Sabtu, 29 Desember 2007

PowerSteering Problem

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Photobucket
PowerSteering adalah alat yang berfungsi untuk memperingan pengendara saat mengemudikan mobil, jadi bila Powersteering terasa berat pasti ada yang tidak beres pada sytem powersteering itu karena logikanya udah kebalik....hehehehe....!!

Nah, tanggal 28 Desember kemaren pas kita jalan2 ke Mall dan parkir kendaraan yang rada susah, saya temukan Powersteering kendaraan tiba-tiba berat dan ada suara yang berisik dan berlomba dengan suara mesin....wah saya pikir suara apa itu gerangan…..???? padahal sebelumnya ngak ada suara yang berlomba hanya suara mesin saja.
Karena sedikit curiga langsung saya buka kap mobil dan mencari sumber suara asing itu, analisa pertamanya sih sudah curiga sama Powersteering...ya udah yakin deh powersteering yang masalah.

Photobucket


Setelah belanja dan balik kerumah langsung saya bawa si-santa ke bengkel terdekat, bukan kebengkel resmi....karena saya yakin kalau dibengkel resmi akan antrian karena biasanya saya telpon dulu ke bengkel Hyundai terdekat sebelum membawa tunggangan ke bengkel resmi.
Setelah dibawa kebengkel dan dibongkar tuh Powersteering, eh bener ternyata ditemukan ada komponen yang Aus pada Pompa P/S yakni Pulley dan Shaft pompa.

Langsung saja saya telepon ke beberapa supplier Spare Part Hyundai, kebanyakan nawarin yang complete spare Powersteering harganya kalau Genuine Part Hyundai 2,2 Jeti dan yang import 1,6 Jeti....tuh khan gedek juga ditawarin dengan harga segitu padahal yang rusak Cuma Shaft & Pulley.....!!!

PhotobucketCari punya cari akhirnya ketemu juga yang jual part tapi yang ada hanya shaftnya dan ditempat lain ada yang Pulleynya aja....tapi yang ada shaftnya akan diusahan untuk cari Pulleynya dan akan diiformasikan bila ada sesegera mungkin.....dan yang sangat kebetulan lagi orang yang bekerja ditempat penjualan spare parts itu rumahnya tidak berjauhan dengan tempat saya tinggal......sedangkan yang supplier satunya lagi sdh nyerah alasannya sekarang sedang akhir tahun Spare Parts supplier sedang Stock opname jadi dia bisa menyiapakn Shaft setelah tahun baru.....( *dalam hati ogah kalo abis tahun baru mah*).



Ya udah akhirnya saya buat deal dengan ” Ria Jaya Motor ” untuk membeli spart parts seperti yang saya inginkan dan akan diantar kerumah saat dia pulang kerja nanti...lumayan khan ga perlu datang ke Atrium dan untuk membeli spare part cukup nunggu di rumah.

Photobucket
Pas jam 7 malem datang tuh spare part kerumah dan diterima oleh istri karena saat itu saya sedang tidak dirumah menghadiri acara perpisahan rekan sekaligus anak buah saya dulu yang sudah memasuki Pensiun alamiah. Jam 10 malem saat sampe dirumah saya check spare part sama seperti yang saya order, waduh tenang deh.....!!

Tanggal 29 Desember Jam 08:15 saya kebengkel untuk menyerahkan spare part yang saya beli dan selanjutnya di pasang kembali tuh Powersteering pump seperti semula dan diganti Olinya sekalian, setelah dites putaran steer ternyata lomba suara antara mesin dan Powersteering sudah tidak ada lagi....dan yang paling tersa adalah putaran Steer smoth buangeeetttt ........ tidak seperti sebelumnya yang rada-rada berat apalagi pas kerusakan kemaren.

Alhamdullilah, selesai satu masalah si-santa sudah kembali normal dan bisa digunakan buat tunggangan besok hari minggu untuk mengantar adik Ipar yang rencananya mau Melamar ke Camer-nya di Cibubur.

Sebetulnya rencananya mau saya promosiin tuh bengkel tempat perbaikan Powersteering saya, tapi atas permintaan si-pemilik yang meminta dengan cara halus untuk tidak melakukan hal itu.....karena dia sudah cukup puas dengan yang ada sekarang ” dia bilang ; saya hanya punya montir 3 orang, 10 mobil aja yang masuk perhari saya sudah kebinggungan apa lagi lebih.....saya takut mengecewakan pelanggan..kilahnya dengan sederhana ”. Jadi atas permintaan tersebut saya tidak bisa memberikan contact person dan nama serta alamat bengkel tersebut.
Adapun total Cost untuk Spare Parts dan Bongkar pasang PowerSteering adalah :

PhotobucketNbr Nama Parts Part Number Harga/ Biaya
1. Saft Assembly Drive 57120 22001 Rp 175,000.-
2. Pulley Power Steering Pump 57130 3A000 Rp 195,000.-
3. Seal Kit P/S Pump 57150 34A00 Rp 55,000.-
4. Powersteering Fluid Dextron-III H Rp 30,000.-
5. Ongkos Bongkar Pasang - Rp 70,000.-
6. TOTAL - Rp 525,000.-


Jauh khan, bila dibanding beli complete spare yang harganya 2,2 jeti….sisanya khan bisa digunakan buat keperluan lain yang telah menanti……hehehehehe…..!!!




Berikut ini ada tip-tip sederhana untuk pemeliharaan PowerSteering yang saya peroleh dari Searching di Om Google, mudah-mudahan membantu untuk rekan2 dalam hal Powersteering :

1. Cek Minyak Power Steering
PhotobucketUntuk mengecek kondisi minyak power steering kita dapat melihat dari dipstick yang ada di tutup tempat minyak power steering tersebut. Pada dipstick terdapat tulisan Cold atau Min dan Hot atau Max. Cold atau Min adalah batas minyak harus pada batang garisnya pada saat mesin dingin atau belum dinyalakan. Apabila dibawah garis minyak perlu ditambah. Apabila diatas garis ditambah maka pada saat mesin dihidupkan minyak akan meluap. Hot atau Max adalah batas minyak pada batas yang pada saat mesin panas atau sudah dihidupkan.

Cairan power steering sebaiknya diganti setiap 2 hingga 3 tahun khusus untuk kendaraan yang pemakaiannya normal. Sementara yang bekerja berat ganti sekira 1,5 tahun sekali. Pastikan juga botol cairan power steering disimpan tertutup rapat agar air tidak masuk.

2. Kerusakan Umum Power Steering
Penyakit yang sering menimpa perangkat power steering adalah masalah kebocoran. Akibatnya, minyak berkurang sehingga tekanan juga menurun dan membuat setir berat. Kalau diputar sampai habis dan ditahan akan menimbulkan bunyi berdengung. Komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah seal. Biasanya karena umur peranti yang sudah lama. Tekanan yang terus menerus membuat seal yang tua bakal robek. Paling sering kena adalah seal steering rack. Gejalanya, setir jadi terasa berat. Selain itu bisa dilihat dengan adanya tetesan minyak di bagian bawah mesin. Paling gampang dengan melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Yang pasti minyak jadi sering ditambah.
Photobucket
Kalau dibiarkan bisa menular ke komponen lain karena cairan yang semakin berkurang. Makanya, sebelum terlambat harus ganti baru. Jumlahnya satu set ada sepuluh biji.




Seal lain yang juga sering jebol adalah yang terdapat di pompa. Gejala awal mirip-mirip, yaitu setir berat dan minyak sering habis. Cara gampang mengenalinya adalah dengan memperhatikan kondisi pompa. Jika disekujur bodinya terdapat minyak, berarti ada kebocoran.

Kemudian slang. Peranti penyalur cairan ini jika tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak akan berkurang. Bisa juga lantaran klem-klemannya enggak kuat. Dapat diketahui dengan melihat ujungnya, apakah dibasahi oleh minyak atau tidak. Khusus buat pengikat, gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman.

PhotobucketJika kebocoran dibiarkan bisa mengakibatkan kerusakan pada kipas pompa. Karena tidak adanya minyak yang lewat mengakibatkan ujung kipas gores.

Kalau masih tetap enggak diperbaiki, akan menyebabkan dinding kipas ikutan baret. Kalau sudah begini tidak bisa direkondisi lagi.

Penyakit akibat kurang cairan lainya adalah AS ( Shaft ) steering rack baret karena tidak adanya pelumasan yang maksimal. 'Luka' tersebut juga bisa membuat oli keluar. Cirinya, tinggal melihat permukaan AS dengan membuka karet pelindungnya. Bisa dipastikan banyak rembesan pelumas. Dan ingat pada saat kendaraan parkir atau berhenti, posisi roda harus lurus dan jangan dibelokkan karena akan merusak sistim power steering. ( Sumber : http://boorsa.co.id )



Yang terakhir tentunya disebabkan karena Gear Shaft & Pulley yang sudah Aus, sehingga tidak mengikat lagi yang menyebabkan putaran mesin yang di joint dengan V-belt jadi Loose/ Slack atau kendor dan tidak ada aliran fluida dan tekanan sehingga efeknya adalah Powersteering menjadi Berattt....ratt....rattt......!!! serta ada lomba paduan suara antara mesin dengan putaran Pulley yang bergesekan.........!!!
Photobucket

Problem ini kemungkinan Solved ya....???
tapi yang menjadi pertanyaan adalah MENGAPA YA SHAFT DAN PULLEYNYA MENJADI AUS SEPERTI ITU......???
Adakah kemungkinan karena Pompanya sdh ga bener, settingannya ga center, karena baud2nya kendor atau karena life time......ada banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab nich....???
Pertanyaan diatas butuh waktu untuk menjawabnya.......atau mungkin ada rekan-rekan yang mempunyai pengalaman mengenai powersteering ......????
Kita Sharing Yuck........!!!





Tangerang, 29 Desember 2007.


Note :
Kalau anda pemilik kendaraan Hyundai, lokasi/alamat dibwah ini dapat membantu anda untuk membeli Spare Parts;
1. Ria Jaya Motor Atrium Plaza Lantai V Block E No. 135 – 136 Telp. 021 - 345 1564.
2. Surya Kencana Indah - Latumenten, Grogol Telp. 021 - 567 3511
3. Champion Atrium Senen - Telp. 021-3867856
4. Dinamika Atrium Senen Telp. 021-3458770
5. Sentosa Kemayoran Telp. 021-65851056
6. Sakura Motor Kemayoran Telp. 021-6540866
7. Surya Kencana Kemayoran Telp. 021-6545880
8. Surya Kencana Abadi Jl. Lapangan bola No.38 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Telp. 5358626, 53677320 Fax 5358582
9. Persatuan Motor Ps. Mobil Kemayoran blok A no.36B - Jakarta Pusat Telp. 6544007, 6540859
10. Bengkel PT Layanan Prima II Jl. Jatiwaringin no.45, Pd Gede - Jakarta Timur Telp. 8485931
11. Maju Jaya Motor Jl. Raya Kalimalang no.43 (Depan Auto200) - Jaktim Telp. 8656174

Anda juga bisa sharing dan tanya seputaran mesin atau permasalahannya di Hyundai Owner Club Indonesia ( Hyocid ) dengan milist yahoogroups yakni : mobilku_hyundai@yahoogroups.com

Jumat, 21 Desember 2007

Wakarimashita......!!



Coba2 menggunakan MagMyPic.com untuk upload Photo...eh lumayan and hasilnya buagus euey....!!
Jadi kumpulin tuh photo koleksi and Favorite.....mayan kayak masuk majalah ...... kayaknya......!!



 photo AjiRay3.jpg


 photo Ray2.jpg


 photo AjiRay2.jpg


 photo AjiRay.jpg


 photo Ray.jpg


 photo Inez2.jpg


 photo Inez1.jpg


  photo Aji.jpg


 photo Ray.jpg


 photo Kel.jpg


 photo Gemah.jpg


 photo Papa.jpg






Sabtu, 15 Desember 2007

Photo Kenangan Masa Kecil




Waktu balik tanggal 24 October kemaren ketemu beberapa photoku ketika masih kecil dulu.....lumayan Bro....buat mengenang masa lalu.




 photo 002-5MasaKecil.jpg


 photo 003-1MasaPraremaja.jpg


 photo 003-2MasaPraremaja.jpg 


 photo 002-4MasaKecil.jpg


 photo 002-3MasaKecil.jpg


 photo 002-2MasaKecil.jpg


 photo 001PhotoKeluaraga.jpg


 photo 002-1MasaKecil.jpg





 

Minggu, 09 Desember 2007

Aku Mencari Sebuah Solusi

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته



SEHARI selembar benang, setahun sehelai kain. Usaha yang dilakukan dengan tekun, sabar, dan tawakal, kendati kecil, lama-lama akan membuahkan hasil yang membahagiakan.

**

MINGGU ini Pengasuh menuturkan kisah sedih seorang wanita cantik. Walau ia merasa nasibnya tidak (belum) seelok wajahnya. Banyak onak duri menghadang hidupnya. Cobaan demi cobaan datang silih berganti, hingga kini ia merasa benar-benar terpuruk dipermainkan nasib. Namun, wanita muda bernama Ny. Titih Sariwanti (39 tahun) ini, tetap tegar, berusaha bangkit, dan bangkit lagi.

"Saya dilahirkan 39 tahun lalu di salah satu kota kecil. Saya diberi nama yang indah, dengan harapan kelak menjadi wanita utama yang memancarkan cahaya aura dari lubuk hati yang paling dalam. Ayah seorang abdi negara yang jujur, ibu seorang wanita bijaksana yang begitu pandai mengelola keluarga sebagai ibu rumah tangga yang baik. Kami hidup dalam suasana tentram dan damai, penuh kebahagiaan.

Musibah pertama hadir saat saya masih sangat muda, di usia balita. Waktu itu saya menderita demam tinggi. Dengan penuh rasa khawatir Ibu dan Ayah membawa saya kepada seorang mantri. Saya diobatinya. Namun, esok lusanya demam tinggi tak juga turun. Karena khawatir, kedua orang tua saya membawa putrinya ke rumah sakit. Di sini pun, saya mendapat suntikan. Betapa kagetnya ketika esok harinya saya terbangun dari tidur. Kaki saya lemah sekali, tak bisa digerakkan, alias lumpuh.

Betapa hancurnya hati kedua orang tua saya menerima kenyataan putri yang dicintainya harus menderita. Nasib tragis yang saya alami sangat menyayat hati beliau berdua. Walaupun demikian, Ayah dan Ibu tidak pernah menuntut tenaga medis yang sudah menyuntik saya. Ayah bilang beliau menyuntik saya, tentu dengan ikhtikad menyembuhkan saya, tidak untuk mencelakainya.

Kalau kemudian hasilnya di luar keinginan, ini semuanya kami terima sebagai suratan takdir Illahi. Ayah dan Ibu tidak pernah putus asa, membawa saya ke tempat-tempat yang kata orang bisa menyembuhkan kelumpuhan ini.

Bertahun-tahun dengan penuh kesabaran dan ketawakalan, Ayah dan Ibu terus mengobati saya. Atas kemurahan Allah SWT, upaya dan doa Ayah-Ibu membuahkan hasil. Kaki kiri saya mulai bisa digerakkan. Kami bersyukur walau kaki kanan saya sampai sekarang tetap lemah tak bisa digerakkan. Setiap akan melakukan aktivitas, saya selalu menggunakan sepatu besi agar kaki kanan bisa dipakai berjalan.

Saya bersyukur dilahirkan dari orang tua yang soleh dan solehah. Beliau berdua selalu mengobarkan semangat hidup saya. Atas bimbingannya yang penuh perhatian, disiplin, dan kasih sayang penuh kelembutan, saya tumbuh menjadi anak yang percaya diri.

Selama menjadi murid sekolah dasar, saya selalu menjadi juara kelas. Sayang sekali ketika hidup ini begitu penuh kebahagiaan, cobaan kedua datang terasa begitu cepat. Di umurku yang ketiga belas, Ayah menderita sakit. Walau beliau berupaya mencari kesembuhan, namun ajal keburu datang menjemput. Ayah wafat setelah selama beberapa bulan sakit.

Setelah itu, Ibu juga mulai nampak kuyu dan lemah, hanya beberapa bulan setelah Ayah wafat. Ibu menyusul menghadap Illahi, tepat setahun setelah Ayah berpulang. Tinggallah kami berdua menghadapi hidup yang keras ini. Dengan uang pensiunan Ayah, kami berdua bisa berhasil menyelesaikan SMA.

Beberapa tahun setelah saya menyelesaikan SMA, bertemu dengan seorang pria. Di kemudian hari, pria itu menjadi ayah dari anak-anak saya. Dia sangat baik, seperti Ayah. Cinta dan kasih sayangnya terasa begitu tulus. Kelahiran anak-anak kami menambah kebahagiaan ini. Rasanya sempurnalah sudah hidup saya.

Walaupun selama pernikahan, saya mengalami cobaan demi cobaan, namun semuanya saya syukuri, karena kami sanggup mengatasinya. Anak-anak kami, dilahirkan melalui operasi caesar, karena fisik saya tak mungkin kuat melahirkan secara normal. Kesetiaan dan kasih sayang suami memberi kekuatan pada saya saat-saat melahirkan dengan susah payah.

Usaha suami saya mulanya dari berdagang makanan pokok. Namun, kemudian ia melihat ada peluang baik dalam bidang lain. Kami beralih profesi, setelah ia mengikuti berbagai kursus masalah grafika. Ia diterima bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji relatif kecil. Akhirnya suami memutuskan untuk membuka usaha sendiri di rumah.

Dari mulai punya seorang pelanggan, usaha kami berkembang, hingga bisa menggaji beberapa orang karyawan. Ketika usaha ini sedang berkembang bagus, datanglah cobaan yang menyebabkan kami terpuruk hingga hari ini. Suatu ketika pesanan datang begitu melimpah, hingga kami perlu modal banyak. Kami meminjam modal dari seorang teman, dengan bunga cukup besar. Kami terima saja walaupun terasa akan berat membayar bunganya. Hanya itu yang bisa kami ambil, karena tak punya sesuatu yang bisa dijadikan jaminan, bila meminjam ke tempat lain. Yang penting semua pesanan bisa selesai tepat waktu.

Sejak bulan pertama sampai dua tahun kemudian, saya bisa memberikan jasa yang cukup tinggi kepadanya. Namun lama-lama, jasanya itu terasa mencekik leher, saat orderan banyak yang tidak tepat waktu membayar tagihannya. Karena banyak pemesan yang terlambat membayar, sementara peminjam modal harus tetap menerima jasa tepat waktu, kami terpaksa pinjam sana pinjam sini untuk menutupinya.

Rupanya Allah SWT tidak merestui cara usaha kami yang menggunakan riba terlalu tinggi, akhirnya kami mendapat cobaan berat. Perlahan-lahan, hasil usaha habis dipakai membayar jasa. Bahkan seluruh aset perusahaan yang secara mencicil kami beli, satu satu terjual. Tak terkecuali, rumah yang kami diami dan kendaraan yang kami tumpangi. Bahkan suami pun terpaksa terjerat hukum, karena dianggap lalai membayar kewajiban utang.

Ia terpaksa berpisah dengan kami untuk waktu yang telah ditentukan hukum. Atas kemurahan Allah SWT, masih ada teman lama yang berbaik hati mengizinkan kami sekeluarga mengisi rumahnya. Untuk makan sehari-hari, saya jualan nasi kuning dan rebus mi, di depan rumah milik teman saya. Alhamdulillah, masih banyak teman yang bersimpati pada kami, dengan memberi bantuan moril materiil.

Yang kini menjadi beban saya, andai suami sudah bebas, saya ingin ia bisa bekerja lagi. Ia sangat cerdas dan pandai dalam urusan grafika. Kini beban utang saya begitu besar, entah dari mana harus mengembalikannya. Andai ada yang bersedia memberi pinjaman tanpa bunga, Insya Allah saya akan mencicilnya semampu saya.

Saya harus bangkit kembali, tidak mau berputus asa. Hanya kepada-Mu hamba memohon pertolongan, ya Allah," ujarnya mengakhiri curahan hatinya. ***

Dari Pengasuh:
* PAGUYUBAN Insan Mandiri (PIM), hari ini, 9 Desember 2007, pukul 10.00 WIB mengadakan pertemuan rutin bulanannya. Kali ini di Cafe Braga, Jalan Braga Bandung. Selain acara saling berbagi rasa dan temu kangen, juga ada beberapa hiburan. Para anggota atau calon anggota yang ingin mengikutinya, bisa langsung ke tempat acara berlangsung, dengan terlebih dahulu menemui Ibu Nien atau Ibu Euis.


Diasuh oleh Aam Amilia

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/

Jumat, 30 November 2007

Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Mendengar “ Kata pajak “ saja sudah ga demen apalagi ngurus pajak, plus bayar pajak….wah super-super ga demen deh…..!!!
Kebayangnya ya....kalo ngak ribet....keluar uang...ngantri....ngadepen petugas yang ga ada senyumnya......dan apa saja lah yang ga enak......!!!
Itu baru dari sisi Pelayanan dan prosedur, belum lagi uang yang kita bayarkan sebagai pajak dikorupsi oleh petinggi2 negara yang notabene Abdi Negara dan Abdi Masyarakat atau lihat kondisi disekitar kita; jalan rusak, macet, banjir dst...dsb.....!!

Secara sadar atau tidak, kita sebetulnya sudah membayar pajak secara tidak langsung : kalau anda perokok, cukai pada rokok tetera 40% + Rp 7 perbatang. Artinya jika rokok yang anda hisap harganya Rp 9.000,- dan isinya perbungkus 16 batang maka secara tidak sadar anda membayar pajak Rp 5.288 atau 58.8%, gila ga tuh.....!!
Padahal sipembayar pajak yang baik ini, kalau menikmati rokoknya harus menyingkir ditempat yang kurang menyenangkan atau bahasa lainnya dipojokkan.....( nasib seorang perokok dan pembayar pajak yang baik )....ga usah dilingkungan umum...dirumahpun kita selalu diomelin kalo ngerokok didalam rumah yang ketika itu ada anak2.......wah jadi ngelantur bicara masalah rokok nich......!!!
Selain dari itu juga kalo kita belanja di supermarket atau di toko2 kecil, maka akan tertera PPN sebesar 10%, bila kita suka bepergian juga dikenankan Pajak Airport Tax, bila kita melakukan Transaksi Jual apa saja dikenakan juga Pajak, Terus ada Pajak PBB, Pajak kendaraan Bermotor....dsb....!!

Sebetulnya Pajak yang kita bayarkan, itu tujuan mulianya ya untuk pembangunan sebuah bangsa, baik itu pembangunan secara Fisik ataupun untuk mengaji Abdi Negara dan Abdi Masyarakat tadi ( Pegawai Pemerintah ), bagaimana sebuah pemerintahan bisa berjalan kalau tidak punya Dana. Sebetulnya sumber dana dari suatu Negara atau Pemerintahan itu ada banyak sumbernya diantaranya yaitu itu Penerimaan Pajak, Tahukah anda Target Penerimaan Pakaj untuk Fiscal tahun 2007 adalah Rp 489,9 Trilyun atau secara total Penerimaan Pajak menyumbang 71% dari total penerimaan Negara.

Di Negara kita sejak beberapa tahun yang lalu dan bahkan untuk kedepan Derektorat Jendral Pajak dibawah naungan Departemen Keuangan di Genjot sedemikian rupa sehingga menghasilkan Pendapatan dari Objek Pajak yang tinggi, karena apa,....??? ya untuk membangun lah...baik Fisik ataupun untuk menaikkan Gaji Pegawai Pemerintah supaya tidak ada Korupsi ( teorinya ).. ataupun untuk membayar Hutang....Ihh serem deh kayaknya........tapi apa boleh buat...right or wrong is my country.....beban ini harus kita tanggung bersama.....supaya pemerintahan kita menjadi Kuat ( dgn tidak ada korupsi tentunya ), Pembangunan Fisik dapat terlaksana dengan berkesinambungan sehingga tidak ada lagi Provinsi yang akan memisahkan diri....dan pembayaran Hutang bisa lancar hingga lunas.....Amin.....!!

Nah berdasarkan itulah ada sebuah keinginan dan kesadaran dari diri saya secara pribadi untuk memiliki NPWP, sebetulnya sih Pajak pengasilan sudah dibayarkan oleh Perusahaan tempat saya bekerja,....tapi perusahan akan membantu dalam proses pemilikan NPWP Pribadi.

Pas Field Break tanggal 29 November 2007 Jam 09:30 kemaren saya datang ke Kantor Pelayanan Pajak Tangerang di Jalan Satria Sudirman. Saya datang langsung dan nanya sama Petugas Security, Pak untuk mengurus NPWP dimana....?? petugasnya dengan ramah menjawab; di lantai satu Pak, Bapak lewat sini dan masuk ke ruangan adanya disebelah kiri.....wah dalam hati Sopan juga ya tuh Petugas.... ( Maklum baru pertama masuk kekantor Pajak ).

Dengan mengikuti petunjuk Satpan saya masuk keruangan yang lumayan lega, dengan kursi tunggu yang tertata dengan baik dan di bagian depan ada Sofa yang lumayan empuk, saya langsung menemui petugas yang ada disana yang kira-kira berumur 45 Tahunan.....selamat pagi Bu...!! saya mau ngurus NPWP ini data yang saya punya :

1. Photo Copy KTP
2. Photo Copy Keluarga
3. Photo Copy SPT Tahunan ( Tahun 2006 ).

Ok, data Bapak sudah cukup, tapi pada saat Bapak mau ngambil SKT ( Surat Keterangan Terdaftar ), Bapak harus membawa kartu NPWP yang hari ini saya akan proses serta Surat Keterangan Jabatan/ Pengangkatan dari Perusahaan Bapak……wah ini nich…maksudnya apa ( dalam hati )….maksudnya Bu….saya sedikit bertanya….??? Ya kemudian Si-Ibu menjelaskan .....bla…..bla…..bla, langsung saja saya bicara dengan tekanan yang agak tinggi........Ibu saya kesini karena sudah di guide oleh Petugas yang mengerti Pajak di bagian Finance, bahwa saya hanya disuruh membawa ketiga persyaratan ini dan tidak ada surat seperti yang ibu maksud......akhirnya denagn sedikit argumentasi yang rada tinggi ....Ibu petugas pajak mau menerima juga.

Setelah itu saya dikasih Formulir untuk diisi, Pak nanti bapak cukup isi pada nomor yang saya lingkari ......ya sudah saya isi tuh Formulir lalu saya tandatangani dan kemudian saya serahkan kembali ke Ibu tadi......ok, silahkan bapak tunggu....saya akan proses ini formulir kata Ibu...!!
Sambil menunggu saya memperhatikan kondisi disekitar, ternyata bukan hanya saya yang berbicara dengan aksen dan tekanan yang agak keras…..malah ada juga yang jauh lebih keras lagi, tapi bukan mengurus NPWP…..entah mengurus pajak apa saya kurang begitu memperhatikan.

Setelah 15 menit saya menunggu, akhirnya saya dipanggil dan dikasi kartu yang ukurannya persis sperti KTP model lama, yang didalamnya tertera No NPWP, Nama dan alamat rumah saya. Ini kartu Bapak dan besok bapak datang lagi kemari untuk mendapatkan SKT ( Surat Keterangan Terdaftar ), Wah sebentar amat ya....lumayan juga nich....bayangan saya sih...sekitaran 2 jam tapi malah 15 menit….???

Besoknya Hari Jum’at saya dating lagi ke kantor tersebut untuk mengambil SKT dan petugas langsung memberika SKT ke saya….tapi petugasnya bukan Ibu kemaren….petugasnya Laki-laki berumur kira-kira 45-47 Tahun.
Dalam Hati Kok Petugasnya Tua-tua amat ya….bukannya Petugas yang masih muda Cewek apalagi Bening …..Hehehehehe…..!! seperti petugas di Bank-bank Pemerintah/ Swasta yang ada.
Terus saya Tanya ke petugas masalah SPT Tahunan yang akan saya terima, nanti akan kita kirim ke kerumah Bapak…..dan jawaban lainnya yang saya kurang begitu mengerti….maklum belum pernah sebelumnya sih….dalam hati ntar kalau sudah masuk kerja saya akan Tanya ke petugas Finance tempat saya bekerja…..supaya pengetahuan saya tentang pajak akan lebih baik lagi…khususnya masalah NPWP ini.

Setelah mendapatkan SKT saya duduk diruangan itu untuk membaca SKT tersebut dan memperhatikan kondisi ruangan yang lumayan rame sambil memperhatikan kondisi sekitar saya. Dalam hati saya….kalau saya jadi pejabat Tinggi ( atasan di kantor Pajak ini )….saya akan benahi personil petugas pajak yang melayani Masyarakat disini :

1. Petugas yang melayani adalah petugas yang masih muda, enerjik, bening kalau bisa…dan petugas ini bukan pegawai negeri yang permanent tapi Petugas yang Third Party ( yang sifatnya Kontrak )…dia saya tugaskan untuk melayani masyarakat yang sebaik-baiknya dan sesopan sopannya…sehingga kalau dia ketus..menyulitkan atau mempersulit dalam hal pelayanan saya akan pecat dia….toh dia petugas yang tidak permanent…..tapi kalau pelayanannya bagus….maka setelah 3 tahun saya akan angkat dia jadi karyawan tetap dan ditempatkan dibagian lain atau tetap di bagian pelayanan, sehingga bila suatu saat nanti kalau dia sudah jadi pimpinan atau petinggi di Perpajakan dia akan mengeri benar cara melayani Masyarakat…..setuju ga….????

2. Ruangan ini akan saya Rombak….saya akan sediakan TV…..mejanya engak seperti ini memanjang …tapi meja bulat/ meja biasa yang memungkinkan kita berhadapan langsung dengan petugas untuk menanyakan hal2 yang belum kita ketahui tentang Pajak, sehingga tidak ada Gap antara Petugas dan Pembayar Pajak.

3. Didalam ruangan ini akan saya sediakan air minum khusus untuk Pembayar pajak, sebagai tanda terimakasih Pemerintah atas pembayar pajak.

4. Saya akan Bebaskan semua kendaraan yang masuk khusus bagi pembayar pajak.. jadi tidak dikenakan biaya Parkir.

5. Dimeja Petugas Pelayanan Pajak saya kasih Nama Pelakat untuk yang bertugas, sehingga pembayar pajak akan mengetahui siapa nama karyawan yang melayaninya, dan kalau ada hal-hal yang kurang menyenangkan akan dapat dilaporkan melalui kotak saran yang tersedia.

Eh, Pas ngelamun memikirkan apa yang saya perbuat jika saya jadi pimpinan dikantor ini, saya mendengar ada Bapak2 adu agrumen sama petugas Pajak….entah debat kusir masalah apa, saya juga ga tahu, tapi tensi bicaranya tinggi sekali….sampe petugas satpam datang untuk menenangkan keadaan……Waduh…ampun deh……( dalam hati )…..!!!!


Tapi jangan terlalu pesimistis terhadap kondisi diatas Rheinald Kasali dalam bukunya ‘Change’ menukil kata mutiara ‘Good is the enemy of Great’, - menyatakan kondisi seolah-olah bagus adalah musuh menuju kejayaan…..setuju ga….?????
Nah kalau bagian Pelayanan yang merupakan ujung Tombak penerimaan Pajak tidak Mau Berubah seperti yang ditulis oleh Engkong Rheinald Kasali …” Apa Kata Dunia “ ya……?????!!!!!

Anda mempunyai Pengalaman dalam hal mengurus Pajak, Baik itu NPWP, PBB atau yang lainnya….kalau ada kita sharing yuck…….!!!!

Penjelasan masalah pajak silahkan Klick disini :
1. http://www.pajak.go.id/
2. http://tekads.multiply.com/




Tangerang, 30 November 2007.





Kamis, 29 November 2007

Kehilangan Sepeda

Rating:★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته



SepedaPernahkah anda mengalami hal seperti ini, kalau anda belum pernah mengalaminya, anda termasuk orang yang beruntung, tapi kalau anda pernah mengalaminya anda juga harus mensyukurinya karena baru sepeda yang diambil bukan barang lain yang lebih berharga.
Tapi kalau anda pernah mengalami hal seperti ini sampai dua kali, ya kita hanya bisa mengelus dada, mungkin ini yang terbaik buat kita untuk saat ini.

Pertengahan April tahun 2006 saya pernah kehilangan sepeda anak saya ketika diparkir di dalam pekarangan rumah, dan pagar rumah tertutup tapi tidak terkunci, ketika itu istri saya sedang menyeterika diatas, istri saya sebetulnya mendengar ada suara garasi pagar dibuka, tapi kurang begitu ngeh akan ada pencuri, dan tak berapa lama kemudian turun untuk memastikan siapa yang membuka pintu pagar dan saat dilihat sepeda sudah tidak ada lagi….alias dibawa kabur pencuri.
SepedaSayang bener rasanya kehilangan sepeda, itu sepeda saya beli saat ulang tahun anak saya yang ke enam pada tahun 2002.


Dua Sepeda yang Pernah Hilang

Dua bulan setelah kejadian itu, saya beli sepeda baru untuk kedua anak saya ukuran 24 dan 20 kalau ga salah. Lumayan bagus tuh sepeda, karena saya puas dengan performa sepeda sebelumnya yang hilang, saya juga belikan kunci sepeda supaya tak terulang lagi kehilangan sepeda.
Sepeda yang kecil akhirnya dipakai anak saya yang pertama untuk pergi kesekolah, sedang sepeda yang besar saya pake sendiri dan saya pikir bila anak saya sudah besar nanti baru bisa dipakai mereka.
Karena temannya anak saya ada yang berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda, timbul keninginan anaka saya untuk berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda, saya pikir Alhamdulillah nich mau mandiri menggunakan sepeda, untuk berangkat dan pulang sekolah.

Eh, lima bulan kemudian sepeda ini pun hilang digondol maling, biasanya sih sepedanya terkunci, tapi karena sering kali kehilangan anak kunci , akhirnya dihari yang naas itu sepeda itu tidak terkunci, istri saya juga bingung sebetulnya ada banyak sepeda yang parkir disitu dan yang diambil hanya sepeda anak saya.
Bisa juga tuh Pencuri nyari sepeda yang bagus, pikirku dalam hati....apes buanget deh....!! Pikiran pertama istri saya sih dipinjem oleh temannya, tapi tak satupun yang mengaku dan memang tak dipinjam, ya udah lapor sama satpam yang bertugas...petugas pun memastikan bahwa dia juga tidak tahu.......!!

Dengan mengelus dada, akhirnya saya bilang sama istri....ya udah mungkin harusnya memang begitu kali, diiklasin aja.....tapi coba dekatin kepala sekolah supaya melakukan usaha-usaha pengamanan supaya kejadian tersebut tidak terulang pada sepeda lainnya, dan Alhamdullilah usulan tersebut diperhatikan oleh kepala sekolah, penjagaan diperketat setiap pengendara yang masuk sekolah diberi kartu dan saat keluar kartu dikembalikan ke Security.

Sepeda Sepeda

Beli Sepeda baru sepasang

Setelah kehilangan sepeda yang kedua, istri menyarankan agar membeli sepeda dengan kwualitas yang biasa aja, selain harganya murah juga kalau kehilangan lagi tidak begitu sakit katanya.....ya udah naset tersebut saya patuhi.
Kita beli sepeda baru dengan ukuran 20, untuk anak pertama dan kedua, dan itu dipake oleh anak saya untuk berangkat dan pulang sekolah setiap hari kecuali pada saat hujan, mereka pergi dianter kesekolah.

Syukur Alhamdullilah, sampe sekarang sepeda itu tidak hilang lagi, tapi masalah lain timbul anak kedua sudah malas menggunakan sepeda untuk berangkat kesekolah dengan alasan sepedanya berat goesnya.....saya sudah kasih Grease pada bagian yang berputar tapi masih saja ga mau.....ya udah kalo ga mau...perginya dianter aja, saya bilang.....sedangkan anak pertama tetap menggunakan sepeda, hanya waktu-waktu tertentu aja kadang dia malas pergi sekolah dengan menggunakan sepeda.

Sepeda Sepeda

Beli sepeda yang biasa digunakan untuk pergi sekolah, Alhamdulillah ga Hilang Lagi

Kedua sepeda yang hilang diatas terjadi pada saat saya ga ada dirumah, kadang saya berpikir adakah orang yang memang mengicar sepeda punya anak saya, Waullah hualam saya ga tahu. Yang saya tahu sepeda yang hilang tersebut sepeda yang bagus sedangkan sepeda yang ada sekarang sepeda yang menurut saya KW2 dan itu tidak dicuri.
Satu hal lagi kedua kejadian ini tidak saya laporkan kepihak yang berwajib, dengan alasan takut ribet dan takut pula kehilangan yang lebih besar lagi.
Saya hanya bisa berharap mudah-mudahan Allah memberikan kesadaran kepada orang yang mengambil sepeda tersebut untuk disadarkan akan perbuatannya yang merugikan orang lain, dan kami sekeluarga diberikan kelapangan rezeki dan kesabaran, that all....!!

Apakah anda pernah mengalami hal yang sama, seperti yang pernah saya alami.....??
Apakah anak anda kesekolah dianter atau berangkat dengan menggunakan sepeda..??
Apakah anda Khawatir bila anak anda berangkat dengan menggunakan sepeda karena harus melewati jalur utama yang ramai.....???

Sharing yuck..........!!!!


Tangerang, 29 November 2007


Selasa, 27 November 2007

Ulang Tahun Mohammad Ray Pangestu


Hari ini kita sekeluarga merayakan secara sederhana Ulang Tahun Anak Kedua Mohammad Ray Pangestu, tak terasa sudah 10 Thaun ini anakku yang kedua ini.
Bila mengingatnya, saya senyum-senyum aja ....ada rasa Syukur dan ada pula rasa bersalah....karena dari sejak Hamil hingga melahirkan, terasa kurang buanget perhatian terhadap anakku satu ini......hal ini disebabkan karena waktu itu tengah sibuk menyelesaikan tugas kerja....dari senin hingga sabtu....sering kerja terus...sehingga kadang terlupakan hal2 kecil terhadap keluarga baik terhadap istri ataupun terhadap buah hatiku satu ini.

Tapi Syukur Alahamdullilah, ketika semuanya berlalu proses berikutnya pun berjalan ibarat air yang mengalir tapi pasti ketujuan, hal-hal yang positif banyk kami peroleh secara tak terduga.....!!
Demikian juga dengan anakku pertumbuhannyapun, boleh dibilang bagus....lagipula anakku satu ini tidak rewel atau cengeng.....gampang sekali menidurkannya dan merawatnya.....hingga usia 3-5 tahun, mandiri sekali kelihatannya......!!

Tidak merepotkan, mesipun memang repot karena antara anak yang pertama dan kedua berbeda 15 bulan, jadi bisa dibayangkan repotnya....tapi untunglah karena anaknya yang tidak rewel/cengeng..banyak membantu istriku dalam melakukan kegiatan sehari-hari, pokoknya ada mainan yang dia pegang...dia akan tenang dan bermain sendiri.

Saya ingat ketika itu lagi rame-ramenya power ranger....nah saya belikan mainan itu, dia senang sekali memainkannya.....menjelang tidur mainan itu salalu ada disampingnya.....dan dia akan tidur dengan sendirinya.......!!
Tapi jangan harap dia bisa tidur kalau salah satu mainan yang dia punya hilang, wah bisa berabe....dia akan cari sampe ketemu.....dan kalau tidak ketemu dia pasti tidak mau tidur dan pasti akan nangis......!!
Bahkan sampe sekarang, suka sekali membeli mainan dibandiingkan dengan jajan makanan, tapi sayang kurang bisa merawat....bila bosan dia akan tinggalkan mainan itu dan beralih kemainan lainnya yang menarik.

Intress lainnya, paling suka membuat mainan dari kertas/ kotak atau apasaja ...dia buat sperti yang dia suka, dan nanti dia pamerkan keteman-temannya, hingga teman-temannya pun mengikutinya.......selain dari itu suka juga membongkar mainan yang dia punya untuk melihat apa daleman dari mainan itu...setelah dia bongkar dan mengetahui isinya, biasanya dia ceritakan....ada banyak obeng....gunting atau alat perkakas saya yang dihilangkannya........dasar anak2.....!!!

Selain dari itu ada hal positif lainnya yang dimiliki yakni merawat dan menjaga mamanya ketika sakit, ....kalau mamanya sakit dan kebetulan saya sedang tugas diluar kota, pasti anak yg kedua ini merawatnya.....aduh kadang saya terharu melihat tindakan terpuji yang dilakukan.

Kekurangannya.....lambat dalam melakukan sesuatu.......apa saja baik itu makan, mandi.....dsb......makanya dia selau tertinggal bila melakukan sesuatu....!!

Kalau ditanya, Ray kalau sudah gede mau jadi apa, dia bilang mau bongkar mesin atau memperbaiki alat yang rusak......seperti papa, hal itu memang kadang saya ceritakan pekerjaan yang saya lakukan ditempat kerja.....kalau ada Videonya saya perlihatkan keanak-anak saya.....yg lainnya ga terlalu tertarik....tapi yang satu ini..tertarik bahkan sampe selesai filmnya.
Ada banyak materi training saya punya, baik itu safety, pengeboran OffShore dan Onshore...Tipe mesin-mesin, sistem pengontrolan dan proses......dsb.....dan kalau lagi libur saya suka perlihatkan itu ke anak-anak saya, biar mereka tahu kondisi kerjaan saya.

Dalam hatiku mudah-mudahan ya Nak cita-citamu tercapai.....Amin...!!!
Ray Belajar yang rajin ya.....Selamat Ulang Tahun......!!




Sabtu, 17 November 2007

Programmable Logic Controllers


Learning Outcome
Upon successful completion of this module, the student will be able to describe the major components of programmable logic controllers (PLCs), their basic functions, and the types of tasks they perform.
Enabling Objectives
The student will be able to:
(a) Define the basic PLC applications.
(b) Define discrete-state process control.
(c) Define the sequence of events.
(d) Define flow charts in terms of the sequence of events.
(e) Define ladder logic as applied to control the sequence of events.
(f) State how to program the PLC using ladder logic.

INTRODUCTION

The majority of industrial process control installations involve more than simply regulating a dynamic variable, such as the pressure in a vessel or the level in a tank These simple control situations have applications in industry and are referred to as continuous control. There also are a great many processes in industry in which it is not a variable that has to be controlled, but a sequence of events. For example, a certain startup sequence must be followed before a boiler can run continuously. This startup sequence is made up of many discrete states, each discrete state specifying a condition of the process. An example would be the sequence for purging a boiler: dampers fully open, gas valve off, fan running, and so on.
Programmable logic controllers (PLCs) were originally designed to control processes that required a sequence of events to be followed. Today, PLCs have advanced to the stage of being incorporated in SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) systems, continuous control systems, and the like. However, for an introductory look into the operations of a PLC, this module will concentrate on discrete control, using PLCs to control a sequence of events.

COMPONENTS OF A PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

For the purposes of this discussion, the major components of a typical PLC will be broken down as follows:
1. Definition of inputs/outputs.
2. Sequence of events.
3. Flowcharts of the event sequence.
4. Ladder logic.
5. Programming a PLC.
Inputs/Outputs
PLCs are capable of inputting information from the process, and based upon theinformation at a particular point in time, generating a control signal. Fig. 1 shows a block diagram of the I/O (inputs/outputs) of a typical PLC.



Figure 1:
Inputs/Outputs
of Typlical PLC

The following terms are commonly used in the industry:
DIs - Discrete inputs are signals which have only two positions; for example, open/closed or on/off.
Als - Analog inputs are ever-changing signals, such as temperature. The temperature can be any value between its upper and lower range.
DOs - Discrete outputs are the control signals for devices which have only two positions; for example, to turn a pump on or off.
AOs - Analog outputs are ever-changing signals which control the process. An example is the control of a valve to perhaps 30% flow, or some other value between its upper and lower range.
It should be noted that the remainder of this module concentrates on the use of DIs and DOs. Other I/0s are also available on some PLCs, but the I/0s summarized in Fig. 1 make up the majority of PLC points.

Sequence of Events

Fig. 2 shows a schematic diagram of a simple boiler, illustrating the points to be monitored and controlled.




Figure 2: Boiler Schematic

LS - Level switch low(drum level low)
GH - Gas high pressure
GL - Gas low pressure
DS - Damper fully open (proof)
FS - Flame status
IC - Ignition control

The startup sequence for a boiler of this type is as follows:
  1. Receive the start signal.
  2. Check gas pressure high and low; if high or low, abort.
  3. Check drum level; if low, abort.
  4. Open dampers fully, if they fail to open, then alarm.
  5. Start combustion fan.
  6. Wait 30 seconds (the time could vary).
  7. Position dampers to minimum fire position.
  8. Start ignition
  9. Open gas pilot valve.
  10. Check for flame. If flame does not establish itself within 6 seconds, alarm and proceed with post purge.
  11. Everything is normal; the pilot is established and the boiler can operate under another control system, such as modulating control.
Fig. 3 is a block diagram of a typical PLC, showing the same I/O points.




Figure 3:
A Typical PLC

These I/O points are hardwired into the PLC and, under static conditions, do not change. The sequence of events listed has to be entered into the PLC, so that the PLC can control the boiler. Flow charts may be used in order to define the sequence of events into a logical flow.
Flowcharts
Flow charts are used to describe the sequence of events, to eliminate the possibility of ambiguities, and to more precisely document these sequences. Flow charts basically consist of three symbols, as shown in Fig. 4.




Figure 4:
Three Symbols

 Although there are many sophisticated types of flowcharts and symbols, the symbols listed in Fig. 4 are adequate to describe the boiler example covered in this module. A suitable flow chart describing the boiler’s sequence of operations is shown in Fig. 5. This flow chart clearly defines the sequence of operations as started in the English language description. This flow chart now has to be described in terms that the PLC can understand, namely ladder logic.




Figure 5:
Flow Chart of
Boiler Startup

Ladder Logic
Ladder logic, or ladder diagrams, are used extensively when programming PLCs, but these are not the only method of implementing control sequences. Since it is so widely accepted, some of the simpler tasks performed by ladder logic will be described. The symbols that will be used to implement the boiler example are listed in Fig. 6.


Figure 6:
Symbols

Rather than discuss the design methods used in developing ladder logic circuits, we will look at a suitable ladder logic diagram which could be used to control the boiler example. It is not intended that students understand the ladder logic completely, but rather that the student be exposed to the concepts of ladder logic. A suitable ladder logic diagram for the boiler control is shown in Fig. 7.





Figure 7:
Ladder Logic Diagram

Programming and Using a PLC
Now that the sequence of events has been defined in terms of ladder logic, this has to be transferred into a PLC. Fig. 8 shows the connection of a PLC programmer to a PLC. A PLC programmer is a device which connects to the PLC so that someone can enter the ladder logic directly into the PLC.
Various forms of PLC programmers exist, but the point to note is that some physical device must be used to configure or program the PLC to carry out the proper sequence of events. The sequence can be altered any time a PLC programmer is connected. Normally, however, after the ladder logic has been entered, the PLC programmer is disconnected and the PLC is left to operate the process. Hence the PLC now becomes a dedicated controller. Under normal conditions, the PLC operates the process (in this case, the boiler) from the I/O points and the boiler start switch. PLCs are not limited to controlling a single process but can, if need be, control several processes at a time.




Figure 8:
Connection of a PLC
Programmer to a PLC

Photo Kenangan Masa SMA Dulu




Tahun 1984 - 1987 adalah masa dimana saya duduk dibangku SLTA, tahun 2002 saya pernah mengunjungi sekolah SMA Negeri 4 Palembang, dan bukan main ada banyak perubahan yang terjadi. Kala itu saya termasuk anak yang boleh dibilang semau gw....!!!

Tapi Untung bisa lulus......tapi biar belajar sesukanya.....kegiatan Vokal Group dilakoni....karena disana ada Hiburan dan sedikit hura-huranya......Beberapa kali dapet juara dalam hal Vokal Group tingkat Kodya Palembang, sehingga pada akhirnya kami mengisi acara untuk Vokal Group di Stasiun Televisi Palembang pada Tahun 1987. Selain dari itu juga pernah mengikuti Lomba Sari Tilawah Tingkat SLTA di SMA Binawarga dan Alhamdullilah dapat juga Juara Harapan 1,
Serta sering juga mengikuti Lomba Baca Puisi tapi belum kebagian juara untuk lomba Baca Puisi.
Ah, itulah Potret masa lalu.....yang kadang kalau lihat anak2 seusia sekolah suka nongkrong di jalan....kadang saya teringat masa lalu saya dulu......!!