelah shallat Zuhur kami berangkat menuju Cineplex 21 METOS, dan pas sampai disana antrian untuk membeli karcis lumayan padat.

Film ini disutradarai oleh H. Guntur Novaris, Produser/ Penulis Naskah : Ustaz H. Yusuf Mansur, H. Guntur Novaris, dan didukung oleh Pemain : Agus Kuncoro, Desy Ratnasari, Vikram, Satria, Henri Olivian, Zaskia A. Mecca, Andre Stinky, Opick, Marini Zumarnis dll.

Photobucket Photobucket

Cerita awalnya sungguh menyentuh, bahkan hampir menitikan air mata kalau boleh saya lukiskan dimana Ardan ( Agus Kuncoro ) adalah penjual kaca keliling dengan gerobak dorongnya menjajakan kaca dan bingkai photo melewati perumahan, kampung, jalan yang menanjak dan tidak rata bahkan ditemanin hujan,… sungguh memilukan.
Perjuangan Hidup ini hanya untuk lepas dari biaya kehidupan makan hari ini dan buat esok…bila jualan tidak laku akan sulit bagi Ardan atau keluarganya untuk makan, kalo pedagang bakso bisa makan kalau dagangannya tidak laku….karena bisa makan bakso…tapi kalau pedagang kaca dagangannya tidak laku …khan susah ya…apa mau makan kaca….???? Hehehehehe.....:)
Untung Ardan ini mempunyai Istri yang sabar ( diperankan oleh Desy Ratnasari ) dan selalu membesarkan hati suami serta meredam nakalnya sibungsu Nanan tapi masih diimbangi oleh dewasanya sikap sisulung Iwan.
Penampilan keluarga ini benar-benar menunjukkan realistas kehidupan keluarga, kesabaran dan ketabahan istri juga sungguh sangat menyentuh hati….dimana ketika diajak kepasar oleh tetangganya..jawaban dan raut muka Desy Ratanasari sangat menyentuh….gimana mau diajak kepasar lah uang satu sen aja ngakpunya…..waduh menyentuh buanget…..!!!

Ardan sebagai kepala keluarga juga walaupun dagangan belum laku tapi mempunyai mimpi dan optimis terhadap masa depan….ciri ini kebanyakan tidak dimiliki oleh pedagang kita kayaknya…..??? dan optimis itu dilandasi oleh keyakinan pada pertolongan Allah SWT, bahwa sesungguhnya hanya ALLAH tempat meminta dan hanya kepada ALLAH lah tempat memohon pertolongan.
Hal ini dilakukan oleh Ardan dengan melakukan Kiamul lail….dan permintaanya hanya agar Kaca yang dia buat laku….minimal balik modal….tuh khan….permintaan yang logis dari seorang anak manusia…sambil memegang kaca dia berdoa…..!!
Hal seperti ini mungkin sama juga dengan saya atau kita semua…permintaan kita bersifat spesifik…padahal ALLAH maha tahu mana yang terbaik buat umatnya….dan ketika permintaan itu tidak dikabulkan dimana justru kaca yang diharapkan laku itu ternyata malah Pecah ketika hendak dibeli…..pada saat itulah bukan hanya Ardan bahkan kitapun sepertinya pernah terlintas bahwa Allah itu sungguh tidak Adil dsb…dst…..!!!
Pecahnya kaca itu karena adanya tawuran anak sekolah….nah saat pecah itulah Ardan lepas kendali dan marah….sebuah tindakan yang logis sekali dimana uang yang tadinya sudah didepan mata dan untuk biaya hidup/makan keluarga hilang begitu saja….karena ulah anak-anak tawuran….:)

Tapi ternyata doanya Ardan, dijawab lain oleh yang MAHAKUASA….justru anaknya Iwan yang mendapat rezeki dari pemberian Bram sebesar 200 rb rupiah, karena membantu orang kaya tersebut mengantarnya pulang kerumah, dimana payung dan sandal miliknya hilang di mesjid…(.kehilangan dimesjid ini juga realitas nyata yang sering terjadi )…kita ngak usah ngumpat kalau hanya kehilangan sandal di mesjid mungkin hal yang baik untuk kita ucapkan “ semoga Allah memberikan saya rezeki yang lebih dari sandal ini “ sebuah kutipan yang bagus dari ucapan seorang Bram.

Jadi mintanya Ardan Cuma 30 ribu malah dikasih 200 ribu dengan cara yang lain dan diluar pengetahuan umat manusia….mungkin hal ini pernah kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari…. Mungkin itu yang disebut Kunfayakun ( “ Kalau Allah berkehendak maka jadilah ia “ ).

Photobucket Photobucket

Nah cerita selanjutnya kayaknya seperti sinetron deh….bahwa akhirnya kecelakaan menimpa Anan dan yang menabrak adalah anaknya Bram dan ternyata Bram ini juga mantan pacarnya Desy yang kebetulan dizolimi oleh Bram,….akhirnya karena Bram sdh Insyaf dan karena kecelakaan tersebut maka Ardan diberi modal oleh Bram untuk membuka Kios Pembuatan bingkai Kaca, malah lebih dari bingkai kaca dimana pelanggannya adalah sebagian besar dari client Bram…..tercapailah cita2 Ardan untuk mempunyai Kios..dan disitulah akhir dari Film ini.

Kisah awal dari Film ini, sungguh sangat menyentuh…saya berpesan pada anak2…pernah ngak kita mengalami kekurangan seperti itu….??? Pernah ngak kalian selesai Shallat berdoa dan mendoakan papa/mama kalian….atau memohon permintaan kepada Allah tentang ujian/cita2 atau yang lainnya…?? Kalau kalian makan pernah ngak makanan yang kalian makan benar-benar habis….??? Untuk mamanya saya Cuma berpesan satu…kalau nawar jangan terlalu ya ma…kasian pedagang…dia hanya kepingin untung dan keuntungan itu buat makan keluarga mereka……nah buat saya yang berat ini Kiamul lail….saya melakukan ini kalau dalam kesulitan besar dan ada permintaan khusus…tapi Insya Allah dengan keyakinan sepertinya perlu/dan harus …..Insya Allah.
Film ini dibuat dengan Biaya Cekak yang tadinya akan dibuat Sinetron di RCTI… tapi karena Usaha Ustadz Mansur dan Teamnya dalam dua minggu terkumpul juga uang 4,2 Milyar sehingga Film “ Kunfayakun “ dapat diproduksi (http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=331134&kat_id=6 )

Nah buat rekan-rakan sepertinya sangat perlu untuk menyaksikan film ini….sebuah pembelajaran bagi kita dan keluarga akan hal2 yang tadinya belum atau tidak kita pahami tentang kesulitan hidup kaum duafa…..dari sana Insya Allah kita akan menyisihkan sebagian dari harta/pendapatan kita yang 2,5% itu untuk diberikan kepada yang hak.. Insya Allah tentunya.

So, anda sudah nonton Film ini atau anda ingin menyaksikan Film ini,…monggo anda tak khan rugi mengeluarkan uang 15 rb saat hari biasa atau 20 rb rupiah saat hari libur….buat pencerahan jiwa kita dan keluarga….agar hanya kepadaNYA lah kita memohon dan hanya KepadaNYA pulalah kita meminta…..!!



Tangerang, 27 April 2008

Jumat, 25 April 2008

Termostat Alat Vital Mesin Injeksi

Suhu Ideal Mesin Diatur Secara Akurat
SISTEM pendinginan memiliki peranan amat vital dalam menjaga kinerja mesin agar tetap dalam kondisi stabil. Kinerja mesin paling efisien dan efektif terjadi pada suhu antara 82 hingga 93 derajat celcius. Pada suhu tersebut, proses pembakaran campuran BBM dengan udara berlangsung mendekati sempurna, sehingga seluruh energi kimia dari minyak bumi bisa dikonversikan menjadi gerak mekanik untuk mendorong mobil.
Suhu mesin yang terlalu dingin akan menyebabkan konsumsi bensin menjadi boros. Sebaliknya, suhu tinggi membuat kepala silinder mesin melengkung. Di sinilah peranti termostat memiliki peranan penting agar mesin tidak overheated dan cepat mencapai suhu optimum.
Termostat memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan suhu mesin. Tugasnya adalah menutup dan membuka sirkulasi aliran air pendingin mesin yang menuju radiator. Posisi alat ini berada antara mesin dan selang radiator. Ketika suhu mesin mobil berada di bawah angka ideal, termostat akan menahan aliran air dari mesin menuju radiator. Saat itu, aliran air akan berputar di dalam blok mesin saja. Pada suhu air mencapai antara 82 derajat hingga 93 derajat, katup termostat otomatis akan terbuka kecil.


Begitu pula bila suhu meningkat di atas 93 derajat dan mesin menjadi panas, termostat akan membuka katupnya lebar-lebar. Air panas pun mengalir masuk ke radiator untuk didinginkan. Selanjutnya air dari radiator yang telah dingin disalurkan oleh water pump menuju blok mesin. Katup termostat akan terus membuka selama mesin panas, dan menutup kembali saat suhu mesin berubah dingin.
Mengingat pentingnya peranti termostat tersebut, diharapkan jangan mencopot alat ini. Kalau pemilik kendaraan mencopot termostat, efek yang terbesar adalah mesin lambat menjadi panas. Suhu ideal mesin akan lebih lama tercapai.
Anggapan bahwa mencopot termostat akan mempercepat menurunkan suhu ketika mesin panas, tidaklah tepat. Termostat akan langsung bereaksi saat mendeteksi suhu air melebihi dari suhu ideal tadi.
Efek lainnya bila termostat itu dilepas, maka sirkulasi air pendingin tidak ada yang mengatur lagi. Hasilnya saat mesin dingin, air tetap bersirkulasi dan berputar menuju radiator. Imbasnya, mesin jadi lebih lama untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Seiring dengan itu mesin pun kurang optimal dan cenderung boros bahan bakar.
Tidak adanya termostat juga membuat kerja ECU (Engine Control Unit) jadi ngaco. Data sensor yang tidak akurat akan membuat ECU memerintahkan pasokan campuran bahan bakar udara yang keliru.
Karena termostat dicabut sirkulir air terus berjalan baik ketika suhu panas maupun dingin. Itu menjadikan data besaran suhu ke ECU tidak akurat lagi. Maka ECU pun akan memberikan instruksi yang tidak benar pada penyaluran campuran bahan bakar. Bila itu terjadi tentu pemakaian BBM pun tidak ekonomis.

Sensor Electronic
Termostat adalah benda yang mengagumkan karena bentuknya yang kecil, tetapi memiliki peranan penting. Rahasia kerja termostat terletak pada silinder kecil dekat mesin. Silinder ini berisi wax atau semacan lilin, yang mengembang kalau terkena panas. Ketika wax mengembang, batang dalam silinder akan bergerak menekan katup termostat untuk membuka. Untuk melihat cara kerja termostat, bisa dilakukan dengan cara mencelupkan peranti ini pada baskom yang berisi air panas.
Teknologi termostat terus berkembang. Malahan kini sudah menginjak ke sistem elektronik yang menggantikan teknik buka katup mekanis. Pada prinsipnya kerja sistem ini masih sama dengan model mekanis, hanya bedanya sistem buka tutup diatur oleh sensor elektronik
Katup elektronik ini diklaim lebih unggul, karena dapat membuka dengan besaran yang presisi dibandingkan teknologi konvensional. Katup tidak akan membuka kalau suhu belum tepat benar menyentuh angka 82 derajat celcius. Ford memasang teknologi elektronik ini pada model sedan Mondeo. Katup termostat akan membuka atau menutup untuk mendinginkan blok dan kepala silinder berdasarkan perintah sensor panas mesin. Peranti ini dirasakan cukup efektif guna meredam panas mesin untuk mendapatkan setelan pemakaian bahan bakar yang efisien.
Pabrikan komponen Bosch mengembangkan teknologi baru yang menggantikan termostat tunggal dengan sistem katup-katup elektronik yang menyeluruh. Ini akan membuat kontrol suhu mesin lebih akurat yang mendorong performa mesin meningkat.
Disebut menyeluruh karena kerja katup mekanis yang ada dalam sistem pendingin digantikan oleh elektronik. Katup termostat dikombinasikan dengan water pump elektrik yang memakai listrik sebesar 12 volt. Seluruh sistem Bosch ini dikendalikan oleh sistem manajemen mesin keluaran Motronic. (ovi)

Perhatikan Kondisi Termostat
Sama dengan komponen mobil lainnya, termostat mempunyai umur masa pakai yang terbatas. Sebaiknya gantilah peranti termostat sebelum rusak, disarankan setiap 50.000 km. Termostat yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki, jadi harus membeli yang baru.
Salah satu kondisi yang membuat termostat tidak dapat bekerja dengan baik adalah karat. Karat pada dinding-dinding termostat harus dihindari. Penyebabnya karena komponen ini sebagian besar memakai bahan besi. Potensi terjadinya karat semakin membesar, bila air di radiator/ pendingin kotor. Itu sebabnya, penggantian secara berkala dengan air yang steril, dapat meminimalisasi munculnya karat. Lakukanlah pengurasan air radiator minimal 20.000 km.
Untuk mengetahui kondisi termostat, mau tidak mau harus membuka dudukan alat tersebut. Bila diketahui karat pada termostat sudah telanjur menempel dan banyak, maka peranti termostat harus diganti yang baru. Pasalnya, tumpukan karat pada dinding termostat bisa membuat komponen katup tidak bekerja dan macet. Kalau macet, maka termostat tidak dapat menjalankan fungsi buka-tutup aliran air dari radiator ke mesin. Terhambatnya mekanisme buka tutup katup bisa membuat termostat selalu terbuka, atau sebaliknya, tertutup terus.
Jika terbuka, aliran air antara mesin dan radiator akan terus-menerus mengalir. Situasi ini bisa membuat mesin overcooling yang dampaknya membuat temperatur kerja mesin sulit tercapai. Sebaliknya, bila kondisi tertutup membuat aliran air antara mesin dan radiator akan terhalang. Akibatnya, pada saat air pendingin telah mencapai temperatur kerja dan mendekati titik didih, tidak dapat bertukar dengan air yang dingin. Karena tidak mendapat pendinginan, bisa terjadi overheating.
Untuk mengetahui apakah termostat masih bekerja baik, bisa dilakukan dengan cara mencelupkannya ke wadah yang berisi air panas. Sebelum memasukkan termostat, terlebih dahulu lihat tanda pada bagian atas termostat. Biasanya pada bagian ini akan tertera suhu minimal saat katup termostat membuka atau menutup. Misalnya tertulis 92 derajat celcius. Itu artinya katup akan tertutup hingga suhu tersebut. Di atas suhu itu, katup akan membuka agar air yang panas dapat bersirkulasi ke dalam radiator. 
Usahakan air panas yang berada dalam baskom berada di atas suhu yang tertulis di termostat, umumnya di atas 100 derajat celcius. Untuk mengetahui suhu tersebut, bisa memakai bantuan alat termometer atau pengukur suhu badan. Prosedur pengujian dilakukan dengan cara memasukkan termostat dan termometer ke dalam air. Kemudian lihat reaksi termostat. Jika dalam suhu tinggi, katup tidak bereaksi, maka termostat sudah rusak. Segeralah ganti yang baru. (ovi/bk)


*****

Mudah-mudahan tulisan ini menambah wawasan kita Tentang Thermostat.....dan ga ada lagi usaha untuk melepas thermostat kalau ruang mesin Panas ( skala temp diatas 1/2 )....melainkan cari penyebab lainnya ......
Anda mempunyai pengalaman tentang Thermostat.....kita Sharing Yuck.....!!


Tangerang, 24 April 2008



Kamis, 24 April 2008

Perpanjangan STNK Kendaraan Bermotor


Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Alarm Handphone sudah 2x berbunyi sejak kemaren, tanda bahwa perpanjangan STNK roda dua sudah harus diperpanjang, sebetulnya STNK masih berlaku hingga tanggal 5 Mei 2008 tapi karena harus berangkat tugas tanggal 29 april maka perpanjangan STNK hari ini .

Datang ke Samsat Cikokol lewat pintu depan langsung distop oleh petugas Dishub (rev) sambil menyerahkan kertas parkir sepeda motor, ada apa Pak saya bilang…uang parker sahutnya….Loh kok saya disana bayar parkir lagi kok…..kenapa disini juga dipungut…??? Apa pungutan ini resmi saya bilang….dia ngak jawab pertanyaan saya karena kebetulan dibelakan ada beberapa mobil yang ngantri nunggu saya…..karena ga mau pusing ngurusin pungutan parkir ini akhirnya saya rogoh dikatong celana ada uang seribu perak ya udah saya serahin saja sambil berlalu.

Sampe di parkiran Samsat jam 9: 20, dan setelah itu saya langsung masuk kekantor samsat dan menanyakan untuk perpanjangan STNK, petugas menjawab dengan menunjukkan arah …bapak didepan sana photo copy semua document yang diperlukan dilengkapi dengan Map…..Ok, saya balik lagi kedepan dan menuju arah yang ditunjukkan oleh petugas.
Jadi berdasarkan pengalaman ini, kalo anda mau ke Samsat Cicokol untuk perpanjangan STNK kendaraan roda dua ataupun roda empat, sebaiknya mengikuti petunjuk dibawah ini :

1. Sebelum masuk pintu gedung Samsat anda mampir kesana untuk photo copy dokumen yakni : STNK, KTP dan BPKB total biaya photo copy plus map Rp 3.000,-

2. Selanjutnya anda masuk ke gedung Samsat lantai 1 dan mendftar di Loket I ( Pengambilan Formulir ) sambil menyerahkan berkas tadi ke petugas….tunggu 5 – 10 menit dan nama anda akan dipanggil dan berkas document anda juga akan dikembalikan.

3. Selanjutnya anda naik kelatai 2 di Loket I ( Pelayanan daftar Ulang ) disana ada petugas satpan yang akan membantu anda menerima berkas dan memberikan nomor antrian, kebetulan saya dapet nomor 126. belum sempat saya duduk nomor antrian saya dipanggil…lalu ditanya oleh petugas bisa lihat BPKBnya Pak…Ok saya serahin BPKB dan Ibu petugas menyuruh saya untuk duduk antrian kembali dan nanti akan dipanggil di Loket 2

4. Saya duduk mendekati loket 2 dan tak berapa lama kemudian jam 9:45 saya dipanggil untuk pembayaran perpanjangan STNK sebesar Rp 166.000, diloket 2 ini ada 3 kasir/ petugas yang melayani kita.

5. Dan setelah melakukan pembayaran saya duduk dibarisan Loket 5 ( Pengambilan STNK ), dan persis jam 9:50 nama saya dipanggil dan STNK yang baru sdh selesai demikian juga KTP Asli dikembalikan, saya perhatikan di STNK tidak ada kesalahan nama dan alamat dan biaya STNK meliputi PKB = Rp 130.500 dan SWDKLLJ = RP 35.000, totol Rp 165.500,-…….tadi kayaknya bayar Rp 166.000 deh…..??????

Jadi waktu yang saya butuhkan untuk mengurus perpanjangan STNK ini hanya 30 menit = 1800 detik, wah Hebat ya Samsat Cikokol…..??? salut deh untuk pelayanannya..dirungan tunggu/antrian juga nyaman karena dilengkapi oleh AC dan ada TV juga, dan antrian juga menggunakan nomor electronic….tapi panggilan kadang sedikit rancu nomor panggilan tidak berurut…..hal itu disebabkan karena selesesinya berkas kasusnya berbeda2 barangkali….untuk kasus saya cepat mungkin karena perpanjangan saja dan masa berlaku STNK sampe tahun 2011, jadi gampang……!!!

Pas pulang saya tidak melewati pintu depan, tapi lewat dari pintu belakang….bagi yang rumahnya di sekitaran Perum atau Cimone atau Lippo Karawaci sebaiknya saat masuk lewat pintu belakang saja karena lebih dekat, tapi jangan kahwatir dipintu belakang juga ada petugas Dishub ( rev.) yang akan mencegat anda untuk membayar ritribusi biaya parkir….bahkan di pintu belakan ini petugasnya sudah rada tuaan….dan sedang ngomel2 karena ada kendaraan roda 4 yang kacanya tidak dibuka…..mungkin ogah dia bayar parkir 2 kali…..?????

Anda pernah mempunyai pengalaman dalam perpanjangan/ Balik nama STNK, SIM ataupun yang lainnya…..kita Sharing yuck…..!!!


Tangerang, 24 April 2008


Minggu, 20 April 2008

Setitik Perubahan

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Tulisan dibawah ini menarik untuk disimak dan saya copy paste dari Kolom Resonansi Koran Republika tanggal 18 April 2008, Menarik karena ada pesan yang berharga yang mempunyai nilai yang sangat tinggi untuk direnungkan yakni " Perubahan ", susuatu yang sangat berat untuk diemban bila kita berada didalam lingkungan yang biasa, rutin dan sudah pasti lalu ada langkah atau policy yang membuat kita harus berubah 180 derajat dimana didalamnya penuh ketidakpastian dan suasana yang baru.......silahkan simak tulisan dibawah....mudah-mudahan ada hikmahnya........!!!

*** **** *****

Kisah kecil itu menghunjam sangat dalam pada ingatan. Seorang yang peduli pendidikan membujuk pedagang siomay. Yang diharapkannya sederhana. Ia hanya minta lelaki separuh baya itu mengizinkan anaknya sekolah. Sang anak lulus SD. Ia ingin melanjutkan ke SMP. Apalagi ada sekolah mandiri yang benar-benar gratis dan diakui pemerintah. Seberapa pun kuat dibujuk, laki-laki itu tetap menggeleng. "Buat apa?" katanya. "Jadi apa nanti setelah sekolah? Lurah sudah ada, camat sudah ada, presiden juga sudah ada."

Kisah itu tersampaikan dalam program 'Cermin' di Radio Delta, Jakarta. Sebuah kisah yang juga memberikan pesan: betapa berat umumnya manusia berubah. Berubah berarti melangkah meninggalkan hal lama menuju hal baru. Berubah berarti meninggalkan 'hal yang sudah pasti' menuju 'hal yang belum pasti'. Sedangkan kebelumpastian, bagi banyak orang, adalah mencemaskan. Bahkan, juga menakutkan. Itu yang membuat banyak orang enggan berubah.

Seorang siswa kelas 10, atau kelas satu SMA, tiba-tiba berbicara soal filsafat pada saya. Tentu filsafat yang dipahaminya. Beberapa bulan terakhir ia sangat tertarik pada pelajaran fisika. Terutama fisika-mekanika. "Dalam mekanika," katanya, "benda statis akan cenderung statis, benda dinamis akan cenderung dinamis." Ia mencoba mengaitkan prinsip itu dengan kehidupan sekelilingnya. Orang-orang aktif disebutnya cenderung semakin aktif. Orang-orang pasif cenderung semakin pasif. Yang dinamis akan semakin dinamis, yang statis akan semakin statis. Pertanyaannya kemudian: kita memilih menjadi bangsa dan umat yang dinamis atau statis? Aktif atau pasif?

Agama memang mengajarkan umat untuk memegang teguh nilai-nilainya. Nilai-nilai itu tetap, tak akan berubah, di masa kapan pun. Dari sisi ini, agama sekilas seperti mengajarkan umatnya untuk pasif-statis. Maka, kebanyakan umat Islam menjadi pasif-statis. Seolah itu seruan agama. Padahal, Muhammad SAW jelas mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari ini sama dengan kemarin adalah merugi. Hari ini lebih buruk dari kemarin berarti celaka. Itu seruan agar umat menjadi aktif-dinamis. Semua tahu ajaran itu. Namun, sebagian besar kita cuma menempatkannya sebagai pengetahuan. Bukan menjadi sikap dan tindakan.

Nilai kebenaran agama (Islam) memang mutlak. Statis dan tak akan berubah. Namun, untuk dapat memegang teguh nilai kebenaran yang mutlak itu, umat justru harus aktif-dinamis. Umat harus terus bergerak buat membangun hari ini yang lebih baik dari kemarin. Tanpa menjadi aktif-dinamis, bangsa dan umat ini akan menjadi bangsa dan umat kalah. Berhenti bergerak akan menjadikan kita bangsa dan umat terpinggirkan dan terjajah. Sutan Takdir Alisjahbana mengingatkan itu lewat Polemik Kebudayaan di tahun 1930-an. Sekarang? Zaman semakin menuntut kita berubah.

Ledakan penduduk (terutama dari kalangan miskin) dan keserakahan elite menjadikan dunia ini terasa semakin cepat tua. Daya dukung alam telah meluncur ke titik kritis. Persoalan pangan dan energi mengarah pada kelangkaan serius. Banyak saudara kita yang kini harus antre minyak dan meratapi kenaikan harga pangan sehari-hari. Cuaca makin tak berpola.

Bencana kian sering menimpa. Itu hanya sebagian dari potret perubahan dunia. Perubahan yang mengharuskan semua untuk juga berubah. Hanya dengan berubah kita dapat menghadapi semua keadaan dengan berjaya. Kita dapat berubah karena kita manusia. Kita bukan kura-kura yang akan menyembunyikan kepala saat tak nyaman pada lingkungan.

Kesadaran bahwa bangsa dan umat ini perlu berubah memang mulai tumbuh. Hasil sementara pemilihan gubernur di Jawa Barat menunjukkan itu. Masyarakat ingin kepemimpinan yang lebih segar. Tapi, kebutuhan perubahan bukan hanya dalam kepemimpinan. Hampir semua segi di negeri tercinta ini perlu berubah. Haruskah kita takut berubah bila perubahan itu berlangsung setahap demi setahap dan bukan berupa revolusi? Dengan diwujudkan setitik demi setitik semestinya kita nyaman dengan perubahan. Dengan cara seperti itu, semestinya kita tak cemas menghadapi perubahan. Seperti tukang siomay itu, semestinya ia tak cemas membayangkan apa yang akan terjadi pada anaknya bila sang anak melanjutkan sekolah ke SMP.

Oleh : Zaim Uchrowi
Sumber : http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=19



Tangerang, 20 April 2008

Sabtu, 19 April 2008

Minggu ini 2 Tahun yang Lalu diharian Kompas

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Bulan april ya, jadi inget pengalaman 2 tahun yang lalu dimana komunita Paguyuban Karl May Indonesia ( PKMI ) mengadakan acara ketumuan di rumah Chief Gono ( Pandu Ganesa ) di Jalan Beruang daerah Putaran Bintaro, saat ngumpul dan ketemuan tak terduga ada wartawan Kompas Mbak Edna yang kebetulan hadir, pada saat itu saya dan teman teman lainnya diwawancarai. Saya sih bicara aja sesuai pengalaman saya dalam menghayati tulisan dalam buku yang ditulis Karl May….eh ga taunya hasil wawancara saya dan teman-teman masuk Koran kompas minggu berikutnya dalam rubrik Hobby dan Komunitas….kaget bukan maen saya, sebab seumur umur baru kali itu masuk Koran dan Koran nasional pula……!! nah tulisan dibawah ini adalah tulisan asli yang dimuat harian Kompas tanggal 16 April 2006 yang lalu.



Masyarakat Dunia Karl May

( Dimuat di Harian Kompas, 16 April 2006 )

Di tengah keriuhan Jakarta, Minggu (2/4), warga dunia Karl May berkumpul di Wigwam. Kita sebut saja "Dunia Karl May" karena di sini berlaku sebuah alam kehidupan dengan nilai-nilai dan simbol-simbolnya sendiri. Wigwam—rumah orang Indian—misalnya, menjadi nama untuk markas besar Paguyuban Karl May Indonesia (PKMI) ini.

Berawal dari obrolan-obrolan di mailing list (milis) musik rock dan Rp 17.500 guna membeli buku cara membuat situs, muncullah situs indokarlmay bulan September 2000. Pudji Rahaju, yang sehari-hari bekerja di penerbit Pradnya Paramita, menyuplai beberapa bahan. Tak lama kemudian, yaitu 4 November 2000, Pandu Ganesa menjadi moderator sekaligus mengirimkan e-mail pertama ke indokarlmay@yahoogroups.com.

Kini, anggotanya sudah mencapai lebih dari 620 orang. Kalau mereka sedang berkumpul, tidak hanya topik pembicaraan yang menyangkut Karl May, tetapi kata-kata seru khas Karl May seperti Owgh! Phsaw! sering menyelinap di antara percakapan.

Photobucket

Tukar-menukar koleksi buku, pinjam sana-sini, hingga saling menimpali cerita kerap terdengar. Obrolan pun bisa menyambung ke mana-mana. Bahkan termasuk tentang sistem pertahanan suatu negara yang sudah dimetaforakan oleh Karl May lewat Senapan Henry, Senapan Perak, dan Senapan Pembunuh Beruang yang masing-masing berbeda daya jangkau dan kegunaannya.

Para penggemar Karl May ini umumnya pertama kali membaca seri petualangan Karl May saat mereka remaja. Dan sejak saat itu, mereka pun mendapatkan imajinasi petualangan dari berbagai buku Karl May. Bagaimana Winnetou membaca jejak kuda di rerumputan, tata cara mengisap pipa perdamaian, dan muslihat mengalahkan musuh di belahan barat Amerika yang masih liar tentunya membuat imajinasi melayang-layang.

Daging semur

Emil Salim dalam tulisan berjudul "Mencari Kearifan Masa Lalu", misalnya, bercerita bagaimana waktu sekolah dasar di Lahat suka berkelana di hutan. Bersama kawan-kawannya ia bergaya seolah menjadi Old Shatterhand. Daging semur dari dapur ia bungkus untuk dipanggang di hutan, seperti yang dilakukan para Indian. Mereka juga membuat tanda-tanda sepanjang jalan agar tidak sesat.

Imajinasi yang dipegang teguh itu, menurut seorang penggemar, Macky (48), sempat buyar waktu ia tahu bahwa Karl May tidak pernah datang ke tempat-tempat yang ia ceritakan. "Pertama enggak percaya, karena kok sepertinya menyatu banget. Lama-lama saya enggak peduli. Padahal, waktu saya cari di internet, ternyata memang banyak tulisannya yang berasal dari referensi waktu ia dipenjara," kata akuntan ini.

Lepas dari cerita yang ternyata murni karangan itu, banyak penggemar Karl May yang jatuh cinta justru pada nilai-nilai yang diberikan Karl May. Begini para warga dunia Karl May membeberkan nilai-nilai yang bisa jadi memang dirindukan banyak orang. "Saya suka Karl May karena dia banyak bercerita tentang persahabatan yang tidak kenal batas-batas agama dan ras," kata Zulkifli (38).

"Salah satu yang membuat saya kuliah psikologi itu yah gara-gara sejak kecil saya baca Karl May yang menggunakan pendekatan asertif," kata Ito (48). Ito masih ingat bagaimana Karl May-lah yang memperkenalkan konsep perdamaian pada saat ia duduk di bangku SD. Kata "damai" mungkin terasa di awan-awan, tetapi Karl May menjelaskannya dengan mengisap pipa perdamaian, dan yang paling penting, menguburkan kapak perang. "Winnetou itu konsisten, dan dia bisa bicara dengan orang yang berkonflik kayak dengan saudaranya sendiri. Winnetou itu enggak mau tembak orang," kata Zulkifli berapi-api.

Sebegitu cintanya warga dunia Karl May pada nilai-nilai pengarang asal Jerman ini, hingga proyek bersama yang mereka lakukan adalah menerbitkan kembali buku-buku Karl May. Setelah vakum sejak era 1980-an, para penggemar Karl May ini merasa ada pewarisan nilai yang terputus. Padahal, sebelumnya sempat diterbitkan Karl May dalam bahasa Sunda. "Kita percaya ini bagus, tapi kok enggak ada yang terbitin," kata Pandu Ganesa.

Perjuangan dimulai. Situs http://indokarlmay.com mulai ramai dikunjungi. Berbagai artikel tentang Karl May dimuat di media massa, berbagai diskusi juga khusus diadakan. Buku Dan Damai di Bumi! menyatakan kembalinya Karl May ke Indonesia.

Menerbitkan buku

Berikutnya, mereka pun sepakat untuk menerbitkan buku-buku Karl May secara independen. Maka, lima orang penggemar pun mengumpulkan uang untuk modal awal, sebesar Rp 27 juta. Maka, diterbitkanlah buku Winnetou I dengan edisi sederhana sebanyak 1.000 buku. "Yang empat ratus rejected, maklum kita enggak ada yang pengalaman," kata Pandu Ganesa.

Namun, apa yang tadinya berawal dari senang-senang dan hobi ini kemudian ditambah dengan hadirnya tujuh buku lagi, enam di antaranya novel. PKMI pun mulai melirik hal lain. Cerita bersambung Karl May dimuat dalam majalah Kalawarti Umum Basa Jawa, yang terbaru dengan judul Ing Sungapane Mississippi. Selain itu, baru-baru ini Pandu mengadakan napak tilas perjalanan Karl May waktu berada di Penang dan Indonesia. Rencananya, mereka pun tengah mengumpulkan uang untuk menghadiri Simposium Karl May Internasional tahun 2007 di Berlin.

PKMI bagai Winnetou yang konsisten dengan tekad dan kata-katanya, sebagaimana ia selalu menutup percakapannya dengan: Saya telah berbicara. Howgh!


Edna C Pattisina



Nah, anda juga pernah mengalami hal yang sama dengan saya...atau anda juga salah seorang penggemar dan pengagum Karl May, kita Sharing yuck.....!!!!



Tangerang, 19 April 2008

Jumat, 18 April 2008

Mendayagunakan Bookmarks Folder di Mozilla Firefox


Pemanfaatan Fasilitas Bookmarks di Mozilla Firefox ataupun  Favourites di Internet Explorer, bertujuan untuk mempermudah menemukan situs-situs yang biasa kita gunakan sebagai media informasi dan sebagainya.
Bagaimana caranya mempermudah tersebut yakni dengan mengklasifikasikan situs berdasarkan katagori yang kita buat berdasarkan folder atau sub folder, misalnya :
  • News = situs yang berhubungan dengan berita
  • Religion = situs yang berhubungan dengan agama
  • Otomotif = Situs yang berhubungan dengan dunia Otomotif dst….dsb…..




Bagaimana caranya membuat Folder pada Mozilla Firefox;
1.      Klick Bookmarks => Highlight di Organise bookmarks
2.      Lalu Klick di Organise Bookmarks => Lihat tampilan
3.      Highlight dibawah Bookmarks Tool Bar, masukkan nama folder baru yang akan anda buat ;
      • Bank
      • E-Book
      • Goverment
      • Mail
      • Music
      • Medical
      • News
      • Religion
      • Otomotif
      • Religion
      • Product & Accessories
 

4.      Bila semua klasifikasi Folder tersebut sudah anda buat maka setiap kita masuk ke situs yang kita kunjungi, kita tambahkan ke Forder Bookmarks yang sudah kita buat tadi, misalnya kita sedang membuka situs “ LKBN ANTARA “ klasifikasi berita ( News ), caranya :
§         Klick Bookmarks => Highlight di Bookmarks This Page lalu Klick
§         Ubah Create in : dan Klick arah Panah atas dan Scroll down/up hingga ditemukan “ News “ ( Show all the bookmarks folder )
§         Highlight di “ News “ => dan kalau anda akan merubah nama title portal/ tersebut anda bias menghapusnya dan membuat nama yg singkat atau nama sesuai dengan keinngian anda sendiri.
                     

5.      Nah, anda juga bisa melakukan hal yang sama untuk situs2 yang lain yang menurut anda informatif untuk dimasukkan ke folder yang sudah anda buat tadi.





6.      Bila anda ingin membuka situs yang sudah anda pernah masuki maka anda cukup hanya membuka :
§         Klick Bookmarks
§         Highlight Bookmarks Toolbar Folder dank lick
§         Highlight Folder dan Klick Situs yang dituju



7.      Gampangkan…….!!!



Bila semua sudah anda mengerti, maka ada banyak cara untuk membuat folder termasuk dari Bookmarks itu sendiri, dan itu tergantung dari Kreaktifitas kita masing-masing.

Selamat Mencoba dan semoga bermanfaat,.....




Tangerang, 18 April 2008



Sosok Yan Partawijaya yang Saya Kenal


Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Sosok Yan Partawijaya, mengingatkan saya kembali ke kenangangan masa lalu yakni diera tahun 80an dimana Bapak almarhum sangat senang dan getol nonton berita di TVRI yakni “ Dunia dalam Berita “ apalagi kalau penyiar beritannya yaitu “ Yan Partawijaya “.
Karena Bapak Almarhum dulu punya beberapa Tokoh Idola atau pujaan diantaranya : Ir. Soekarno, Jendral M. Yusuf dan Menteri Penerangan Ali Murtopo dan Penyiar Berita Kesayangan Yan Partawijaya.
Jadi kalau kita lagi nonton yang beritanya menyangkut ke 4 orang tersebut diatas … dan diantara kita ada yang ngomong sedikit aja…. pasti yang lain akan mengingatkan sambil meniup jari telunjuk…sestttt….!!

Suatu kebetulan yang diluar dugaan, dimana saat Field Break hari kamis tanggal 17 April ketika sedang menunggu boarding pass di bandara Sultan Tahha jambi saya bertemu dengan Mantan Penyiar kesayangan almarum Bapak “ Yan Partawijaya “ , langsung saja saya sapa Pak Yan ya….??? Eh langsung pula beliau menyapa dengan salaman… ya saya Yan….wah ramah juga nich saya pikir….!!!

Bapak masih tampak masih muda sapa saya, …. Pulang dinas ya Pak…?? Iya jawabnya baru saja menengok lahan di seputaran jambi di PT Wirya Karya Sakti.
PT. WKS ini bergerak dalam bidang Tanaman Industi Bubur kertas yang areal penguasaan hutannya meliputi sebagian besar provinsi jambi hingga perbatasan Riau, sangat luas memang bahkan sumur2 minyak lokasi tempat saya bekerja itu dikelilingi oleh hutan2 akasia yang merupakan hutan produktif, dan jalan-jalan yang menuju sumur-sumur itu dikembangkan, dijaga dan dipelihara oleh PT. WKS dan PetroChina.
Beliau mungkin meninjau dan melihat dari dekat pengelolaan Hutan Tanaman industi di jambi yang bekerja dibawah naungan Sinar Mas Group, karena beliau adalah salah seorang petinggi dari Konglomerat Indonesia yang masih exsist di tanah air tercinta ini.

Setelah ngobrol kesana-kemari, saya bertanya ke Pak Yan,….Pak Yan, menurut Bapak Bagaimana sih Hutan di Indonesia sekarang….???
Menurut Hemat saya Hutan Indonesia perlu dekelola dan dijaga kelestraiannya, untuk daerah tertentu keaslian hutan perlu tetap dilestarikan tapi untuk daerah2 yang produktif perlu dikembangkan menjadi hutan industri ataupun pertanian, kalau kita ke malaysia maka sepanjang jauh mata memandah akan tampak menghijau oleh pepohonan kelapa sawit sehingga ada banyak TKI yang dikirim kesana untuk bekerja di pertanian kelapa sawit, nah kalau itu kita kembangkan disini maka kita tak perlu lagi mengirim TKI ke Malaysia, ujurnya

Sebetulnya ada banyak lagi penjelasan beliau, tapi karena yang nangkep wartawan kelas nyamuk ya … yang ketulis juga nyamuk-nyamukan…. juga…hehehehe…..!!!

Tapi sepertinya kalau bicara masalah hutan beliau memang sudah menguasainya, tapi ketika saya singgung ke masalah yang lain beliau rada ragu-ragu juga menjawab : misalnya saya Tanya begini :….Pak Yan sejak beberapa tahun yang lalu BSD City kan sudah di ambil alih oleh groupnya Sinar Mas… kenapa setelah diambil alih nama-nama clusternya menjadi kebarat-baratan gitu ya Pak ….??? Sperti : Green Cove, The Latinos, Santiago, Virginia, Foresta, Costa Rica, Sevilla, De Rio, .. dst…dsb…Bukannya kita jadi asing di negeri sendiri Pak…..???

Wah itu tuh… saya juga kebetulan bawa orangnya bersama rombongan saya…..sambil nengok kiri-kanan orang yang dicari ngak ada…..akhirnya dia jawab sendiri “ ya kemungkinan itu dibuat agar cluster baru tersebut bisa cepat laku “ wah ini jawaban kayaknya ngak srek buanget ke hati saya….masak Pak gara-gara nama orang jadi ga mau beli bukannya waktu BSD masih dimiliki oleh Ciputra Group nama-nama indonesianya sangat mengental seperti misalnya “ Angrek Loka, Giri Loka, Nusa Loka, Griya Loka, Kencana Loka dsb…dst….” Karena ga punya kekuatan untuk menekan beliau dan karena saya juga respek benget sama beliau yang menampilannya sangat sederhana dan bersahaja jadi saya Cuma titip pesen sama beliau “ Tolong ya Pak titip itu satu biarkan kita bangga dengan nama-nama Indonesia yang kita miliki “ jangan kita masuk ke serpong atau BSD tapi nama2nya kita asing….:).
Beliau tidak menjawab permintaan saya tapi di jawab dengan senyum, senyum khas seorang penyiar yang jarang kita lihat tersenyum kalau lagi membaca berita.

Pak Yan juga cerita bahwa ketika sebagai penyiar Berita di TVRI itu hanya sambilan saja, sebetulnya dia bekerja di Bank Duta waktu itu... tapi karena hobinya membaca ya pelampiasan baca itu melalui pembacaan berita di TVRI itu, katanya dengan mengenang.....wah dalam hati anak2 dirumah ga ada satupun yang doyan baca ya...???..:)

Pak Yan, kalaupun Bapak Saya Almarhum belum sempat bertemu langsung dengan mu…tapi anaknya yang sok jadi wartawan ini akan tersenyum dan bercerita….bahwa sosok Penyiar berita yang dikagumi oleh beliau betul tak mengecewakan anaknya….bahwa memang sosok Yan Partawijaya memang sosok yang patut diidolakan, berbicaranya Lugas, tegas dan juga santun….sehingga cerita yang terangkai dari kata-kata terungkap dari ucapan yang bermakna …..!!!

Selamat Berjuang Pak Yan....mari kita bangun negeri ini demi anak cucu kita kelak, dan ketika mereka tersenyum kitapun akan tetap tersenyum karena hutan yang kita miliki masih tetap awet dan Lestari......dan kita pun tidak asing tinggal di negeri sendiri....karena nama2 kampung kita atau tempat tinggal kita adalah nama2 dari bahasa yang biasa dipakai dikehidupan kita sehari-hari, Amin...!!

Terakhir, semoga tulisan yang sederhana dan ringkas ini terbaca juga oleh petinggi2 Sinar Mas lainnya,.... tapi kalo anda juga memiliki presepsi yang sama dengan saya, tetang seorang penyiar diera 80-90an, tentang hutan....tentang nama2 asing di perumahan elite....kita sharing yuck.....!!!


Tangerang, 17 April 2008

Minggu, 13 April 2008

Pasilitas " Funny Logo " untuk " Search Engine " Google


Kita dapat membuat “ SEARCH ENGINE “ di Google sesuai dengan nama yang kita senangi, caranya gampang anda dapat mencobanya dengan mengikuti step-step dibawah ini :
  1. Klick : http://www.007google.com
  2. Step 1 : Masukkan nama yang andak kehendaki


  1. Step2 : Pilih type tulisan sesuai dengan selera anda  => Kalo belum puas silahkan klcik “ More Logo Styles and Color>> “
  2. Step 3 : Pilih Warna yang anda sukai
  3. Klick “ Create My Search Engine “ => maka tampilan logo anda akan terlihat
  4. Copy URL funny logo yang sudah terbentuk
  5. Click => Tools dan arahkan ke “ Option “
  6. Paste URL yang anda punya tadi di => “ Home Page “ untuk Mozilla Firefox sedang kan untuk Internet Explorer Paste URL di  “ To Create Home Page Tabs “


  1. Klick => Ok
  2. Selesai deh ….!!!

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

Tangerang, 13 Arpil 2008

Sabtu, 12 April 2008

Orang-Orang di Balik Kegarangan KPK Memerangi Korupsi


Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Memang tak mudah untuk bisa beradaptasi disebuah lingkungan kerja yang penuh dengan nuasa yang memungkinkan untuk main mata, ujian dan tantangan berat akan menghadang didepan.
Integritas seseorang ditentukan oleh Sikap dan tindak-tanduk kesehariannya dalam memahami dan menangani Tugas serta Pemahaman akan hidup dan kehidupan serta yang tak kalah penting Amanah terhadap Tugas yang diberikan dan yang dititipkan dari SANG KHALIK.

Kepada semua Team yang bertugas di KPK, kami memang berharap banyak darimu untuk memberatas Korupsi yang sudah mendarah daging dan beranak pianak dilingkungan bumi tercinta ini, selain harapan .... Do'a kamipun menyertaimu....semoga diberikan kekuatan dan semangat yang tak pantang menyerah dan semoga selalu dalam LindunganNYA, Amin....!!

Tulisan dibawah yang saya copy paste dari sumber langsung, bertujuan untuk melihat sisi lain yang Positif dari seorang Team KPK " Abdullah Hehamahua " yang perlu kita teladani dalam kehidupan kesehariannya, semoga dan semoga......!!!




Tak mudah menjadi anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), mereka harus tahan terhadap berbagai godaan, terutama terkait dengan uang. Bagaimana kehidupan sehari-hari para figur yang berkiprah di lembaga itu?

Menjelang magrib Jumat lalu (28/3), pria berumur 60 tahun lebih itu masih sibuk di kantor, gedung KPK di Kuningan, Jakarta. Dia adalah Abdullah Hehamahua, penasihat di lembaga pemberantasan korupsi. Di antara para anggota KPK. Abdullah termasuk yang bersedia diwawancarai terkait aktivitas sehari-hari.

Di kalangan internal KPK, sosok Abdullah dikenal disiplin. Dia memang termasuk orang KPK yang gampang ditelepon untuk konfirmasi. Tapi, dia hanya bisa ditelepon setelah jam kerjanya di KPK selesai. Yakni, di atas pukul 17.00. 'Tidak boleh ada urusan pribadi di jam kerja." kata Abdullah, tegas, saat sore itu menerima Indo Pos di kantornya.

Dia menambahkan, integritas adalah hal yang mutlak dipunyai para anggota KPK. "Kode etik harus benar-benar ditegakkan." katanya. Salah satu penerapan kode etik di KPK, tamu di luar urusan pekerjaan tak boleh diterima di kantor. Aturan itu berlaku untuk semua orang di KPK. Bahkan. Abdullah yang dituakan pun harus menemui tamu di mushala gedung tetangga, yakni kantor Jasa Raharja.

"Yang juga ditegakkan di sini, anggota tak boleh menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi. Ini tak akan pernah terjadi," kata pria yang sering mengenakan baju koko dan peci itu.

"Latar belakang saya matematika. Jika 3,7 juta PNS (pegawai negeri sipil) menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi satu menit per hari, negara membayar untuk 3,7 juta menit sehari. Berapa miliar itu?" ujarnya.

Bagi Abdullah, berkiprah di KPK adalah pengabdian Selain itu. dirinya harus benar-benar tahan dari godaan dan bisa bertahan hidup hanya dan gaji, tanpa penghasilan tambahan "Orang di KPK, kalau bukan karena komitmen, nggak akan mau keluar daerah. Wong saya Eselon I, uang saku hanya Rp 75 ribu sehari," ujarnya terus terang.

Uang sejumlah itu tentu tak cukup untuk makan di hotel atau restoran. "Untungnya, selera saya ini termasuk selera kampung. Sukanya beli makan pecel lele di kaki lima." ujarnya, lantas tertawa lepas.

Seorang petugas di KPK menceritakan, sehari-hari Abdullah ngantor dengan mengendarai Kijang kotak. "Pak Abdullah di sini kos. Dia mencuci sendiri baju-baju nya," katanya. Ketika hal itu dikonfirmasikan, Abdullah tersenyum. "Itulah seninya mengabdi di KPK," katanya.

Ujian yang tak kalah berat selama mengabdi di KPK. kata Abdullah, ketika menghadapi orang-orang yang dikenal. "Hampir 25 persen orang yang diusut KPK adalah senior saya, junior saya, dan teman saya," ujar mantan Ketua KPKPN (Komisi Penyelidikan Kekayaan Penyelenggara Negara) Sub-Legislatif itu.

Dia lantas menyebut nama mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Tak jarang tersangka yang dibidik KPK itu menghubunginya untuk minta bantuan. "Tak ada satu pun yang saya layani. Mereka menelepon pun tak saya angkat," tandasnya.

Saal Puteh diperkarakan, demonstran berdatangan, termasuk dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Di organisasi ini. Abdullah menjadi anggota. Mereka berdemo di Juanda. "Akhirnya saya temui. Saya bilang, pilih Puteh atau saya? Puteh, mantan ketua HMI Cabang Bandung, atau saya yang mantan ketua PB HMI? Setelah saya ngomong seperti itu, mereka pulang," ceritanya.

Sepupu Abdullah juga suatu ketika terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK. "M. Khusnul Yakin Payopo (mantan Kasubdit Imigrasi KJRI Penang) itu sepupu saya. Saya awalnya kaget, karena tahu anak ini baik," kisahnya. "Tapi bagaimanapun tetap harus diproses," ujarnya.

Abdullah tak cawe-cawe ketika sepupunya itu diproses dalam kasus dugaan pungli biaya pengurusan dokumen di KJRI Penang. "Dia akhirnya divonis pidana 29 bulan." lanjutnya.

"Sampai sekarang saya belum jenguk dia karena kode etik. Waktu selesai satu periode (kepemimpinan Taufiequrachman Ruki), saya mau jenguk sepupu saya itu. Tapi, karena jadi penasehat lagi di periode ini (Antasari Azhar) saya belum besuk. Bagaimana pun harus tega," ujarnya.

Bukan hanya Abdullah di KPK yang mengalami konflik batin ketika famili atau teman dekat sedang terjerat kasus korupsi. Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas temyata adalah paman Mulyana W. Kusuma, terpidana kasus penyuapan auditor BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan kasus korupsi pengadaan kolak suara Pemilu 2004.

Mulyana ketika dikonfirmasi Indopos membenarkan hal tersebut. "Itu tak masalah," ujarnya ketika ditanya hubungannya dengan Erry Riyana saat ini.

Meski aturan di KPK ketat, ada juga penyidiknya yang tak kuat godaan. Dia adalah AKP Suparman, yang tertangkap tangan dan harus menghadapi tuntutan dari rekan-rekannya sendiri. Suparman tertangkap tangan sedang memeras saksi kasus korupsi PT Industri Sandang Nusantara. Dia pun diganjar dengan hukuman delapan tahun penjara. "Apa boleh buat, dia (Suparman) memang salah," komentar Penyidik KPK Kombespol Heru Sumartono.

Belajar dari kasus tersebut, penyidik Polri itu mengakui, menjadi bagian dari KPK memang harus lebih tahan banting menghadapi para koruptor yang berkantong tebal. "Ada saja godaan seperti itu, cincay-cincay-lah istilahnya. Hampir setiap kasus, pasti ada (godaan. red)," ujarnya.

Bukan hanya digoda uang. Teror pun kerap diterima. "Untung saya dari Polri, saya masih bawa senjata yang lama, dari organik saya. Itulah senjata yang saya pakai setiap hari," ujar pria 51 tahun itu. Bagaimana dengan keselamatan keluarga?

"Lha, itulah risiko," ujar pria asal Surabaya tersebut pasrah. Bukan hanya ancaman keselamatan, ancaman kehilangan jabatan pun mengincarnya jika salah tangkap dan akhirnya diperkarakan.

Misalnya, saat dia menangkap Irawady Joenoes, anggota Komisi Yudisial (KY) yang tugasnya mengawasi hakim. Saat itu. Irawady ditangkap karena menerima suap. Heru mengaku sempat ngeper karena hingga menit ketujuh, barang bukti atas diri Irawady belum ditemukan di rumahnya, Jalan Panglima Polim 138, Jakarta. Untung, operasi itu sukses besar. "Kalau waktu itu salah (salah tangkap. Red), digrounded-lah kita," ujarnya.

Keputusannya bergabung di KPK dengan alasan ingin memperbaiki diri juga bukan keputusan mudah. "Saya pernah belum terima gaji meski bekerja di KPK sudah memasuki bulan keempat," tuturnya. "Hati saya nelangsa, mantab-lah, makan tabungan maksudnya," ujarnya, lantas tertawa.

Selain gaji, fasilitas yang dimiliki KPK juga tergolong terbatas. Kantor KPK adalah gedung tua, aset pinjaman Setneg. Laptop, bahkan kursi dan meja, sering menjadi rebutan. "Saat penggeledahan, karena kita menganut standar internasional, harus pakai sarung tangan. Waktu itu KPK belum punya. Jadi, sebelum penggeledahan, penyidik hams beli sarung tangan di apotek," ujar pria kelahiran Samarinda itu.

Kisah suka duka selama berada di KPK juga direncakan Khaidir Ramly salah satu jaksa di KPK (kewenangan ganda di KPK membuat lembaga itu punya dua pilar penyidik dan jaksa). "Selama 1.5 tahun pertama kerja di KPK, saya tak terima gaji. Jangankan mengirimkan uang bulanan ke istri dan anak, memenuhi kebutuhan sendiri pun sulit." cerita Khaidir yang asal Padang itu.***


Sumber :
1. http://jawapos.com/index.php?act=detail&id=10245
2. http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=2595



Tangerang, 12 April 2008

Senin, 07 April 2008

Waspadalah Demam Berdarah..!!


Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

 photo WaspadaDBD1-1.jpg
Apa itu DBD..?

Demam Berdarah Dengue/ Dengue Haemorrhagic Faver ( DBD/ DHF ) disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina pada siang hari.

Gejala dan Tanda2nya :

1.Panas Tinggi 2 – 7 hari
2.Nyeri Kepala, Tulang, sendi atau otot, bercak-bercak kemerahan pada kulit yang menunjukkan adanya pendarahan.
3.Pembesaran hati
4.Pada keadaan berat dapat terjadi penurunan tekanan darah ( syok ) serta penurunan kesadaran.


Bagaimana Cara mendeteksi DBD..?

Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan fisik oleh dokter dan ditunjang oleh pemeriksaan laboratorium yaitu darah lengkap ( Hemoglobin, Hematrokrit, Lekosit dan Trobosit ) dan antibody dengue Ig G & Ig M.


Kapan waktu yang beresiko terkena DBD..?

Biasanya pada waktu peralihan dari musim panas ke musim hujan yaitu dibulan Desember sampai Maret. Tetapi untuk derah perkotaan, puncak tertinggi terjadi pada bulan Juni dan Juli.

Siapa saja yang dapat terkena DBD..?

Penyakit ini menyerang siapa saja, pada semua golongan umur. Bila terjadi pada anak sering menimbulkan komplikasi ( seperti syok, pendarahan dan penurunan kesadaran dan penanganan yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien ).


Hal-hal yang perlu diperhatikan..?

1.Segera periksa ke dokter bila panas lebih dari dua hari, tanda pendarahan seperti bintik-bintik merah di kulit ( tidak hilang bila ditekan ).
2.Segera lakukan Pemeriksaan laboratorium ( darah lengkap ).

Sumber : Leaflet Siloam Hospital



Tangerang, 7 April 2008

Jumat, 04 April 2008

Sisi Lain dari seorang Dokter

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Tugas sebagai seorang Dokter adalah tugas Mulia karena dengan keberadaan dan keahlian seorang dokter, sipasien dapat berharap bahwa penyembuhan dari penyakit yang diderita oleh sipasien dapat didiagnosis, dianalisa dan diidentifikasi penyakitnya dan kemudian dengan keahliannya dapat disembuhkan dengan metode Operasi ataupun penyembuhan biasa dengan cara pengobatan.
Tugas mulia seorang dokter ini mungkin adalah sesuatu hal yang sudah menjadi image bagi setiap orang bahkan anak kecil sekalipun, makanya kalau anak kita ditanya, nanti sudah besar nanti mau jadi apa,….?? kebanyakan mereka menjawab mau jadi dokter.

Tugas mulia seorang dokter juga ditentukan oleh kearifan dalam berbicara dan menjelaskan penyakit yang diderita sipasien atau keluarganya, karena dengan penjelasannya tersebut Ketenangan dan ketentraman seorang Pasien ataupun keluarga pasien dapat memberikan sugesti bagi sipasien bahwa ada keyakinan baginya, penyakit yang dideritanya dapat disembuhkan dengan keahlian yang dimiliki oleh dokter tersebut.
Dalam menerima penjelasan tersebut adalah merupakan hak dari pada sipasien atau keluarganya, karena dengan penjelasan tersebut sipasien atau keluarganya dapat menentukan langkah apa yang harus dia ambil berdasarkan masukan atau saran/ nasehat dari dokter tersebut, apakah bisa rawat jalan, rawat inap, operasi ataupun sebagainya.
Penjelasan yang tidak lengkap dan sepotong-sepotong dapat mengarahkan sipasien atau keluarganya hanya mengikuti saran dari dokter tersebut, dan selanjutnya memberikan solusi efek biaya yang besar karena seharusnya cukup dengan rawat jalan saja tapi masuk kerawat inap.

Pengalaman ini kebetulan terjadi pada saya dimana Sisulung ( Aji ), badanya panas mulai hari jumat tanggal 28 Maret kemaren dan sabtu tanggal 29 maret saya bawa ke dokter umum di “ Banjar Medika “ bersama sibungsu ( Inez ), hari senin sibungsu sudah sembuh dan dapat sekolah seperti sedia kala, tapi Sisulung badanya tambah panas, karena saya khawatir dengan kesehatan sisulung saya bawa kembali kedokter Umum di Banjar medika dari dokter tersebut menyarankan coba dibawa ke dokter specialist untuk penanganan lebih lanjut, akhirnya sisulung saya bawa kedokter specialist di salah satu rumah sakit di Tangerang di Poliklinik B dan setelah mendaftar dapat no 11, jam 19:30 dokter tersebut datang dan jam 20:35 saya dipanggil, setelah menjelaskan kepada dokter dan diperiksa, ini anak ada bintik diperutnya dan badannya 37.85 deg C, saya sarankan untuk dicheck darah….Ok dok saya bilang….selanjutnya sisulung diperiksa darahnya dan 10 menit kemudian hasilnya sudah di print out dan dimasukkan kedalam amplop tertutup dan kita kembali lagi ke dokter specialist tersebut.

Sesampainya diruang dokter Specialist tersebut, amplop tersebut dibuka dan diberi penjelasan bahwa anak bapak terkena gejala Tifus karena hasil Lab “Widal” nya tertera “ Salmonella ( +1/1280 ) “ dan saya khawatir karena Hemoglobin dan Hematokritnya ( Lihat hasil test darah ), maka anak bapak harus dirawat inap di rumah sakit ini.
Dengan penjelasan tersebut saya menanggapinya agak tenang, Dok saya keberatan dengan hal tersebut karena saya lebih menginginkan agar anak saya di rawat jalan saja ngak pelu rawat inap, mendengar jawaban tersebut tensi bicara itu dokter jadi tinggi, wah Bapak ini bagaimana anak sakit begini kok mau dirawat jalan…..dan bla…bla…bla…pokoknya dia jelaskan begitu rinci.


Data Hasil Test Laboratorium Darah pertama dan kedua
Photobucket
Photobucket
Hasil Test Lab RS Honoris nyata benar perbedaannya : TIFUS & DBD Negatif

Pada saat itu saya ingat pelajaran dari Om“ Mario Teguh “ yang menyatakan bahwa : “ Menunda Persetujuan kita selama Mungkin dan memajukan Persetujuannya secepat mungkin “ akhirnya saya minta waktu untuk keluar karena saya harus berbicara dengan dokter perusahan tempat saya kerja dan atasan langsung saya.

Dari dokter perusahaan sudah dapat rekomendasi dan dari atasan saya juga sudah mengizinkan bahwa tanggal 1 april besok saya tidak bisa ke Field karena anak sakit, tinggal satu lagi masalah tiket penerbangan buat besok yang harus saya reconfirm.

Akhirnya saya minta waktu untuk bertemu kembali dengan dokter specialist tersebut, sambil menunggu antrian lainnya, dan saat saya dipanggil saya menemui dokter tersebut, terus dokter tersebut bicara ; gimana pak sudah diputuskan untuk dirawat inap…?? Dok saya maunya anak saya rawat jalan saja karena bintik merah yang dibilang dokter cuma ada satu dan itu bintik karena gigitan nyamuk bukan tanda2 DBD, kemudian anak saya panas kemungkinan karena radang tenggorokan saja bukan gejala tifus….saya bilang begitu…..wah mendengar perkataan tersebut sidokter menekan saya dengan bilang, ok kalau begitu bapak tanda tangan disini karena saya tidak mau bertanggung jawab kalau nanti ada apa2 dengan anak bapak…..???

Akhirnya karena saya ditekan oleh dokter tersebut saya bilang aja,… ok dok kalau harus rawat inap tapi kalau dirawat inap saya tidak mau dirumah sakit ini karena rujukan perusahaan tempat saya bekerja di RS Siloam saya bilang…..nah setelah saya bilang hal tersebut tensi bicara sidokter jadi rada lunak sedikit…anak bapak harus dirawat inap pak…saya bisa saja memberi obat Paracetamol untuk menurunkan panas badannya tapi tindakan itu bukan menyelesaikan masalah dia bilang…..akhirnya dia membuat surat untuk mengirim anak saya ke rumah sakit siloam dan merekomendasi salah satu rekan dokter yang bertugas disana, serta menulis resep obat vitamin untuk anak saya.
Karena malam sudah menunjukkan jam 21:50, maka saya bawa pulang anak saya dan tidak membawanya langsung ke RS Siloam saya pikir besok pagi saja setelah shallat subuh.

Besok pagi kira2 jam 07: 20 saya tiba di RS Siloam di kawasan Lippo Karawaci Tangerang dengan membawa surat rujukan untuk rawat inap dari dokter specialist sebelumnya dan memberikan hasil Check darah yang menyatakan bahwa anak saya terkena gejala Tifus dan DBD dalam observasi.
Oleh dokter jaga penjelasan saya didengarnya dan dia menyarankan untuk Check Darah ulang dan dirongten, saya bilang Ok dok….!!!
Selanjutnya anak saya diperiksa oleh dokter jaga tersebut secara seksama dan selanjutnya dia minta kesaya agar saya memilih dokter anak yang mana…???.saya bilang yang mana aja dok ….??? ( tanpa memperhatikan rekanan dokter specialist sebelumnya )….ok kalau gitu bagaimana kalau dr. Adi Suryanto, Spd….??? Boleh dok saya bilang.

Dan secara parallel dokter jaga menyarankan kepada saya untuk mendaftar di pendaftaran rawat inap, dan setelah mengurus administrasi semuanya, saya berikan berkas surat-surat ke petugas jaga kemudian anak saya di rongten dan setelah itu diberi cairan infus sambil menggunakan korsi roda anak saya dibawa ke ruangan lantai 7 kamar No. 762.

Jam 09:05 dokter Adi datang keruangan sambil membawa berkas hasil lab kemudian beliau menjelaskan bahwa anak saya tidak terkena gejala Tifus dan tidak juga terkena DBD….alasannya katanya hasil Lab dari rumah sakit sebelumnya kurang valid….karena butuh kenaikan yang gradual sampai 4 kalinya ( +1/1280 ) dalam kurun waktu 1 atau 2 minggu baru bisa disimpulkan terkena gejala Tifus ( Lihat hasil test darah ) dan anak saya juga tidak terkena DBD tapi dengan cara diinfus maka diharapkan akan menormalkan kadar Hematokrit dan Hemaglobinnya…..terus dia Tanya…. di keluarga bapak ada ngak yang menidap TBC…wah apalagi nih saya bilang…..begini katanya…sambil memperlihatkan hasil rongten ke saya…dari hasil rongten ini ada banyak kabut tipis bahkan lumayan besar saya curiga anak bapak kena flex….??? Terus saya bilang anak saya memang pernah ditanganin oleh dokter dalam kasus ini pada usia 2 tahun dan diberi obat secara terus menerus hingga 6 bulan, saya bilang….dan saat itu flexnya sudah hilang.
Akhirnya dia menyarankan untuk mengetahui apakah ada tidaknya bakteri TBC maka anak saya akan di test Mantoux dan hasilnya akan diketahui setelah 48-72 jam….ok dok kalau begitu saya bilang….tapi alhamdullilah hasilnya ternyata negative, bercak kabut pada hasil rongten kata dokter kemungkinan disebabkan oleh batuk yang diderita Sisulung, Syukurlah pikir saya dalam hati.

Dokter ini sangat simpatik, setiap pertanyaan yang saya ajukan dijawabnya dengan tenang dan santun, dan dia juga jelaskan bahwa anak bapak tidak saya kasih obat antibiotic saya hanya memberinya obat batuk dan obat2 lainnya, agar batuknya tidak terlalu berat kami juga akan lakukan Inhalasi ( penguapan )… boleh dok saya bilang.
Dan kita lihat perkembangannya bila kondisinya membaik 3-4 hari anak bapak boleh dibawa pulang….aduh tenangnya dalam hati saya.

Akhirnya kamis tanggal 3 april anak saya sudah lumayan baik dan kira-kira jam 16:50 cairan infusnya dihentikan, mukanya juga sdh mulai cerah dan tanggal 4 april setelah mendapat penjelasan langsung dari dokter Adi Suryanto anak saya sudah boleh pulang,
Hasil kesimpulan Akhir pengamatan dokter Sisulung mengidap penyakit Feringitis yakni Radang pada saluran Pernapasan ( ala rek..rek….??? ).

Sebuah kesimpulan akhir yang cukup mencengangkan saya, dimana kalau saat penanganan pertama ketika ditangani oleh dokter specialist yang merujuk hasil Laboratorium pemeriksaan darah yang akurat serta didukung oleh analisa dokter yang baik maka penanganannya tidak komplek seperti halnya sekarang ini….lah wong sakitnya ringan saja kok harus dirawat inap…..???? Ini mah burung yang kecil nembaknya bukan pake senapan angin melainkan pake meriam…… SOL.

Tapi apa boleh buat semua sudah terjadi, ini adalah sebuah konsekwensi dari pilihan yang ada dimana pilihan itu lebih menekankan pada resiko terhadap buah hati tercinta dan setidaknya saya dan keluarga punya pengalaman yang cukup berharga dalam menangani anak yang sakit, selain dari itu kita juga dapat mereposisi dan insterspeksi bahwa ada sisi lain dari tugas mulia seorang dokter dalam menanganin Pasien dalam melakukan diagnosa dan pengobatan, tugas mulia tersebut kadang ada bias yang diselubungi oleh kepentingan komersial yang terbentuk dari pemenuhan target management….dalam hati saya dengan cara begini ada buanyak pasien tuh yang dirawat inap di RS tersebut….( tak tandain tuh dokter specialist yg mendiagnosis anak saya di RS yang pertama ).

Photobucket Photobucket
Hari kedua perawatan dan Hari keempat Sudah Pemulihan

Akhirnya setelah menyelesaikan semua administrasi dan mengisi form pesan dan kesan selama dalam perawatan jam 11:00 maka kami meninggalkan rumah sakit ini dengan kesan yang sangat baik……rumah sakit ini sungguh megah, perawat dan dokternya juga simpatik…penanganan terhadap Pasien sunguh sangat menenangkan, bila kita kesulitan untuk menungguin anak dapat kita serahkan ke perawat dan semua kebutuhan anak saya dapat dipenuhi oleh perawat dengan layanan yang ramah dan sangat simpatik sekali.

Terimakasih Dokter Adi Suryanto dan semua Perawat yang menangani anak saya dengan penuh kasih sayang dan perhatian, dan Syukur alhamdulillah sisulung sudah sembuh dan pulih seperti sedia kala…. semua karena Allah SWT,… melalui tangan tangan dokter dan perawat yang menanganinya.

Dan untuk dokter specialist yang mendiagnosis anak saya mengidap gejala Tifus dan DBD Observasi serta harus dirawat inap, mudah-mudahan dilapangkan dadanya dan dibukakan pintu hatinya sehingga lebih peduli kesehatan sekaligus keuangan Pasien/keluarga pasiennya, Amin….dan mudah-mudahan kita semua dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang saya alami ini.

Kalau anda pernah mengalami hal yang sama dengan saya, atau hal lain yang berhubungan dengan dokter….Yuck kita kritisi “ Sisi lain dari seorang dokter “ yang katanya mempunyai tugas mulia.



Tangerang, 4 April 2008