Minggu, 15 Agustus 2010

DIM - Mengatasi Getaran pada pedal Rem saat digunakan


Rem merupakan komponen mobil yang sangat penting bagi keselamatan anda saat berkendaraan karena rem bisa menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya, begitu pentingnya masalah rem ini hingga para ahli otomotif menggolongkan rem sebagai sistem keselamatan nomor satu, lebih penting dari sabuk keselamatan dan airbags.

Secara umum model rem itu terdiri dari;

  1. Rem Tromol ( Drum ) banyak digunakan pada kendaraan berbeban berat seperti Truk, Kontainer dan Bus.
  2. Rem Cakram ( Disc ) banyak digunakan pada kendaraan sedan dan penumpang.

Kelebihan dari kedua model tersebut diatas, pada model Tromol memiliki keunggulan pada performa untuk mengurangi laju kendaraan berbobot berat, kekuatan tenaga pengereman berasal dari sepatu rem yang diam menekan permukaan permukaan tromol bagian dalam. Bagian ini berputar bersama-sama dengan roda. Karena adanya self-enegerzing action yang ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangnya sepatu, tenaga pengereman yang dihasilkan sangat besar.

Untuk rem cakram memiliki kelebihan, salah satunya adalah kinerjanya yang lebih pakem, atau dapat menghasilkan daya pengereman optimum karena adanya gesekan antara sepatu rem dan cakram. Konstruksinya sederhana, sehingga perawatan dan penggantian sepatu rem menjadikannya lebih mudah, Ini keunggulan lain dibandingkan dengan rem tromol. Oleh karena itu Rem Cakram dirancang untuk mengurangi kecepatan, memperlambat, dan menghentikan kendaraan, dan dipasang sebagian besar di roda depan sedangkan rem tromol kebanyakan dipasang pada roda bagian belakang.

Penjelasan diatas merupakan ilustrasi dari kerja system pengereman pada kendaraan anda atau saya tentunya, tapi yang pasti saya pernah mengalami dimana pada saat melaju dengan kecepatan 100kpj, dan saat saya mengurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem tiba-tiba terasa kaki kanan saya bergetar hingga steer pun terasa bergetar pula.

Dengan perasaan ingin mengerti permasalahan yang ada, saya konsultasikan kerekan-rekan otomotif mengenai permasalahan ini dan advise yang saya peroleh sebagian besar menyarankan agar carkram ( disc ) rem depan dibubut karena akibat permukaan cakram yang tidak rata menyebabkan efek cengkraman disc shoe/pad pada cakram menjadi tidak stabil dan menyebabkan timbulnya getaran pada pedal dan begitu juga pada steer.

Setelah masuk bengkel HMI Arteri Pondok Indah, advisor bengkel juga menyarankan hal yang demikian, sehingga usul tersebut saya jalankan dengan melakukan pembubutan Cakram yang dilakukan oleh petugas bengkel.

Setelah dilakukan pembubutan dan penggantian Disc shoe/pad karena tinggal 30% dan penggantian Ball Joint karena karet covernya sdh brekele, maka hasil yang saya peroleh kendaraan tunggangan sudah smooth saat saya menginjak pedal rem, dan getaran pada pedal serta steer sudah dapat diatasi, sehingga dengan kecepatan diatas 120 kpj pun getaran itu sudah tak terasa lagi.

Demikianlah sharing pengalaman ini, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi jika anda mengalami hal yang sama pada kendaraan anda.

Minggu, 08 Agustus 2010

10 Penyebab Mobil Terbakar

Inilah malapetaka yang paling ditakuti pemilik mobil. Bayangkan, hanya dalam 10 menit, kendaraan sudah menjadi kerangka. Kejadiannya bisa kapan saja dan di mana saja dan selama semester I tahun ini, di Jakarta terjadi 10 kasus mobil terbakar.

Lantas dari mana api berasal? Hengky, workshop manager Simprug Mobil mengatakan, "Kebakaran dikarenakan dua faktor. Pertama, adanya pemantik dan kedua bersentuhan dengan bahan bakar." Selain itu, tambah Teddy Rev, bos Rev Engineering, korsleting pada kabel juga bisa memercik api dengan mudah.

Nah, di bawah ini ada 10 penyulut kebakaran pada kendaraan

1. Kabel terkelupas. Bisa jadi biang pemantik api. Kondisi mobil yang tidak stabil membuat kabel yang sudah getas saling bergesekan. Ciri khasnya, ada aroma bau sangit. Bila sudah tercium, segera pinggirkan kendaraan.

2. Kabel paralel bertumpuk pada aki. Biasanya kabel paralel pada aki suka tidak kencang pengikatannya (baut), sehingga korsleting kerap terjadi. Biar aman, soket kabel atau baut pada pada aki acap diperiksa.

3. Besar kabel tidak sesuai. Kabel sangat riskan jika tidak menggunakan tipe yang tepat. Karena setrum kabel mempunyai daya yang berbeda. Akibat salah mengaplikasi, kabel bisa memuai dan api dapat menjalar ke seluruh bagian mobil.

4. Selang bensin bocor. Terutama untuk mobil yang sudah punya umur. Selang bensin cuma bermaterial serat kain, jadi gampang getas atau robek.

5. Karburator. Untuk mobil yang masih menggunakan karburator, jangnan menggunakan air filternya yang terbuka. Hawa bensin terkadar tembus melewati celah-celah kecil dari boks air filter. Bahayanya, ada kabel yang lecet dan bergesekan trus terkena hawa bensin.

6. Pipa knalpot bocor. Terutama yang melewati di bawa tangki bensin. Karena terkena hawa panas, bensin ikutan mennguap. Secara nggak langsung bisa juga terbakar, walau membutuhkan waktu lama.

7. Oli bocor. Mobil yang telah mengalami upgrade mesin, penggunaan wraping (pembungkus antipanas) pada header memang wajib. Tapi teliti apakah ada cipratan oli dari blok mesin atau bagian lain yang dekat dengan header atau knalpot.

8.Mesin upgrade. Mobil yang mesin sudah dimodifikasi, pakai selang bensin berkualitas. Apalagi bahan bakarnya bensol, sebaiknya pakai selang yang breanded dengnan serat karbon atau baja.

9. O-Ring injektor. Karet atau selang o-ring injektor harus fleksibel. Jika sudah keras, cepat ganti untuk mencegah kebocoran.

10. Setrum kabel busi bocor. Sangat riskan menimbulkan percikan api, jika terkena tetesan bensin. Sekali sentuh saja, tangan bisa kesetrum hebat. Apalagi ada uap bensin.


Sumber : Kompas Otomotif



DIY - Mengatasi Rembesan pada Hose/Selang Radiator

Hari ini rutin periksa kondisi si-Santi terutama yang berhubungan dengan : Electric Mirror, air radiator, air wiper & wiper moving, accu, on/off thermostat. Tapi pas sampai di air radiator kok kondisi direservoir tank kosong dan pas buka cap radiator juga tak tampak air dicap radiator, artinya air radiator tekor nich…..ya udah langsung tambah air radiator dengan air kondensasi ac rumah yang sdh tersedia di dirigen….setelah penuh langsung panaskan mesin dan nyalakan AC, setelah mesin panas ketika periksa semua joint diradiator ditemukan adanya rembesan air di bagian bawah hose/ selang inlet, rembesan itu tidak terlihat tapi pas di raba dengan telapak tangan ada basah…..wah ketemu nich masalah. Untuk memastika periksa lagi dibagian yang lain di hose outlet joint tetapi kondisi tidak ada kebocoran dan bagus, kecuali dihose inlet tadi, tapi daripada…daripada khan lebih baik semua diperbaiki.
Point Persiapan :
  1. Parkir kendaraan ditempat yang teduh dan nyaman
  2. Ganti pakaian anda dengan pakaian biasa/wearpack karena harus ngolong
  3. Siapkan Red Silicon dan kebetulan sisa bulan lalu masih ada
  4. Kain Lap/ majun
  5. Air sirup dingin atau air putih atau kopi hitam
  6. Rokok ngak rekomen deh….karena sudah berhenti

Alat-alat yang digunakan :
  1. Tang Penjepit yg lock sistem
  2. Tang biasa
  3. Tang Potong
  4. Kawat 1 mm
  5. Sikat kawat atau amplas halus + kasar
  6. Air Coolant atau air kondensasi ac


Point Pekerjaan :
  1. Matikan mesin dan biarkan kondisi mesin tidak panas.
  2. Bila sudah lumayan dingin buang air radiator dengan membuka cap dan vent bagian bawah untuk drain out air radiator, setelah semua air keluar dari dalam radiator.
  3. Lepas Hose/Selang Outlet dengan menggunakan tang penjepit dan kemudian clemp diikat dengan kawat.
  4. Lepas Hose/ Selang Inlet juga dengan menggunakan tang penjepit dan kemudian clemp diikat dengan kawat.
  5. Bersihkan Hose/Selang dengan air diterjen hingga bersih
  6. Bersihkan nozzle/ pipa penghubung dengan sikat kawat atau amplas hingga bersih
  7. Pasang Hose/Selang radiator pada Nozzle bawah dan atas untuk setting posisi selang radiator Inlet.
  8. Bila posisi setting sudah pas, maka lepas kembali hose/selang radiator bagian bawah dan masukkan atau pasang ring /clemp radiator.
  9. Lalu olesi atau lumuri pipa nozzle dengan red silicon sesukupnya dan sebelum kering pasang kembali selang radiator pada nozzle, kemudian setting posisi ring/ clemp yang pas sehingga memudahkan saat pelepasan clemp utk kedepan nanti….setelah pas potong kawat pengikat….nah clemp akan mengunci secara otomatis….praktisss khan….!!!
  10. Untuk joint Hose berikutnya lakukan step 8 dan 9.
  11. Begitu juga untuk pemasangan Hose/Selang Outlet gunakan step 7 s/d 9.
  12. Anda tak perlu menunggu adanya rembesan baru mengerjakan pekerjaan ini, tapi sebagai tendakan preventif anda juga bisa melakukannya untuk tunggangan anda yang usia pakainya lebih dari 3 tahun.
  13. Bila semua pemasanga kembali selang sudah selesai biarkan beberapa saat agar red silicon mengering, dan setelah itu isi kembali air radiator hingga penuh.
  14. Setelah Penuh nyalakan mesin dan juga ac hingga mesin panas dan thermostart bekerja…..perhatikan kebocoran/ rembaan pada joint selang yang kita kerjakan tadi, bila tidak ditemukan adanya kobocoran/rembesan berarti pekerjaan sudah selesai.
  15. Selamat mencoba dan anda tak perlu biaya yang besar untuk mengerjakan pekerjaan ini.










Sabtu, 07 Agustus 2010

DIY - Penggantian Accu yang sudah Soak/Brekele


Ini kejadian sebetulnya sejak hari minggu kemaren saat mo nganter anak latihan Tekwondo, ketika menyiapkan mobil ..eh tiba-tiba si-santa ngak mo di start, indikasi yang ada :

1. Lampu panel saat power On => nyala tapi tidak terang alias redup

2. Saat si-santa distart suara ce-ngekkkkkk….lemes buanget dan semua lamp indicator pada matiiiii….

3. Check mata kucing battery sepertinya perlu Charger => ngak kelihatan nyala hitam aja,…..!!

4. Check teganggan Battery indikasi 11,35 Volt.

Wah pasti ngak bener nih battery….langsung aja luncur bawa ke tukang Charger accu….dan selesai kira2 jam 13:00 dan kena biaya 15 rb, dan setelah install battrey serta si-santa distart => langsung nyala, alhamdulillah dalam hati.

Sore tgl 12 kemaren pas si-santa mo dipake buat jemput anak2 sekolah, kasus yang sama terjadi…waduhhhh…ini battery Delkor kalo begitu sudah brekele dan kudu cepet diganti….emang nich battery sudah lama juga ke pake ada kira-kira 2,8 th lumayan lah sudah lama menemani….dan life time battery memang kira-kira 2 – 3 tahun.

Langsung aja call Shop & Drive call center di nomor 0888 808 8555 untuk menanyakan no telp untuk wilayah cipondoh dan sipetugas memberikan alamat untuk wilayah Cipondoh yakni Jl. KH Hasyim Ashari No. 38 dan telp 5574 4436.

Setelah menelpon dan konsultasi masalah accu Shop & Drive cabang cipondoh, langsung aja saya tanyakan mengenai tipe accu yang saya punya yakni NS70MF, dan si-petugas yang bernama “ Agus “ memberikan type GSMF-NS70 dimensi dan power yang sama, dia juga menyarankan agar datang dan membawa accu saya sehingga bisa diperiksa apakah accu saya sudah rusak atau belum, tapi karena hari sudah sore saya tunda besok pagi saja.

Tadi pagi pas jam 09:40, saya bawa accu saya ke Shop & Drive dan diperiksa dengan alat Test Battery BT400 disana, hasil dari pemeriksaan itu diperoleh tegangan : 10.7 Volt dan ketika diberi beban selama lebih kuran 3-4 detik indikasi battery langsung menuju ke 0 diindikasi merah, artinya memang battery sudah Soak ….alias Rusakkkk.

Selanjutnya test dengan Battery baru GSMF-NS70 diperoleh hasil yang kebalikannya, tegangan : 12.3Volt dan Dummy test selam 3-4 detik indikasi dihijau dan bergerak menuju kuning secara perlahan. Dengan sangat menyesal si-delkor terpaksa saya lepas dengan tukar tambah ( trade-in ) seharga 10% dari harga GS Battery baru.

Ada yang menarik di Shop & Drive, bila kita menggunakan Kartu kredit BRI akan mendapat diskon sampe 25%....waduh kebetulan ngak punya nich….Cuma dapat 10 % itupun melepas accu lama….ngak apa2 lah dari pada menuh-menuhin gudang mendingan dilepas aja pan lumayan dihargai 101 rb. Selain dari itu Battery GS ini dapat Garansi 1,5 Tahun dengan syarat harus diperiksa setiap bulannya dengan membawa kartu garansi disemua agent Shop & Drive diseluruh Indonesia….kata petugasnya sih……!!!

Sesampai dirumah Battery baru langsung dipasang dan si-santa langsung distart…….ketikakunci posisi On lampu indikator pada nyala terang dan kemudian distart…..Cengekkkk..ek…ekkkk….langsung si-santa nyala……Alahamdulillah si-santa siap untuk diajak jalan2 lagi menemani filed break yang masih bersisa satu minggu.

Total Biaya Penggantian Accu :

1. Harga Satuan Accu GSMF NS 70 MF = Rp 1.016.000

2. Trade in accu Delkor bekas = Rp 101.600

3. Harga real accu = Rp 914.400

Anda pernah mempunyai masalah dengan Accu anda, atau anda ingin sharing mengenai accu mana yang paling baik menurut pengalaman anda….monggo silahkan …..!!!






Keluh Kesah Seorang TKI



لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri dari tahun-ketahun mengalami peningkatan dan diperkirakan berjumlah 5,5 juta orang, demikian juga dengan jumlah devisa yang masuk  melalui Bank Indonesia berjumlah Rp 82 Trilyun, jumlah ini tidak termasuk gaji pekerja yang dibawa langsung saat pulang maupun yang dititipkan kepada kerabat dekatnya di Tanah Air, itu kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNT2TKI ) Moh Jumhur Hidayat.

Selain dari pada itu bila kita mengutip data survei tenaga kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional ( Bappenas ), Tingginya jumlah Pengangguran di negara kita mengkhawatirkan, dimana dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2 persen adalah pengangguran.
Artinya, bila kita kembangkan semua potensi dan masalah yang ada ini maka jumlah devisa yang kita terima dari penempatan tenaga kerja di luar negeri akan sangat besar sekali, demikian juga dengan jumlah pengangguran akan berkurang dengan sangat signifikan.

Namun, besarnya potensi yang ada tersebut harus diikuti dengan peningkatan Keahlian dan Perlindungan terhadap Pekerja, dan juga kontrol terhadap penyedia atau penyelenggara agen-agen pekerja atau PJTKI, dan yang lebih penting adalah koordinasi lintas departeman baik itu Departeman Tenaga kerja, Departemen Luar Negeri, BNT2TKI ataupun Kepolisian.

Semua koordinasi antar lembaga tersebut diatas dibentuk untuk memberikan PERLINDUNGAN terhadap Tenaga Kerja di Luar Negeri :  baik saat Keberangkatan di Bandara/ Pelabuhan, saat mereka Bekerja di Negara dimana mereka ditempatkan, atau saat mereka kembali untuk Cuti atau Liburan tahunan.

Kamis tanggal 5 Agustus kemarin, kebetulan saya mengantar orang tua yang ingin Puasa dan Lebaran di Kampung halaman. Saat itu, kebetulan jumlah penumpang yang akan bepergian di bandara Soekarno - Hatta sangat padat sekali, sehingga keberangkatan dan kedatangan pesawat banyak yang reschedule atau didelay, Saat saya menunggu di ruang boarding pass, dan kebetulan saya berkenalan dan ngobrol dengan seorang wanita yang kebetulan pulang dari Abu Dhabi dan akan melanjutkan penerbangan ke Jogjakarta.

Perkenalan yang tak terduga tentunya, dari pada bersungut ria menunggu pesawat yang belum landing dan merapat di Apron, Kami ngobrol tentang keterlambatan pesawat dan Obrolan itupun lama-lama berkembang ke masalah TKI yang bekerja di Luar Negeri.  Obrolan yang makin lama makin seru itu di dominasi oleh nya, dimana dia menceritakan tentang perlakuan terhadap TKI baik itu saat kerja keseharian mereka, saat mereka mengurus Paspport di keduataan, saat mereka mendapat perlakuan kasar dari majikan dan kabur dari rumah majikan ataupun saat mereka pulang ke Indonesia dan melanjutkan ke kampung halaman masing-masing.

Katanya, bila seorang TKI baru pertama bekerja diluar Negeri dan kembali ke Indonesia selanjutnya pulang ke kampung halamannnya , maka yang pertama dia kan di pimpong oleh oknum petugas yang ada di bandara dan kalau memang dia tidak mengerti, maka dia akan di pimpong bahkan bahasa kasarnya akan " DIGORENG " kalau bisa hingga gosong tuh gorengan ( maksudnya diperas kesana kemari hingga uangnya benar-benar kering ).

Kita bisa bayangkan uang yang dari bulan-kebulan dikumpulkan atau ditabung untuk bekal keluarga atau untuk meningkatkan penghidupan yang lebih baik yang tidak bisa mereka peroleh di kampung halamannya bisa habis dan ludes hanya dalam satu hari.
Tapi bila mereka mengerti dan sedikit bertahan, maka untuk keluar dari jeratan oknum petugas tersebut, sedikitnya mereka akan mengeluarkan uang minimal Rp 600 ribu, itu sudah rutin mas katanya dengan semangat...saya kebetulan sudah lama bekerja disana, sudah 12 tahun jadi saya sudah tahu semua, begitu sampai di bandara saya langsung menuju terminal lain untuk tujuan saya ke kampung.

Saya pernah membantu teman yang kabur dari rumah majikannya, " ujurnya bercerita " dan ketika saya serahkan dia ke Agen penyalur tenaga kerja disana itu anak bukannya dibantu untuk dipulangkan malah dipukulin atau digaplokin oleh oknum agen tersebut, loh kok ga lapor ke KBRI " ucap saya ", wah percumah aja mas petugas KBRI disana pada sombong dan arogan, baiknya mereka kalau lagi ada acara tujuh belasan atau menjelang Pemilu, selebihnya, mereka sangat arogan,... menyesal saya jadi Warga Negara Indonesia, kalau melihat kelakuan mereka ujurnya dengan berapi-api, Mereka ( Oknum Petugas KBRI ) tidak memberikan pengayoman dan perlindungan terhadap kami sebagai sesama warga negara yang mendapat kesulitan disana.

Anda bisa bayangkan, betapa gondoknya hati salah seorang TKI tersebut...!! saya hanya terdiam dan menengkannya dengan kemampuan berbahasa yang halus yang saya bisa, dan saya juga memahami kalau saya pada posisi mereka yang lemah, tak ada tempat untuk mengadu, tak ada tempat untuk berkeluh kesah...yang ada hanya perjuangan untuk mengabdi kepada majikan dan selanjutnya mendapatkan uang untuk kemudian dibawa kembali kekampung halaman mereka, syukur-syukur mereka mendapatkan majikan yang baik....kalau tidak, berarti bencana buat mereka....!!!

Harapan, tinggal harapan.....kenyataan kadang tak seiring,...petinggi diatas kembanyakan bergumul dan bergelut dengan perjuangan untuk tetap bertahan dan memperjuangkan kekuasaannya, terbukti dengan rivalitas antara BT2NTKI vs Depkertrans.


Wallah hu' alam,





Tangerang, 7 Agustus 2010



Wasalam



Image source : Jakarta Press