Prosesi Kelulusan Sekolah Si-Sulung

لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Alhamdulillah Sisulung sudah menamatkan sekolah dasarnya, meskipun bukan yang terbaik dan bukan juga yang terburuk tapi ada keharuan dihati ketika sibuah hati dinyatakan lulus dengan nilai UASBN : 24.45 dan disematkan tanda lepas dari almaternya yakni SDIT Asy-Syukriyyah, Cipondoh Tangerang oleh kepala sekolah Bpk. Rahmat Azis, Spd I.

Prosesi Pelepasan dilangsungkan secara sederhana dan dihadiri oleh Orang Tua siswa, juga diisi oleh acara sembahan lagu marawis, atraksi bela diri, baca puisi dan makan siang bersama, meskipun acara tersebut diganggu dengan adanya lampu mati dari PLN…dungprettttt aja….hening deh langsung….acara baru 3/4nya lampu mati……kasian anak2 yang mau unjuk kebolehan permainan piano jadi batalllll….!!
Akhirnya penghargaan bagi guru dan murid yang berprestasi, dilakukan dengan Hand speaker biasa dan jadinya ngak seruuu deh…..namun hikmahnya teteup ada….hehehehehe…..PLN..2x…..( *denger Hand speaker jadi inget orang demo deh…..hehehehe…..!! * ).

Tahun ini untuk kelas 6 Angkatan ke VII SDIT Asy-Syukriyyah meluluskan 100% siswa/i alhamdulillah tentunya, dimana nilai total tertinggi UASBN untuk mata pelajaran Matematika, Sains dan Bahasa Indonesia adalah 27.75 dan terendah adalah 18.40 dan standard kelulusan minimum siswa/i SDIT Asy-Syukriyyah yang harus dicapai adalah Matematika : 5,50 Sains : 6.5 dan Bahasa Indonesia : 6.30 atau total 18.30.

Ada sesuatu yang baru untuk tahun ini, dimana tidak ada lagi ujian saringan untuk masuk ke sekolah lanjutan Negeri tingkat SLTP, jadi yang menentukan adalah nilai Murni UASBN yang sudah diikuti tanggal 13 – 15 Mei 2008 kemarin, kalo nilainya tinggi maka kesempatan masuk ke sekolah Negeri favorite akan lebih besar….hohohoho….kalo gitu kembali ke masa-masa tingkat SLTP jaman dulu ya…..??? bagus lah kalo begini caranya bukankah UASBN dilangsungkan secara nasional dan standard nasional…buat apa lagi ada ujian saringan untuk tingkat SLTP atau SLTA Khan sdh standard nasional….????
Selain dari itu orang tua murid ngak perlu repot-repot mendatangi sekolah2 yang dituju…..dan mengambil formulir pendaftaran serta ngurusin tetek bengeknya….menurut saya pribadi sih bikin reppotttt….dan penuh nuansa KKN kayaknya…….kayaknya sih…….tapi mudah-mudahan ngak la ya….!!!!
Kalo untuk perguruan tinggi kayaknya masih perlu semacam SIPENMARU/ UMPTN atau yang sekarang apa tuh namanya….SPMB ya….?? Karena anak sudah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri…jadi segala sesuatu bisa dia sendiri yang melakukannya.

Hehehe ….jadi mendukung deh program Depdiknas dalam hal ini…….Thanks Pak Bambang Sudibyo….Thanks Pak Menteri dan seluruh staf depdiknas.

Kembali lagi ke Sisulung,…Dari hati yang paling dalam saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua Guru-guru SDIT Asy-Syukriyyah yang tidak bisa kami sebutkan namanya satu persatu dan kepada Kepala Sekolah yang telah dengan tanpa kenal lelah dan dengan kesabaran yang tanpa batas mendidik dan mengajari anak kami dalam berbagai hal, sehingga setelah 6 tahun mengikuti pendidikan bisa lulus tanpa halangan besar dan berarti, meskipun disana-sini ada kekurangan anak kami dan kami sendiri selaku orang tua…..sekali lagi terimakasi Bapak dan Ibu Guru…..!!!
Semoga Pengabdian yang diberikan mendapatkan Pahala yang setimpal dari Allah SWT, dan semoga juga anak kami dapat mengenang selalu jasamu dan menghormatimu….dan semoga Anak kami Berguna dikelak kemudian hari, sehingga bisa mengabdikan seluruh kemampuannya bagi Negara, Agama dan Orang Tua, Amin…Ya Rabbal alamin…..!!!



Tangerang, 23 Juni 2008



Wassalam,