Minggu, 02 November 2008

Wanita menjadi Pilot Pesawat Komersial bagaimana menurut anda..??


لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته
 
Untuk ukuran Indonesia,  pesawat udara baik itu ; Boeng, Airbus, Mcdonald yang mepunyai bobot sekian ratus ton dan dengan penumpang + crew pesawat yang berjumlah sekitar 150 orang dan terbang dengan ketinggian 27 ribu kaki dan dipiloti oleh seorang wanita, bagaimana menurut anda….????
Nah, sebelum menjawab pertanyaan ini tanggal 21 & 22 oktober kemaren saya membaca artikel di harian Jawa Post mengenai kisah pilot wanita yang suskes dalam mengapai cita-citanya untuk menerbangkan pesawat yang berbadan besi tersebut dalam judul artikel “ Para Pilot Wanita di tengah Booming Dunia Penerabangan “, silahkan Klick dan Klick.
Sempat terhenyuh juga saya, bagaimana seorang wanita yang bernama Monik ( Monika Angraeni ) & Ratu Fahirah berjuang untuk dapat menerbangkan pesawat latih ataupun pesawat komersial.  Namun dibalik kekaguman tersebut ada sebersit pikiran didalam bathin saya yang tidak bisa saya pungkiri, apakah mampu mereka konsentrasi dan tidak panik saat menghadapi kondisi sulit bila ada masalah pada pesawat yang dipilotinya…???
Saya pernah melihat seorang wanita yang sampai menangis kebingungan saat mobil yang dikendarainya mogok didalam tol, saya tidak tahu penyebab mobil itu mogok tapi saya hampiri dia dan memberikan nomor telepon jasa marga untuk meminta bantuan mobil derek, saya tinggalkan ibu itu karena saya juga diburu waktu agar tidak terlambat untuk bekerja…terus biasanya kondisi ibu2 kalau lagi haid kadang tidak stabil, emosian dan pokoknya kurang baiklah bila dibandingkan dengan saat kondisi tidak haid.
Wanita memegang kemudi pesawat dan menerbangkannya bukanlah hal yang mengkhawatirkan menurut saya, TAPI saat terjadi kerusakan kecil pada pesawat, atau kondisi cuaca yang kurang bersahabat….bisa ngak ya mereka menghadapinya….???...menghadapinya untuk tidak panik….menghadapinya untuk lepas dari masalah tersebut dan selanjutnya mendarat dengan selamat….????
Sebetulnya pertanyaan ini sudah saya ajukan ke teman saya setelah saya membaca artikel tersebut diatas, dan teman saya menjawab dengan sambil bertanya, siapa yang bisa gaurantie bahwa pilot pria pun bisa menyelesaikan masalah tersebut diatas….??
Memang semua tidak bisa guaranttie baik pilot pria ataupun wanita, tapi berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami diatas, saya kok lebih condong ke Pilot laki-laki ya….karena laki-laki sudah terbiasa menghadapi resiko, tekanan ataupun mengendalikan emosi berdasarkan perhitungan matimatis dimana otak kanannya lebih banyak bekerja.
Mendengar jawaban saya seperti itu, teman saya bilang karena anda laki-laki, coba kalo anda perempuan andapun akan mempunyai alasan yang kuat untuk menepis alasan tersebut diatas….hehehehe…..!!!
Wah jadi panjang nich ceritanya….karena saya belum puas dengan jawaban tersebut diatas maka ketika pulang saat Field Break tanggal 28 kemaren…saya tanya ke istri saya, bagaimana menurutnya…dan dia bilang : emang ada pilot wanita…??? Iech berani amat ya….???...kalo mama mah ngak mau deh….naiknya aja rada-rada takut apalagi mengemudikannya….????
Ketika pikiran masih belum mendapatkan sesuatu, saya buka2 koran Internet  detikom dan Jawa post dan betapa terkejutnya saya, ketika membaca artikel terjadi pendaratan darurat pesawat Cessna 172 di jalan tol Cikampek, Silahkan Klick dan Klick, ternyata Pilotnya yang diartikel tanggal 22 oktober kemaren yakni Pilot Pesawat latih Ibu Ratu Fahirah.  Syukur Alhamdulillah, itu pesawat bisa mendarat sempurna walaupun menurut ceritanya terjadi Loss Engine, dalam hati boleh juga yach…..memang kalau lihat artikel mengenai Ibu Ratu Fahirah ini, dia pernah mengalami pendidikan “ Semimiliter “ di Juanda Flying School dan menekankan sikap Fight pada anak-anak dan keluarganya.
Sedikit mencerahkan ya, ternyata tak semua wanita mempunyai sikap yang lembut, santun dan keibuan, seperti halnya yang selalu hadir dikehidupan kita dan keluarga sehari-hari, ada juga profesi yang sudah dijamah oleh kaum Hawa yakni sebagi Pilot Pesawat latih atau Pesawat Komersial…..hebatkan wanita sekarang…..( two thumbs up deh…! )
Pilot Wanita lambat laun akan bertambah seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi….mudah-mudahan sebelum menjadi Pilot mereka sudah teruji baik fisik atau mentalnya, sehingga kekhawatiran akan profesionalisme mereka dapat kita eleminir sejauh mungkin, dan untuk saya pribadi akan tetap menikamati penerbangan walaupun dengan Pilotnya Wanita,….bagaimana dengan anda….???

Image source : Klick


Tangerang, 1 November 2008.



Wasalam,


8 komentar:

Toto Suharyanto mengatakan...

mental...
faktor mentallah penentunya...
bisa dibentuk sedari dini kok...

Papanya Inez GP mengatakan...

Betul, pendidikan yang intens akan merubah itu semua....!!

PanjanK WildRose mengatakan...

Pria & Wanita sebenarnya punya bekal mental yang sama bro.
Yang sudah saya alami sendiri (walau didaratan bukannya terbang) yakni operator heavy equipment di sebuah tambang batubara di Kaltim banyak yang wanita. Dalam kegiatannya mensupervisi operator wanita lebih mudah dari pada yang kaum papa. Hasil kerja relatif lebih bagus, kinerja lebih bagus dari pada kaum papa walau mereka kita berikan off bulanan selama 5 hari (kodrati yah...) dalam setiap siklusnya. Perbedaannya yang menbcolok hanya pada ruang kerja mereka, kalo di pesawat mereka kerja dengan ruangan yang tertutup dan konsentrasi mantap, sedangkan di coal mining kerja dalam sebuah cabin kecil, walau pake AC tapi suara engine di belakang-bawah jok, getaran dari unit teb.dan radio comm berisik serta suara engine dari unit lain masih masuk, mereka tetep harus konsentrasi. Di Nunukan juga pernah ada pilot pesawat kecil komersial yang wanita, kalo mbawa pesawatnya riang gembira wajahnya....
Jadi...dukunglah supaya tak ada perbedaan. Apa kita yang kaum papa merasa tersaingi? Heee...heee... comment pas bangun tidur nih oom....Bravo..!!

Didit FA mengatakan...

pendapat saya sebagai apa..?
kalau sebagai penumpang.., memangnya saya bisa memilih mau pilot yg bagaimana..?
lha wong.. pesawat sudah mengudara.. baru diberitahu siapa yg jadi pilot.
kalau gak suka masa mau minta puter balik.. heheee...

faktor gender.., memang selalu jadi bahasan yg menarik utk masalah profesi. jangankan pilot pesawat terbang.., pengemudi wanita Trans Jakarta saja jadi liputan yg menarik..
selama sang pemilik airlines sudah mempercayakan maskapai nya utk dipiloti seorang wanita, yg tentunya (seharusnya) telah lolos melewati berbagai uji yg diperlukan utk menjadi seorang pilot.., saya pribadi sebagai calon penumpang rasanya gak merasa ada masalah...
just enjoy the flight...
:-)

Papanya Inez GP mengatakan...

Sip Bro Uno, ane menghargai bahwa laki-laki dan wanita ada perbedaannya....dan kita ga bisa pungikiri itu.....!!!
Tapi menyangkut Hak,... tak ada perbedaan itu, laki-laki dan wanita sama saja......i agree 100% about that...!!

Sama Bro...ditempat ane kerja juga ada ceweknya ( Electric & Instrument )....tapi pas ganti lampu diruangan ane....ngak tega deh kayaknya menyaksikan mereka naik tangga untuk ganti lampu didepan ane....ya udah karena ga ada lakinya akhirnya ane aja yg ganti tu T Lamp....!!!

Papanya Inez GP mengatakan...

Hehehehe....kayak taksi aja deh kalo puter balik.....!!!!

Papanya Inez GP mengatakan...

Betul oum Didit....jadi screeningnya ada dua.....saat masuk untuk mengikuti pendidikan dan saat test masuk kerja ya...???? Aman deh aman.....Insya Allah......!!!

boyke rury mengatakan...

bukan saatnya kita mempertanyakan hal tentang hak saya rasa semuanya berhak menjadi pilot dan mengalami tekanan dan bukan hanya milik wanita rasa panik itu ada yang penting bagaimana menempa mental seseorang agar mampu menguasai rasa paniknya ya....toh jadi bukan masalah pria atau wanita yg menerbangkan pesawat yg saya tumpangi hanya sudahkah penerbang itu menjadi penerbang yg profesional sehingga mereka bisa melepaskan semua masalah yg ada di pikirannya karena dari sanalah kepanikan itu muncul.....ok bos,salam