Kamis, 02 Oktober 2008

Saatnya Berbagi Kebahagiaan


Alhamdulillah, selesai juga kita melewati ujian dalam menahan hawa nafsu dan mengikuti ritual kiamullail.  Hal-hal yang sulit, berat ataupun menggangu dapat kita singkirkan karena niat dari dalam hati dan diimplementasikan pada sebuah ketundukan dan kepatuhan kita kepadaNya, hal itulah membuat kita khusyuk beribadah kepada Allah dengan harapan agar segala pikiran, jiwa dan tubuh kita menjadi bersih….bersih dari penyakit kotor dunia yang fana ini……!!
Kebahagiaan yang kita rasakan sekarang ini tak lebih dari perasaan melihat kedalam, bahwasanya…dihari kemaren itu…..hampir saja saya marah….dihari kemaren itu hampir saja saya minum…dihari kemaren itu terasa benar perihnya perut ini…..dihari kemaren itu terasa benar saya bersimpuh ketika imam shallat membaca ayat2 suci sambil menitikan air mata dan berimbas kediri saya pribadi…..dihari kemaren itu sebetulnya kami bangun kesiangan sehingga kami tetap melakukan ibadah puasa…..dihari kemaren itu kami sekeluarga bersyukur bahwa kami tidak termasuk orang yang mengantri untuk menerima zakat….dan seterusnya dan sebagainya…..!!!
Meskipun Ibadah puasa ini setiap tahun kita lakukan….namun disetiap tahun itupula maknanya berbeda….perbedaan makna itu akan terasa sekali ketika ada perubahan dalam kualitas ibadah yang kita lakukan….apakah itu semakin Khusyuk….apakah itu semakin bulat…..apakah itu semakin berserah diri dan bersabar…..apakah itu penguasaan kita dalam berbicara dan bertingkah laku….dst…dsb….!!
Nah kalau makna itu bisa kita tarik sebagai garis lurus maka akan terlihat perbedaannya….perbedaan itu tidak bisa kita ungkapkan tapi bisa kita rasakan sebagai hal yang religius…..sifatnya sederhana tapi maknanya sangat dalam…..!!
Jadi Pemahaman akan makna Ibadah puasa yang telah kita lakukan…..akan membawa kita kearah yang lebih baik….baik dalam membina hubungan yang bersifat Vertikal ataupun yang bersifat Horizontal….Insya Allah tentunya.
Menyangkut Hubungan diatas tadi “ saya selaku mahluk pribadi dan mahluk sosial kalau ada ucapan, kata ataupun tindakan yang kurang berkenan dihati rekan-rekan Mper, Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya “ atas kesalahan dan kekhilafan tersebut….mudah-mudahan jalinan silaturahmi dan pertemanan di MP akan mendekatkan kita….untuk saling berbagi ….ya berbagi kabaikan dan berbagi kebahagiaan…..!!
“ Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429H “
Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Wasalam,

Tangerang, 1 Oktober 2008

6 komentar:

iip rifai mengatakan...

Maaf lahir bathin dan selamat berlebaran 1429h.
:)

Bapak Anakku mengatakan...

Setiap lebaran membawa keheningan dan kesyahduan di lubuk hati terdalam.. dan kemarin kesyahduan itu ditambah lagi oleh gerimis hujan yang membasahi lapangan mulai dari sebelum sholat sampai khotib turun dari mimbar... :))

Papanya Inez GP mengatakan...

Sama-sama Mas Iip, kami sekeluarga juga hatur ucap Minal Aidzin Walfaizin Mohon Maaf Lahir & Bathin

Papanya Inez GP mengatakan...

Alhamdulillah, di tangerang cuaca cerah...setelah shallat Iedul Fitri dimesjid dan setelah khotib turun dari mimbar kita bersalam-salaman....tampak benar keharuan dilingkungan tempat kami tinggal...!!!

Ummu Aelwen ^_^ mengatakan...

Akhirnya datang juga Hari yang ditunggu semua Moslem sedunia dan akhirnya muncul juga Uncle he he he senyumnya persis sama Ujek ustad jefri al bukori dan tentu saja sister Inez dan Bundo yang paling cantik bhue he he

Papanya Inez GP mengatakan...

Thanks Adek Aelwen....adek mana photo2nya saat lebaran bersama Umi & Abinya......!!