Sabtu, 24 Mei 2008

Sebuah Tinjauan Mengenai Bahan Bakar Minyak


Rating:★★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Akhirnya pengumuman kenaikan harga BBM jadi juga direlease oleh pemerintah dimana kenaikan harga tersebut rata-rata 28,7% yang meliputi kenaikan BBM menjadi Premium Rp 6000, Solar Rp 5500 dan Minyak Tanah Rp 2500, sedangkan untuk Pertamax dan Pertamax plus serta BBM Industri memang sudah tidak disubsidi lagi oleh Pemerintah.

Kenaikan ini menurut para pakar dan menteri ekonomi adalah sesuatu yang sukar dihindarkan, karena bila tidak dilakukan makan Negara ini akan bangkrut karena biaya yang tadinya untuk membangun bangsa ini digunakan untuk mensubsidi dan membiayai untuk pembelian bahan bakar bagi mereka yang berpunya, jadi menurut mereka subsidi BBM hanya untuk memsubsidi orang-orang kaya dan tidak tepat sasaran.

Sekali lagi menurut pemerintah, kalau kenaikan BBM dilakukan maka pemerintah akan menghemat biaya sebesar 126,8 Trilyun atau sebesar 15% dari total belanja Negara, dan sebagai bentuk kompensasi kenaikan harga BBM, pemerintah akan memberikan dana bantuan pendidikan bagi PNS golongan I dan II, tenaga honorer, dan tamtama TNI/Polri. ''Besarnya Rp 150 ribu yang akan dibayarkan pada Juni.

Selain dari itu Pemerintah juga akan menjalankan program Bantuan langsung Tunai ( BLT ) terhadap rakyat miskin yang tadinya 3 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali sebasar Rp 100.000. dan total biaya yang dikeluarkan untuk BLT ini sebesar lebih kurang Rp 14 Trilyun.

Pemerintah juga akan mengadakan pasar murah untuk lima juta kepala keluarga, khusus untuk buruh dan masyarakat baik di pedesaan dan di kota. Pasar murah akan menjual paket murah kebutuhan pokok seharga Rp 50.000 yang dananya diambil dari keuntungan seluruh Badan Usaha Milik Negara dengan total dana Rp 1,2 triliun.

Tapi dengan iming2 pengalihan subsidi untuk rakyat kurang mampu tersebut, ada efek yang sudah pasti didepan mata dimana dengan naiknya harga BBM maka semua yang menggunakan transportasi baik itu darat, laut ataupun udara akan terkena imbasnya, imbasnya ya Efek Domino semua kebutuhan akan barang dan jasa yang berupa Sembako, ataupun ongkos transportasi akan mengalami kenaikan.
Nah, dengan demikian akan mengurangi daya beli masyarakat pada umumnya….kalau daya belinya menurun adakah kenaikan berupa gaji baik itu pegawai Negeri atau Swasta…??? Kita Lihat saja nanti apakah Pengusaha atau pemerintah mau mengkaji dan mereposisi pengeluaran untuk labor cost…..mudah-mudahan saja tentunya…..!!!

Harga minyak dunia yang tinggi sekarang ini, memang bukan hanya dihadapi oleh Indonesia saja, tapi oleh semua Negara di dunia, akan tetapi yang terasa berat ya pemerintahan yang ngak punya uang tetapi menerapkan subsidi minyak bagi rakyatnya, untuk negara yang punya banyak uang sih no problem tentunya, seperti halnya Negara China. Nah untuk Negara yang tidak menerapkan subsidi tidak begitu mengalami beban yang berarti karena harga BBM di pasar domestik akan mengikuti pasar internasional, sedangkan kita kalau tidak dilakukan readjustment terhadap harga minyak maka beban pemerintah akan semakin tinggi dan disparitas harga akan memungkinkan untuk BBM itu diselundupkan keluar Negeri…nah kalau hal ini sampai terjadi kita bisa rugi dua kali…..iya memang perairan kita dijaga oleh TNI dan Polri tapi dengan luasnya kepulauan NKRI dan keterbatasan Peralatan yang ada serta moral dari Oknum2 yang tidak bertanggung jawab, maka akan sangat-sangat besar BBM itu akan keluar dengan tanpa kendali.

Photobucket

Kalau ada pertanyaan mengenai kenapa Negara penghasil minyak kok kita mengimpor minyak dari luar…..??

Sebetulnya kondisi antara produksi dan konsumsi minyak di Indonesia saat ini tidak berimbang, karena konsumsi lebih besar yakni mencapai 1,3 juta barel perhari, sementara produksi baru 900 ribu barel, sehingga diperlukan penemuan baru ladang produksi. Dan juga sebetulnya potensi Migas di Indonesia masih cukup besar, sampai kini yang sudah diketahui sebesar 3,8 miliar barel minyak dan 17 triliun kubik gas yang diperkirakan berada di 200 wilayah eksplorasi.
Masalahnya kita tidak cukup banyak uang untuk mengeksploitasi kekayaan yang ada dibumi Indonesia ini, selain dari itu :

1. Karena lapangan di indonesia adalah lapangan yg sudah tua/ mature, memang ada metoda untuk meningkatkan produksi minyak dengan EOR ( Enhanced Oil Recovery ) seperti Steam Injection, Chemical injection (Polymer/ASP/Surfactant), Microbial, Miscible Injection (CO2) dan sebagainya , namun umumnya metode EOR ini memerlukan biaya investasi yang tinggi serta memerlukan biaya riset yang cukup mahal untuk menentukan design EOR yang sesuai dengan karakteristik lapangan minyak tersebut. Nah ditempat saya kebetulan sejak bulan januari lalu ada 8 Unit jack pump ( Pompa Angguk ) yang akan di install untuk menggenjot produksi minyak yang ada di Jabung Field.

2. Sedikitnya dana investasi yg masuk ke Indonesia untuk melakukan kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan minyak baru, hal ini disebabkan kemungkinan karena adanya tumpang tindih prosudural antara pusat dan daerah, juga karena biaya pembesan lahan yang cukup tinggi., selain dari itu kebanyakan cadangan minyak/gas diindonesia mengandung Sulfur yang cukup tinggi sehingga perlu treatment yang tinggi pula dan tentunya Investasi yang tinggi pula.

3. Banyaknya tenaga tenaga ahli nasional perminyakan yg bermigrasi ke luar negeri turut juga andil dalam penurunan produksi minyak di Indonesia, untuk hal yang satu ini tidak bisa dipungkiri bahwa tenaga2 terdidik dan berpengalaman sebagian besar hengkang keluar terutama ke Qatar, Malaysia , Nigeria, Abu Dhabi dst.

Nah, jadi dunia migas adalah dunia yang paling komplek, biaya investasi yang sangat besar itu meliputi penemuan cadangan gas, baru setelah itu di drilling itupun kalo ditemukan minyak didalamnya ada juga setelah didrilling ternyata bukan kandungan minyak yang ditemukan tetapi kandungan blerang atau sulfur yang cukup tinggi sehingga tidak produktif untuk dikembangkan sehingga ditutup kembali, nah kalau sudah begini biaya yang besar itu akan hilang begitu saja, Betul ngak….????

Photobucket Photobucket

Pengembangan Energi Alternatif memang merupakan hal yang mendesak dan bukan hanya sekedar slogan dari pemerintah, tetapi harus segera dikembangkan dan diproduksi, melalui kakayaan alam hayati yang kita punya.
Caranya ya dikelurkan insetive yang sebesar2nya bagi pengusaha local untuk melakukan pengembangan dan penelitian yang intensif sehingga diperoleh bahan bakar baik yang berupa Biofuel ataupun bioetanol dan sebagainya.

Itu disisi Produksi, sedang untuk disisi pengguna atau pemakai pemerintah harus mengeluarkan peraturan bagi ATPM produsen kendaraan bermotor untuk memproduksi kendaraan yang hemat bahan bakar dan kendaraan yang diproduksi bisa menggunakan bahan bakar alternative tersebut, sehingga keduanya akan berjalan selaras dan seimbang.

Terakhir saya hanya bisa memberikan kondisi yang real bahwa keputusan pemerintah untuk menaikkan harga minyak adalah keputusan yang memeng sangat sulit, kalau tidak ya ngak bakalan mau Pemerintahan SBY menaikkan harga BBM karena akan berefek buruk atau bercitra negative terhadap pemerintahannya, dimana tahun 2009 adalah saatnya untuk Pemilu….dan kalau Pemerintahan SBY menginginkan kembali untuk memegang tampuk Pemerintahan yang diamanatkan kepadanya maka SBY akan memilih untuk tidak menaikkan harga BBM……tetapi sebaliknya khan….???

Kondisi Demo dari masyarakat dan Adik2 Mahasiswa yang ada sekarang ini adalah baigian dari manuver Politik tahun 2009, bagi mereka yang mengerti dan memahami betul kondisi yang ada akan menyadari dan dengan berat hati menerima keputusan ini, Nah sekarang terserah kepada anda…….???

Kalau mengenai BLT kepada rakyat yang Miskin, bagi saya ngak masalah…lah pemerintah mau meberi uang kepada rakyatnya kok ngak boleh sih…..??? yang ada di media itu juga bagian dari maneuver politik tahun 2009, coba Tanya kepada rakyat miskin yang menerima bantuan tersebut…Wuah besar sekali manfaatnya, saya yakin itu….!!! Orang susah dikasih duit, saya tidak bisa bayangkan betapa bahagianya mereka…!! Kalau ada penyimpangan kenapa ngak dilaporkan saja ke aparat yang berwenang…??? Jangan sumbernya ditutup donk….tapi masalah penyimpangan itu yang dieleminir…..ach politik-politk….dunia yang kadang terlihat abu2......????

Ya, tulisan ini mungkin tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan tulisan para pakar Migas, Ekonom atau Praktisi. Namun harapan saya tulisan yang dicomot dari sana-sini ini dapat memberikan pencerahan bagi saya khususnya sebagai bahan intisari mengenai pemahaman saya terhadap permasalahan yang ada disekitar saya, selain dari itu saya ingin agar tulisan ini bisa dipahami oleh semua anak bangsa yang kebetulan hadir di site/blog saya ini……tujuannya hanya satu ingin berbagi informasi mengenai BBM sejauh sepengetahuan yang saya miliki…….Hidup ini indah dan berbagi akan lebih bermakana bila kita semua dapat melakukannya…….!!!!





Sumber :
1. Milist Migas Indonesia
2. Situs ESDM
3. Situs2 resmi internet ( Republika, Kompas, detikcom, antara dsb )


Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, dan jangan mau diprovokasi…..!!!!



Tangerang, 24 May 2008


Wasalam,


2 komentar:

Lusy Mardiani mengatakan...

waduh..yg bikin gemes kenapa yg kaya ikut2an dapat subsidi..trus buat para ahli yg pandai2 hengkang ke LN karena disini gak menjamin ..saya juga maunya ngacir nih ke LN...!! Pokoknya selagi masih koruptor bertebaran dimana2..sulit buat kita bangsa indonesia untuk bangkit !! Ayo berantas korupsi....

Papanya Inez GP mengatakan...

Kenaikan bbm ini saya pikir baru awal, dan akan ada lagi kenaikan walaupun belum pasti kapan kenaikan itu akan terjadi.....proses mempercepatnya adalah kondisi harga minyak internasional......!!
Permasalahan utamanya memang korupsi........dan harus dibabat habis hingga keakar-akarnya.......!!!
Dan kedua pemerintah/birokrat harus berani untuk mereksturisasi PNS dan mengadakan perampingan besar2an setelah itu baru gaji PNS dinaikkan......kalo masih korupsi juga siapkan peti mati untuk mengeksekusi mereka......kelihatannya serem memang tapi sockteraphi yang bagus saya pikir......!!!

Kalo ada kesempatan untuk bekerja ke LN kenapa tidak....Mbak Lussy dan Si-ayah khan masih muda......??