Selasa, 24 Februari 2009

Eddie Van Halen - Eruption




Kembali kemasa lalu, kamar dipenuhi oleh poster..ngak pernah tertata dengan rapih....!!
Musik cadas terkadang menuai gedoran pintu....suara hingar bingar...tapi yg didalem terkadang lagi tidur ditemanin musik itu.....!!

Sampe sekarang, masih kebawa-bawa...meskipun kendaraan lalu lalang didepan rumah...ada suara brisik....kalo mo tidur..ya tidur aja.....laen sama istri yang butuh kesenyapan dan ketenangan....!!

Selamat menikmati, kalau yang berkenan......hehehehe.

Minggu, 22 Februari 2009

Mesjid Raya Bani Umar Bintaro Tangerang




لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Mesjid Raya Bani Umar merupakan masjid dengan menara yang tertinggi di Tangerang ( 59.62 meter ), Pembangunan mesjid ini diprakarsai oleh Keluarga Almarhum Umar Wirahadikusuma ( Mantan Wakil Presiden RI ke 4 periode 1983 - 1988 ) yang tergabung dalam Yayasan Bakti Djajakusumah, mesjid ini dibangun diatas lahan 1.2 hektar dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 07 Juli 2007 dengan menelan biaya sekitar Rp 2 Milyar. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden RI Bpk. Susilo Babang Yudhono ( SBY ) pada tanggal 10 Oktober 2008 bertepatan dengan tanggal kelahiran Bpk. Almarhum Umar Wirahadikusumah.

Mesjid Raya Bani Umar agak sedikit unik karena dibangun tanpa Kubah seperti mesjid pada umumnya, namun menurut Arsitek yang membangun mesjid ini yakni Fauzan Noe'man kubah bukan unsur wajib dalam bangunan sebuah masjid. Daya tarik masjid tiga lantai ini terletak pada bangunan menara yang menjulang tinggi hingga 59 meter.
Selain dari itu Disign Interior didalam mesjid sungguh menakjubkan tertutama pernak-pernik Lightingnya dan dan suasana Orangye mendominasi warna Mesjid, suasana Lighting ini akan tampak sangat mempesona bila melihatnya dimalam hari, kata saudara saya yang pernah menyaksikan diwaktu malam.

Selain dari itu Taman tertata dengan apik dengan diselang-selingi oleh pohon Palm dan batu sebagai pembatas Syaf Shallat, sehingga pada saat shallat Idul Fitri atau Idul Adha atau perayaan keagamaan lainnya dapat digunakan untuk menanpung umat diluar ruangan utama dalam jumlah besar untuk menjalankan ibadah tesebut.

Dalam sambutannya tanggal 10 Oktober kemarin Ibu Karlinah Djaja Atmadja, istri almarhum Umar Wirahadikusumah, mengungkapkan bahwa keberadaan masjid yang nyaman digunakan untuk beribadah sudah menjadi kebutuhan bagi semua umat Islam. "Kita semua sangat mendambakan sebuah masjid yang indah, dikelilingi taman-taman yang segar dan bernilai estetis dengan arsitektur tinggi," kata Ibu Karlinah. Dengan adanya masjid nan indah dan nyaman diharapkan jamaah bisa beribadah dengan khusyu.

Mesjid Bani Umar dibangun bukan saja dalam aspek kegiatan ibadah ritual, tetapi juga bagi pembinaan seluruh aspek kehidupan. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain, pelayanan ibadah haji, mengelola zakat, infaq dan shodaqoh, dakwah dan kajian Islam. Juga mengembangkan perpustakaan Islam, serta menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan umum, ujur Ibu Karlinah yang saya kutip dari media Nasional.

Sungguh sebuah cita-cita yang mulia dari Keluarga Almarhum, mudah-mudahan cita2 itu dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya, Amin.

Teman-teman bila anda bertempat tinggal disekitaran tangerang dan ingin berwisata Relegius, tempat ini bagus untuk dikunjungi, lokasinya berada Jalan Graha Bintaro Raya Kavling Blok GK 4 Nomor 24, Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang Selatan. Ketika saya memasuki pintu gerbang Mesjid ini si-petugas dengan santun menuntun saya untuk menunjukkan tempat parkir kendaraan, ketiga anak saya ketika setelah melakukan shallat Ashar...lari sanai lari sini untuk meneksplor suasana didalam dan di taman.....dan saat diluar ruangan mereka sangat tertarik dengan banyaknya kolam ikan, dan juga ikannya...jadi kalau mampir kesini bila membawa makanan ikan akan lebih baik.

Mesjid Raya Bani Umar, sungguh mempesona arsitekmu baik didalam ataupun diluar ruangan, saya masuki semua ruangan untuk umum tapi saya belum menemukan semacam jadwal kegiatan mesjid ini, kalau jadwal kegiatan itu ada dan terlihat oleh pengujung maka akan lebih baik lagi tentunya.

Demikian, lebih dan kurang saya mohon maaf.



Tangerang, 22 Februari 2009


Wasalam,



Tambahan :

Pada tanggal 27 Februari Jum'at saya berkunjung lagi ke mesjid ini untuk menunaikan shalat Jum'at, hal ini saya lakukan selain untuk menunaikan shallat jum'at juga untuk meredam penasaran dalam diri saya, masak sih mesjid semegah dan seindah ini tidak ada jadwal kegiatan keagamaan...akhirnya setelah sampai disana saya perhatikan suasana parkiran sudah rada penuh, dan jamaah yang menunaikan shallat di lantai 2 penuh, tapi dilantai 3 saya tidak bisa menyaksikan jumlah jamaah karena saya berada dilantai 2.

Bertindak selaku Khatib Jum'at adalah Bpk Dr. Ir. Nana Rukmana DW.MA, dengan Imam : Bpk. M. Farazi Ash Shofa dan Muazin : Bpk. Hamim Thohari, dalam Khobah jum'atnya Khatib mengajak umat islam untuk selalu menteladani Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, khususnya dalam memegang amanah sebagai Pemimpin, begitu juga dalam menjelang pemilu ini Umat Islam agar senan tiasa memilih pemimpin yang amanah dan tentunya berlatar belakang pemimpin Muslim, karena memang kita umat muslim.

Kepada setiap Umat yang shallat jum'at di Mesjid Bani Umar ini, diberikan Lembar Mimbar Jum'at dimana selain isinya berupa pengetahuan tentang agama juga jadwal kegiatan 2 jum'at kedepan...( nah ini nich dalam hati yang saya cari kemaren )..adapun kegiatannya yakni :

1. Kajian Selasa jam 10:00 - 11:45

2. Kajian Malam Jum'at Jam 08:00 - 19:00

3. Kuliah Dhuha Setiap Hari Minggu jam 07:30 - 09:00
Tanggal 1 Maret Thema Tafsir Al Fatiha oleh Bpk. Drs Wahfiuddin
Tanggal 8 Maret Thema : Perempuan dalam al Qur'an ( lanjutan ) Oleh Dr. Ismawati
Tanggal 15 Maret Thema : Kunci Sukses Mendidik Anak Oleh Ust. Salim Yahya Qibas
Tanggal 22 Maret Thema Sirah Nabawiyah Oleh Ust. Rusli Hasbi

4. Untuk Shallat Jum'at tanggal 6 Maret
Khatib : Dr. Shobahussurur, Imam : H. Hasan Basri dan Muazin : Ust. Zulman.

Jadi kalau anda ingin membawa keluarga untuk wisata religius ke Mesjid Raya Bani Umar, akan lebih baik bila dihari minggu, sekalian mendengarkan Kuliah Dhuha yang setiap minggu dilakukan.

Jumat, 20 Februari 2009

Mesjid Raya Al-Azhom Kota Tangerang




لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Mesjid Raya Al A'zhom merupakan Mesjid Terbesar dan termegah di Kota Tangerang, dimana Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mesjid ini dilakukan oleh Walikotamadya Tangerang pada Tangggal 07 Juli 1997 oleh Bpk. Drs. H. Djakaria Machmud dan Peresmian selesai Pembangunan Mesjid diresmikan oleh Pengganti Beliau yakni Drs. H. Moch Thamrin pada tanggal 23 April 2003.

Masjid Raya Al-Azhom ini dibangun di atas lahan seluas 2,25 Ha dengan luas bangunan 5.775m2 terdiri dari lantai bawah 4.845,08m2 dan lantai atas 909,92m2, dengan kapasitas dapat menampung jamaah sebanyak 15.000 orang. yang menarik dari mesjid ini adalah dibangun dengan 4 kubah setengah lingkaran yang merupakan Kubah Penyangga dan 1 kubah Utama bagian atas, sehingga dengan adanya kombinasi arsitektur seperti itu tidak diperlukan tiang untuk menyangga Kubah, sehingga kesan didalam ruangan mesjid sangat luas, lapang dan sangat nyaman serta sejuk.

Rancangan bangunan Masjid Raya yang memiliki esensi dan referensi dari al-Qur'an dan Sunah Rasul serta seni Islam (arabesque), mencerminkan hakikat Tauhidah, serta kaitan dunia dan akhirat yang ditandai dengan unsur-unsur garis lurus dan lengkung. Fasilitas yang melengkapi bangunan masjid tersebut terdiri dari ruang wudhu pria/wanita, ruang mihrab dan persiapan, ruang sholat pria/wanita, ruang pengkajian, ruang perpustakaan, ruang kantor dan peralatan/halaman masjid.

Sungguh menarik memperhatikan dan mengamati bangunan mesjid ini, dan kitapun akan betah berlama-lama untuk bertafakur dan berzikir kepada Allah SWT dimesjid yang Indah ini, saya memasuki ruang wudhu ruangan tertata dan bersih sekali. jam 11:30 saya sampai di mesjid ini dan mengabadikan dari kejauhan dan kemudian jam 11:45 saya sudah berada didalam mesjid untuk mengikuti Shallat Jum'at, hening, nyaman dan suasana khusus akan menyelimuti badan kita ketika kita berada didalamnya.

Kebetulan Shalat Jum'at kali ini di Imami oleh Bpk Fariz Hasbi M.Ag dengan Khotob Drs. Azis Sumarno Syafei dan selaku Bilal oleh Bpk Safruddin Hidayatullah S.Ag. Mendengarkan Suara Beduk dan Panggilan Azan yang sungguh membuat hati ini tergugah, dan Kebetulah Khotib mengetengahkan Mimbar Jum'at yang Mengajak Umat untuk hidup dengan Ridho kepada Allah, dengan hidup seperti itu maka kehidupan kita akan dipenuhi oleh kebahagian dan keselamatan, selain dari pada itu Khotib juga mengajak Umat untuk membentengi diri dan keluarga dari pengaruh-pengaruh negatif teknologi informasi yang berkembang sekarang ini dengan jalan memberikan pemahaman agama dan pengertian akan bahaya yang timbul.

Mesjid Raya Al Azhom merupakan mesjid yang menjadi icon kota tangerang, dimana semenjak di Pimpin oleh Bpk. Walikota Wahidin Halim, perkembangan kota ini sungguh sangat tertata dengan baik dan menjadi simbol perkembangan dengan mengedepankan nilai-nilai keislaman dengan motto " Membangun dengan Akhlakul Karimah".

Semoga dengan adanya Masjid Raya Al-Azhom ini dapat dimanfaatkan dan difungsikan sebagai tempat sholat wajib dan sholat sunah, sholat jum'at dan sholat Ied. Pusat penyiaran, pengkajian dan informasi Agama Islam dengan Majelis Taklim dan kegiatan kuliah subuh serta pusat kegiatan sosial umat Islam, Amin.



Tangerang, 20 Februari 2008



Wasalam,


Pasar Lama Tangerang




Pasar merupakan tempat beraktifitasnya antara penjual dan pembeli, baik itu kebutuhan primer ataupun kebutuhan sekunder lainnya, Geliat ekonomi sebuah tempat, kota atau negara dapat dilihat disini, semakin besar dan ramainya pasar maka omset yang mengalir juga akan semakin besar.

Namun bagi pengunjung, menariknya sebuah pasar dalam hal ini Pasar Tradisonal bukan hanya harga yang murah, tempat yang strategis, suasana yang nyaman tapi kekhususan yang dimiliki oleh pasar tersebut.

Seperti halnya dengan Pasar Lama Kota Tangerang, pasar ini merupakan pasar tertua yang ada, bangunannya pun masih ada yang menunjukan sisa2 bangunan jaman dulu.
Didalam pasar ini ada bangunan Klenteng Boen Tek Bio yang dibangun oleh Penduduk Tionghua pertama yang berasal dari daerah Teluk Naga yang datang melalui jalur Sungai Cisadane yang berada persis dipinggiran Pasar ini.

Ada 3 Gang masuk yang memasuki pasar ini yakni Gang Cirarab, Gang Tengah/Kali Pasir, dan Gang Cilangkap. Suasana didalam pasar memang tak berbeda jauh dengan pasar-pasar tradisional lainnya tapi kalau dilihat jalan atau gang utama lumayanlah karena jalannya menggunakan Konblok.

Pasar ini mulai ramai dikunjungi dari jam 09 pagi hingga jam 17 sore, tapi bila hari sabtu dan minggu pasar ini akan tampak membludag karena ramainya pengunjung, dan anda akan kesulitan memperoleh lokasi parkir bila anada menggunakan kendaraan roda empat.

Kalau ditanya mengenai harga, dipasar ini memang lumayan lebih tinggi bila dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya ; daging iga yang akan dibeli istri perkilogramnya Rp 38 rb ditawar Rp 30 rb tidak dikasih matinya Rp 35 rb, akhirnya dengan berat hati istri mencari Iga di tempat lainya yakni di Pasar Anyar yang lokasinya tidak begitu berjauhan, dan disana diperoleh dengan harga Rp 28 rb dengan harga pertama Rp 30 rb.

Pasar Lama Tangerang, riwayatmu dulu dan kini....semoga pasar ini akan selalu tetap bertahan...menjadi ikon kota tangerang dengan kekhasan yang ada dan tersedia....!!



Tangerang, 19 Februari 2009.



Wasalam,





Rabu, 18 Februari 2009

Andy McKee - Guitar - Drifting




Bagi yang suka main gitar nama Andy McKee tentunya ngak asing lagi, ada begitu banyak karya-karyanya bertebaran di seantero dunia dalam memainkan gitar, untuk melihat kebolehannya silahkan, nikmati video ini dan selanjutnya bila anda tertarik silahkan search di youtube.

Selamat menikmati, musik itu indah...terlebih lagi bila ditemani dengan orang2 yang kita cintai.

Salam musik....

Karen Agustiawan, Bangga Jadi Keluarga Pertamina



PERTAMINA, perusahaan plat merah yang menjadi harapan dan tumpuan rakyat negeri ini, untuk menyediakan sumber kebutuhan pokok rakyat yang berjumlah 220 juta orang, tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Selama dalam perjalanannya selalu menjadi bulan2 an tokoh politik dan juga Pemerintah yang berkuasa, bahkan pernah menjadi sapi perahan....semua itu terjadi karena PERTAMINA dalam setiap langkah dan geraknya, memang selalu bersinggungan dengan POLITIK....dimana antrian BBM di setiap SPBU, Konversi dari minyak tanah ke Gas...naik atau turunnya BBM akan mendapatkan tanggapan langsung dari Legistatif dan dari selurah rakyat Indonesia secara keseluruhan.

Sebetulnya telah banyak langkah yang dibaut oleh Direktur Utama Pertamina dalam membenahi Pertamina dari dalam, setiap Dirut mempunyai prioritas tersendiri dalam menanganinya : berbagai jurus telah dikeluarkan dalam membenahi Pertamina, bahkan pernah menggunakan jurus mabok dimana orang yang tak begitu memahami betul pertamina menjadi Dirut Pertamina, tapi hasilnya setelah menggunakan jurus itu Image terhadap Pertamina sedikit demi sedikit sudah berubah.

Arie H. Soemarno adalah Mantan Dirut yang benar2 all out menangani Pertamina dimana beliau ingin menjadikan pertamina sebagai Perusahan Kelas Dunia, ada banyak langkah yang dilakukan tapi karena setiap langkah kadang bersinggungan dengan status quo maka ada banyak timbul resistansi .... puncaknya adalah kebakaran Depo Pelumpang dibulan januari lalu.

Penggati beliau adalah Ibu Karen Agustiawan, yang latar belakangnya memang dari dunia MIGAS, beliau mencanangkan 6 Program Prioritas untuk menangani Pertamina, disaat awal kepemimpinannya ini sudah sangat alergi berurusan dengan dunia POLITIK.....mudah2an PERTAMINA kedepan menjadi lebih baik lagi.


Tangerang, 17 February 2009


Wassalam,



[ Kompas Kamis, 12 Februari 2009 ]
Kaget juga ketika mendadak air mata mengalir di pipi Galaila Karen Agustiawan (50), membuat wawancara terhenti. Ia teringat almarhum ayahnya, Prof Dr Soemiatno, figur panutannya. ”Beliau pernah bilang, posisi, jabatan, itu semua tidak ada artinya...,” katanya.
Galaila Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang dilantik 5 Februari 2009 menggantikan Ari H Soemarno, adalah perempuan pertama yang menempati posisi puncak di Pertamina sepanjang 51 tahun sejarah perusahaan itu.
”Mau nanya apa? 15 menit saja ya. Masih banyak yang harus saya kerjakan,” kata Karen membuka wawancara di kantornya di lantai 19 gedung utama Pertamina.
Sempat bingung juga, informasi apa yang bisa digali dalam wawancara 15-an menit. Namun, ternyata, dengan tempo bicara yang sangat cepat, Karen mengungkapkan cukup banyak hal. Mulai dari pandangannya tentang Pertamina, tantangan-tantangan dalam hidup, penolakannya terhadap intervensi ke tubuh Pertamina, suami dan tiga anaknya yang begitu mendukungnya, hingga impresinya pada Ari Soemarno. Yang terakhir inilah yang membikin mata Karen berkaca-kaca sebelum kemudian menangis.
”Saya melihat Pak Ari sebagai figur yang mirip ayah saya. Ayah saya Dirut Biofarma selama 22 tahun. Ayah orangnya sangat sederhana, ada karakter Pak Ari yang mirip ayah saya, bagaimana ia membimbing orang,” ungkap Karen.
Suaranya sedikit melemah. ”Saya ini bungsu dari sembilan bersaudara. Saya sangat dekat dengan ayah saya, ini sesuatu yang very touchy,” sambungnya. Ia berhenti sejenak dan meneruskan, ”Kalau saya pergi ke nisan ayah, saya pasti nangis.” Kali ini Karen benar-benar berhenti.
Pemimpin dan jabatan
Apa kata Karen soal pemimpin? ”Pemimpin itu role model, pembuat keputusan. Pemimpin itu pasti bikin kesalahan karena pemimpin itu harus bikin keputusan. Kalau sampai pemimpin tidak bikin keputusan, gak ada yang bisa dikerjakan. Diem saja, status quo,” paparnya.
Soal banyaknya pertanyaan terlontar menyangkut posisi barunya ini—mengingat ia baru dua tahun masuk Pertamina—Karen menegaskan, hal ini bukan persoalan politis. Ia memandang pengangkatannya sebagai dirut hanyalah kebetulan. ”Jangan salah, no no no, saya profesional. Jabatan itu comes and goes, bukan sesuatu yang harus dikejar,” katanya.
Yang dimaui Karen, Pertamina mampu menerapkan good corporate governance. ”Kalau ini jalan, maka segala bentuk intervensi yang merugikan perusahaan dan negara, at all cost, tidak tolerir,” tegasnya.
Pernah merasa diintervensi? ”Well, saya tidak bilang seperti itu. Masalahnya, persepsi publik atas Pertamina itu masih pada citra yang lama. Masih ada orang yang coba-coba (mengintervensi), dan mengubah itu butuh waktu,” sahutnya.
Soal ini (mengingat kursi Dirut Pertamina konon teramat ”panas”), Karen berjanji tidak akan melayani segala bentuk intervensi, seperti dikatakan usai pelantikan Kamis lalu. Ia juga memaparkan enam langkah prioritas (Kompas, 5/2).
Selalu ada tantangan
Sebelum di Pertamina, Karen telah lama berkarier di Mobil Oil Indonesia (1984-1996). Ia pindah ke CGG Petrosystem selama setahun sebelum pindah lagi ke perusahaan konsultan Landmark Concurrent Solusi Indonesia. Tahun 2002-2006 ia bergabung dengan Halliburton Indonesia.
Dari pengalaman berpindah-pindah tempat kerja, Karen memetik satu hal, memberikan yang terbaik. Sempat muncul kekhawatiran dari teman-temannya, Karen akan berubah setelah di Pertamina. ”Nyatanya saya malah mengubah sistem. Sistem yang harus ikut saya, itu yang terjadi kalau mau maju. Saya selalu mengambil langkah ke depan.”
Dua tahun lalu ketika masuk ke Pertamina sebagai staf ahli, peran Karen ”hanya” sebatas konsultan. ”Mengusulkan konsep, tetapi implementornya bukan saya. Sekarang, saya harus memastikan semuanya berjalan. Itu berat, tidak sebatas plan the work, tetapi work the plan. Waktu saya masuk sebagai direktur hulu, yang saya benahi adalah bagaimana work the plan,” terangnya.
Bagi Karen, Pertamina adalah tantangan, dan ia menyukai tantangan. Tantangan memicu ide di otak keluar, dan itu membuatnya hidup. ”Dulu, menjadi Direktur Hulu banyak tantangan. Tetapi kalau saya melihat posisi itu sekarang, sudah tidak menantang. Saya sekarang memimpin tujuh anak perusahaan, itu berat, tetapi menantang.”
Tantangan lain, soal maskulinitas. ”Tahu sendiri kan bisnis minyak itu maskulinitasnya kuat. Saat saya masuk, banyak yang mempertanyakan, bisa apa cewek ini.” Jawabannya? ”Banyak yang mengakui, she did bring something.”
Karen mencermati adanya perubahan cara berpikir di sektor hulu. Dulu orang masuk Pertamina lebih untuk keamanan kerja, masuk Pertamina untuk menghidupi keluarga. ”Sekarang harus diubah menjadi I’m proud to be Pertamina family. Kayak dulu di ITB zaman Posma, kan ada spanduk selamat datang putra-putri terbaik Indonesia. Saya pengin begitu di Pertamina, selamat datang sarjana terbaik di Pertamina.”
Karen menyambung, ia akan menjadikan Pertamina minimal sama dengan Petronas, perusahaan minyak Malaysia itu. Sulitnya membuat Pertamina menjadi berkelas dunia? ”Ini soal keseimbangan, we can not see our selves as a full private corporate karena ini kan perusahaan pelat merah yang mengemban tugas negara,” jawabnya.
Karen memandang Pertamina di satu sisi sebagai korporat, maka untung harus diraih. Sisi hulu pun digenjot. Namun, di sisi hilir, banyak aspek sosial yang harus dihadapi. Misalnya, bagaimana memastikan agar BBM dan elpiji tersedia dan gampang diakses.
Sumber : Kompas


CATATAN :

Enam Program Kerja

Pertama, akan tetap melanjutkan program kerja jangka panjang yang sudah ditetapkan pimpinan Pertamina sebelumnya.

Kedua, program utama setiap direktorat akan dilakukan dengan mengedepankan aspek efektif, efisien dan keselamatan operasi.

Ketiga, aspek distribusi dan keamanan pasokan BBM, elpiji dan biofuel akan diupayakan dan dijadikan prioritas utama.

Keempat, pengusahaan sektor hulu akan ditingkatkan porsinya karena tahun lalu sektor tersebut menyumbang laba terbesar bagi perseroan. Ia menargetkan produksi minyak tahun ini tetap 171.000 barel per hari, 1.266 mmscfd untuk gas dan dari geothermal 15 juta ton,.

Kelima, transformasi Pertamina menuju perbaikan yang sudah dimulai Mantan Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno tidak boleh berhenti.

Keenam, seluruh pekerja Pertamina harus tetap mempertahankan momentum perubahan, bersikap terbuka, jujur, berani, dan profesional.



Sabtu, 14 Februari 2009

Beranikah Anda Berjalan disini..?




لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

[ Grand Canyon SkyWalk ]
Jembatan Kaca dibangun diatas Sungai Colorado dengan ketinggian 4000 kaki di bibir jurang Grand Canyon. Konstruksi ini telah melewati uji struktur dan engeneering 400% ( Safety Factor ), yang memungkinkan untuk menahan beban penuh pesawat Boeing 747 (yang lebih 71 juta pounds). Jembatan akan dapat menahan hembusan angin melebihi 100 mil per jam dari 8 arah yang berbeda, serta mampu menahan guncangan gempa 8,0 magnetude dalam 50 mil.

Lebih dari satu juta pound dari baja akan digunakan dalam pembangunan Grand Canyon SkyWalk.


Tangerang, February 14, 2009


Wasalam,



Sumber : Funjug.com