Minggu, 15 Juni 2008

Car Sickness & Motion Sickness

Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Libur telah tiba….libur telah tiba…..horeee….horeeee….horeeeeee……!!!
Sebentar lagi liburan sekolah akan tiba, berbagai bentuk kegiatan selama liburan tentunya sudah dipikirkan dan direncanakan jauh hari sebelumnya, baik itu tujuan lokasi, biaya dan alat transportasi yang menuju lokasi, apapun bentuk dari kegiatan itu yang penting dapat mengisi waktu luang dan memberikan pencerahan bagi buah hati tercinta.

Ada sedikit catatan atau file yang saya punya yang mungkin bermanfaat untuk disharing, yakni yang berhubungan dengan kesehatan sibuah hati saat melakukan perjalanan.
Bagaimanapun bentuk perjalanan itu pasti ada sedikit pengaruh terhadap psikologi sianak terutama perjalanan yang dilakukan melalui jalur darat, baik yang menggunakan angkutan umum ataupun mobil pribadi, terkhusus bagi yang menggunakan mobil pribadi ada baiknya anda mempersiapkan kondisi kendaraan dan juga kondisi fisik sianak.
Karena ketika anda melakukan perjalanan yang mempunyai jarak tempuh yang lumayan jauh maka suka atau tidak suka pasti ada pengaruh terhadap buah hati anda, misalnya mabok selama dalam perjalanan ( car sickness ) ataupun tiba-tiba merasa pusing dan telinga terasa berdengin dan buntunya pendengaran ( motion sickness ).
Tulisan dibawah ini mudah-mudahan dapat memberikan sedikit pencerahkan untuk lebih mengetahui apa itu car sickness dan motion sickness yang saya kutip dari Koran Republika, edisi Kamis 21 november 2002.

******* ******

Photobucket Photobucket

Ketika sedang melakukan perjalanan jauh dengan mobil, anak-anak dan balita amat rentan dengan serangan motion sickness yang dapat berupa gangguan fisik maupun psikis.

Caption 1:
Anak hanya direkomendasikan bisa mengikuti perjalanan jauh jika sedang dalam kondisi kesehatan yang sempurna.

Caption 2:
Puncak: Jalanan yang terjal dan berkelok, misalnya di Puncak, dapat menjadi faktor pemicu munculnya motion sickness pada anak.

Apa yang akan terjadi jika perjalanan jauh dengan mobil, katakanlah ketika melakukan perjalanan liburan atau mudik lebaran, menjadi kegiatan yang sungguh menyiksa bagi anak-anak? Tanpa sebab yang jelas, raut muka anak-anak yang sedianya bersuka cita dalam rombongan perjalanan bermobil mendadak pucat. Mereka terdiam dan menunjukkan tanda gelisah. Rewel dan tangisan bakal menjadi kegiatan berikutnya. Inilah yang dikenal sebagai gejala motion sickness yang merasuk pada anak-anak yang sedang dalam perjalanan cukup panjang.
Secara alamiah, fisik manusia ditakdirkan selalu berada pada tempat yang statis. Maka saat menempati ruang bergerak -- dalam mobil misalnya --bisa tercetus munculnya gangguan kesehatan akibat gerakan (motion sickness) itu. Teori psikologi menyatakan, anak-anak dan balita amat rentan dengan serangan motion sickness yang dapat berupa gangguan fisik maupun psikis.

Terdapat sedikit perbedaan antara car sickness dengan motion sickness. Bila car sickness dapat diartikan sebagai sebatas mabuk akibat perjalanan dan segera hilang saat kendaraan berhenti, tidak demikian dengan motion sickness. Walaupun gejala dan gangguannya bisa saja serupa.

Secara fisik, motion sickness bisa berupa gangguan pada telinga, salah satu contohnya. Mulai dari berkurang atau buntunya pendengaran, berdenging, hingga rasa nyeri yang menyengat gendang telinga. ''Itu antara lain terjadi akibat perbedaan tekanan udara. Seperti ketika mobil menuju kawasan wisata Puncak,'' jelas dr Rasuna Soendoro DSA.

Gangguan lainnya dapat saja berupa rewelnya anak-anak tanpa sebab fisik -- karena dipastikan akibat gangguan psikologis -- yang jelas. Atau, tiba-tiba mereka mengaku sakit perut bahkan mungkin saja sebelum sempat mengeluh, mereka tiba-tiba muntah-muntah.

Menurut dokter anak di RSAL Mintohardjo ini, motion sickness tak boleh dianggap remeh, walaupun tak perlu pula dijadikan momok sehingga perjalanan bermobil sekeluarga yang seharusnya menyenangkan menjadi batal. ''Yang penting perlu persiapan dan upaya mengantisipasi bila serengan itu menggangu anggota keluarga,'' katanya.

Karenanya patut diperhatikan, saat hendak membawa si kecil bermobil jarak jauh, hanya direkomendasikan bila mereka benar-benar dalam kondisi kesehatan yang prima. ''Kalau sedang terserang pilek, misalnya, lalu balita disertakan dalam perjalanan jauh, bisa saja si anak tersebut mengalami gangguan telinga yang amat mengganggu,'' kata dr Rasuna.
Selain terjadi gangguan tersebut, dapat pula si anak merasa pusing disertai muntah-muntah. Lalu ujungnya mereka rewel hingga perjalanan menjadi tak nyaman. Namun, lanjutnya, gangguan telinga seperti contoh tersebut sifatnya sangat individual. ''Bergantung daya tahan masing-masing.''

Gangguan telinga, menurutnya, dapat saja muncul karena yang bersangkutan sedang terserang pilek. Seperti diketahui terdapat saluran yang terkait antara hidung, telingga, dan tenggorakan. Menjadi terkait antara hitung, telinga dan tenggorakan bila ancaman motion sickness datang saat itu. Misalnya balita yang berada dalam mobil saat menuju Puncak dengan tanjakan terjal dan berkelok.

Namun demikian, tak perlu paranoid hingga ketakutan membawa balita bermobil sepanjang hari. Karena, kebiasaan anak melakukan perjalanan jarak jauh itu dapat dilatih. Caranya dengan menyiapkan mental sekaligus melatih sugestinya, tambah dokter anak itu.

Ambil contoh kasus gangguan telinga tersebut. Sejak sebelum melakukan perjalanan, katakan kepada mereka adanya kemungkinan itu dan sekaligus ajari acara mengatasinya. Caranya, bisa dengan memintanya menguyah permen atau memberinya minum. ''Ajari pula mereka menutup hidung dengan jari dan meniup udara dari dalam mulut, sehingga udara mendorong rongga telinga hingga terasa plong,'' tambah Rasuna.

Satu lagi yang perlu dilakukan orang tua supaya terhindar dari ancamnan motion sickness. Buatlah acara itu sebagai perjalanan yang menyenangkan dan tidak membosankan. Sebab kondisi psikis yang menyenangkan dapat mengurangi gangguan kesehatan yang berkait dengan fisik. bid

Sumber : http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=4&id=104723&kat_id=105&kat_id1=148&kat_id2=274

****** ******

Sebagai tip tambahan yang biasa kami lakukan bila akan melakukan perjalanan jauh :
1.Diusahakan untuk makan/ sarapan sebelum berangkat

2.Hindari membawa makanan atau minuman yang mengandung susu, saat melakukan perjalanan, lebih baik minum air putih hangat atau teh pahit hangat.

3.Sejauh mungkin hindari aroma wewangian yang menyengat dikendaraan anda.

4.Kebiasaan saya sebelum berangkat : buat buntelan kapas yang ukurannya sebesar kelingking kemudian ditetesin sama minyak kayu putih secukupnya dan buntelan kapas tersebut ditatuh dipuser sianak lalu ditutup dengan handyplast  sepertinya tindakan ini efektif untuk mencegah mual.

5.Bawalah mainan kesukaan sianak, sehingga saat dalam perjalanan dia akan bermain dengan maenan tersebut.

6.Putarlah lagu-lagu yang gembira, kalo perlu bernyanyilah dengan anak2 saat dalam perjalanan, buatlah perjalanan itu semeriah mungkin.

7.Bawalah obat2an, baik itu minyak angin, antimo ataupun kantong plastik bila suatu saat anak anda mengalami car/ motion sickness.

Nah mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, kalau anda mempunyai pengalaman dengan keluarga anda mengenai car sickness atau motion sickness, kita sharing yuck…..!!!


Tangerang, 15 Juni 2008


Wassalam,


Tambahan Peta sebagai pegangan selama perjalanan :

1.Attachment peta perjalanan Jawa – Bali : http://www.4shared.com/account/file/51384185/3f9a3d2d/Peta_Jawa-Bali.html
2.Attachment Peta Trans-Sumatera : http://www.4shared.com/file/51384532/4503d999/Peta_Trans-Sumatera.html

2 komentar:

Lusy Mardiani mengatakan...

TSF mungkin suatu hari akan sangat berguna buat kita kalo kita ntar 'mudik' ke kampungnya Depe...Bali !

Papanya Inez GP mengatakan...

Kok kampung Depe sih.....kayaknya memang disana yg lebih tentram dan menentramkan......hehehehe....!!
Kalo jauh katanya sih wangi ya Mbak Lussy....????