Minggu, 05 September 2010

10 Mitos Si Karet Bundar


Ban benar-benar berpengaruh terhadap nyawa kita. Dari ribuan komponen yang ada di kendaraan, hanya ban yang menghubungkan sebuah mobil ke aspal. Tak peduli seberapa cepat dan canggih mobil Anda, pada akhirnya banlah yang menentukan keselematan Anda di jalan.

Banyak orang belum mengerti seluk-beluk memperlakukan ba
n, tapi banyak juga yang sok tahu. Maka dari itu beredarlah segudang mitos tentang ban. Celakanya, bila mitos yang salah dipercaya publik, ini akan membuat ribuan nyawa terancam.
Jangan sampai salah kaprah menimpa Anda. Berikut kami kumpulkan sejumlah mitos mengenai ‘si karet bundar’ ini, dan mencari jawaban yang benar dari pakar maupun sumber terpercaya lainnya.


1. Ban baru harus ditempatkan di depan ketimbang di belakang


Tidak benar. Atas dasar asumsi roda depan berfungsi sebagai pengatur arah kendaraan dan beberapa kendaraan digunakan sebagai penggerak, membuat roda depan perlu mendapat ban terbaik. Tak heran bila banyak mekanik menyarankan untuk menempatkan ban baru di poros depan, ketimbang di belakang.

Traksi optimal di bagian depan lantaran menggunakan ban baru membuat mobil cenderung mudah mengalaami gejala oversteer atau sering disebut ngepot. Hal ini disebabkan ban belakang memiliki daya cengkeram yang lebih buruk ketimbang roda depan.

Nah, bila kondisinya dibalik, tentu Anda akan berpikir bahwa gejala understeer akan mudah terjadi. Namun gejala ini akan sulit terjadi lantaran pengemudi dapat langsung mendeteksi sejak awal. Dan antisipasi gejala understeer lebih mudah dilakukan ketimbang oversteer. Atas dasar itulah, kedua ban baru perlu ditaruh di bagian belakang ketimbang roda depan.


2. Tekanan angin ban perlu dikurangi saat hujan


Berasumsi akan memperoleh daya cengkeram optimal, tak sedikit orang berpikir untuk mengurangi tekanan angin ban dari kondisi ideal saat hujan. Padahal, tindakan ini justru membuat telapak ban menjadi tidak menapak sempurna ke permukaan jalan.

Dengan bagian tengah yang melengkung akibat berkurangnya tekanan, membuat ban kesulitan untuk membuang air ke samping. Akibatnya gejala aquaplaning pun menjadi mudah terjadi ketika mobil menerjang genangan air. Apalagi hujan membuat suhu ban menjadi dingin. Kondisi ini membuat tekanan angin bisa turun hingga 1 psi.

Idealnya, tentu tekanan angin ban perlu dijaga agar tetap berada dalam batas rekomendasi pabrik. Dengan begitu daya cengkeramnya akan tetap optimal di beragam kondisi cuaca dan jalan.


3. Ban bisa meledak tiba-tiba setiap saat


Tidak benar. Apalagi dalam kondisi normal. Dengan teknologi tanpa ban dalam alias tubeless, ban tidak bisa meledak. Jika sampai meledak, berarti ada kerusakan terlebih dahulu. Misalnya ban telah memiliki tambalan sehingga kawat baja di dalam ban menjadi rusak atau kerikil yang menyelinap di antara pattern ban dalam jangka waktu yang lama.


4. Kemampuan ban saat hujan tergantung model alurnya

Tidak sepenuhnya benar. Saat ban menggelinding, memang alur air yang akan berpengaruh pada efektivitas ban membuang air ke samping. “Tapi di saat pengereman mendadak sampai ban mengunci, alur tidak memiliki pengaruh. Di sini justru kompon ban yang ambil peranan,” ucap Zulpata Zainal, pakar dari Bridgestone Tyre Indonesia. Maka dari itu, sebaik apapun alurnya, bila komponnya keras ban dapat membahayakan di jalan licin.

5. Makin keras tekanan ban makin mudah pecah


Salah. Konstruksi ban dibuat sedemikian rupa sehingga tahan hingga tekanan 40 psi. Justru sebaliknya, tekanan terlalu rendah yang dapat membuat ban menjadi lebih rentan pecah, karena keadaan itu membuat kerja dinding ban semakin fleksibel dan memungkinkan kawat pada sidewall putus dan menyebabkan ban pecah.


6. Makin lebar alur airnya, berarti cengkeraman ban makin baik


Tidak benar. Semakin lebar alur airnya berarti semakin sedikit karet yang menempel ke jalan. Ini akan sangat merugikan di saat kondisi jalan kering. Dan sebagian besar waktu kita berjalan dengan mobil adalah saat kering.


7. Makin mahal ban makin bagus performanya


Di banyak kasus, ya. Ban mahal di ukuran dan kelas yang sama, bukannya tanpa alasan. Ini adalah kompensasi dari riset mahal yang dilakukan oleh produsennya. Berdasarkan tes ban yang dilakukan beberapa lembaga independen di Amerika, ban berharga mahal cenderung memberi cengkeraman baik, memiliki kebisingan lebih rendah, daya tahan lebih lama, serta hambatan gelinding lebih rendah.


8. Makin tipis ban makin mudah rusak


Belum tentu. Bila dalam pemakaian normal di jalan halus, ban profil tipis justru bisa lebih panjang umur pakainya. Ini karena cengkeraman yang tinggi sehingga tapak ban jarang bergeser terhadap aspal. Tapi memang, bila sering menghantam jalan rusak, profil ban tipis akan mempercepat rusaknya ban, atau bahkan pelek.


9. Spooring mempengaruhi keausan ban


Ya. Bahkan ini adalah salah satu faktor terberat yang mempengaruhi keausan ban. Spooring yang tidak benar akan membuat ban habis secara cepat dan tidak merata. Untuk itu sangat dianjurkan Anda melakukan spooring setiap 10.000 km atau ketika ada gejala lain yang dirasakan seperti setir membuang ke satu arah dan ban berdecit ketika membelok patah.


10. Ban kotor lebih mudah kempis


Ya. Ketika kering, debu atau lumpur mungkin hanya berada di luar ban. Tapi begitu hujan, air akan mempermudah kotoran tadi menyelusup ke sela-sela ban dan pelek. Ini dapat menyebabkan ban kempis secara perlahan.


Penulis : Fitra Eri


Sumber : Autoblid.com




Minggu, 15 Agustus 2010

DIM - Mengatasi Getaran pada pedal Rem saat digunakan


Rem merupakan komponen mobil yang sangat penting bagi keselamatan anda saat berkendaraan karena rem bisa menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya, begitu pentingnya masalah rem ini hingga para ahli otomotif menggolongkan rem sebagai sistem keselamatan nomor satu, lebih penting dari sabuk keselamatan dan airbags.

Secara umum model rem itu terdiri dari;

  1. Rem Tromol ( Drum ) banyak digunakan pada kendaraan berbeban berat seperti Truk, Kontainer dan Bus.
  2. Rem Cakram ( Disc ) banyak digunakan pada kendaraan sedan dan penumpang.

Kelebihan dari kedua model tersebut diatas, pada model Tromol memiliki keunggulan pada performa untuk mengurangi laju kendaraan berbobot berat, kekuatan tenaga pengereman berasal dari sepatu rem yang diam menekan permukaan permukaan tromol bagian dalam. Bagian ini berputar bersama-sama dengan roda. Karena adanya self-enegerzing action yang ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangnya sepatu, tenaga pengereman yang dihasilkan sangat besar.

Untuk rem cakram memiliki kelebihan, salah satunya adalah kinerjanya yang lebih pakem, atau dapat menghasilkan daya pengereman optimum karena adanya gesekan antara sepatu rem dan cakram. Konstruksinya sederhana, sehingga perawatan dan penggantian sepatu rem menjadikannya lebih mudah, Ini keunggulan lain dibandingkan dengan rem tromol. Oleh karena itu Rem Cakram dirancang untuk mengurangi kecepatan, memperlambat, dan menghentikan kendaraan, dan dipasang sebagian besar di roda depan sedangkan rem tromol kebanyakan dipasang pada roda bagian belakang.

Penjelasan diatas merupakan ilustrasi dari kerja system pengereman pada kendaraan anda atau saya tentunya, tapi yang pasti saya pernah mengalami dimana pada saat melaju dengan kecepatan 100kpj, dan saat saya mengurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem tiba-tiba terasa kaki kanan saya bergetar hingga steer pun terasa bergetar pula.

Dengan perasaan ingin mengerti permasalahan yang ada, saya konsultasikan kerekan-rekan otomotif mengenai permasalahan ini dan advise yang saya peroleh sebagian besar menyarankan agar carkram ( disc ) rem depan dibubut karena akibat permukaan cakram yang tidak rata menyebabkan efek cengkraman disc shoe/pad pada cakram menjadi tidak stabil dan menyebabkan timbulnya getaran pada pedal dan begitu juga pada steer.

Setelah masuk bengkel HMI Arteri Pondok Indah, advisor bengkel juga menyarankan hal yang demikian, sehingga usul tersebut saya jalankan dengan melakukan pembubutan Cakram yang dilakukan oleh petugas bengkel.

Setelah dilakukan pembubutan dan penggantian Disc shoe/pad karena tinggal 30% dan penggantian Ball Joint karena karet covernya sdh brekele, maka hasil yang saya peroleh kendaraan tunggangan sudah smooth saat saya menginjak pedal rem, dan getaran pada pedal serta steer sudah dapat diatasi, sehingga dengan kecepatan diatas 120 kpj pun getaran itu sudah tak terasa lagi.

Demikianlah sharing pengalaman ini, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi jika anda mengalami hal yang sama pada kendaraan anda.

Minggu, 08 Agustus 2010

10 Penyebab Mobil Terbakar

Inilah malapetaka yang paling ditakuti pemilik mobil. Bayangkan, hanya dalam 10 menit, kendaraan sudah menjadi kerangka. Kejadiannya bisa kapan saja dan di mana saja dan selama semester I tahun ini, di Jakarta terjadi 10 kasus mobil terbakar.

Lantas dari mana api berasal? Hengky, workshop manager Simprug Mobil mengatakan, "Kebakaran dikarenakan dua faktor. Pertama, adanya pemantik dan kedua bersentuhan dengan bahan bakar." Selain itu, tambah Teddy Rev, bos Rev Engineering, korsleting pada kabel juga bisa memercik api dengan mudah.

Nah, di bawah ini ada 10 penyulut kebakaran pada kendaraan

1. Kabel terkelupas. Bisa jadi biang pemantik api. Kondisi mobil yang tidak stabil membuat kabel yang sudah getas saling bergesekan. Ciri khasnya, ada aroma bau sangit. Bila sudah tercium, segera pinggirkan kendaraan.

2. Kabel paralel bertumpuk pada aki. Biasanya kabel paralel pada aki suka tidak kencang pengikatannya (baut), sehingga korsleting kerap terjadi. Biar aman, soket kabel atau baut pada pada aki acap diperiksa.

3. Besar kabel tidak sesuai. Kabel sangat riskan jika tidak menggunakan tipe yang tepat. Karena setrum kabel mempunyai daya yang berbeda. Akibat salah mengaplikasi, kabel bisa memuai dan api dapat menjalar ke seluruh bagian mobil.

4. Selang bensin bocor. Terutama untuk mobil yang sudah punya umur. Selang bensin cuma bermaterial serat kain, jadi gampang getas atau robek.

5. Karburator. Untuk mobil yang masih menggunakan karburator, jangnan menggunakan air filternya yang terbuka. Hawa bensin terkadar tembus melewati celah-celah kecil dari boks air filter. Bahayanya, ada kabel yang lecet dan bergesekan trus terkena hawa bensin.

6. Pipa knalpot bocor. Terutama yang melewati di bawa tangki bensin. Karena terkena hawa panas, bensin ikutan mennguap. Secara nggak langsung bisa juga terbakar, walau membutuhkan waktu lama.

7. Oli bocor. Mobil yang telah mengalami upgrade mesin, penggunaan wraping (pembungkus antipanas) pada header memang wajib. Tapi teliti apakah ada cipratan oli dari blok mesin atau bagian lain yang dekat dengan header atau knalpot.

8.Mesin upgrade. Mobil yang mesin sudah dimodifikasi, pakai selang bensin berkualitas. Apalagi bahan bakarnya bensol, sebaiknya pakai selang yang breanded dengnan serat karbon atau baja.

9. O-Ring injektor. Karet atau selang o-ring injektor harus fleksibel. Jika sudah keras, cepat ganti untuk mencegah kebocoran.

10. Setrum kabel busi bocor. Sangat riskan menimbulkan percikan api, jika terkena tetesan bensin. Sekali sentuh saja, tangan bisa kesetrum hebat. Apalagi ada uap bensin.


Sumber : Kompas Otomotif



DIY - Mengatasi Rembesan pada Hose/Selang Radiator

Hari ini rutin periksa kondisi si-Santi terutama yang berhubungan dengan : Electric Mirror, air radiator, air wiper & wiper moving, accu, on/off thermostat. Tapi pas sampai di air radiator kok kondisi direservoir tank kosong dan pas buka cap radiator juga tak tampak air dicap radiator, artinya air radiator tekor nich…..ya udah langsung tambah air radiator dengan air kondensasi ac rumah yang sdh tersedia di dirigen….setelah penuh langsung panaskan mesin dan nyalakan AC, setelah mesin panas ketika periksa semua joint diradiator ditemukan adanya rembesan air di bagian bawah hose/ selang inlet, rembesan itu tidak terlihat tapi pas di raba dengan telapak tangan ada basah…..wah ketemu nich masalah. Untuk memastika periksa lagi dibagian yang lain di hose outlet joint tetapi kondisi tidak ada kebocoran dan bagus, kecuali dihose inlet tadi, tapi daripada…daripada khan lebih baik semua diperbaiki.
Point Persiapan :
  1. Parkir kendaraan ditempat yang teduh dan nyaman
  2. Ganti pakaian anda dengan pakaian biasa/wearpack karena harus ngolong
  3. Siapkan Red Silicon dan kebetulan sisa bulan lalu masih ada
  4. Kain Lap/ majun
  5. Air sirup dingin atau air putih atau kopi hitam
  6. Rokok ngak rekomen deh….karena sudah berhenti

Alat-alat yang digunakan :
  1. Tang Penjepit yg lock sistem
  2. Tang biasa
  3. Tang Potong
  4. Kawat 1 mm
  5. Sikat kawat atau amplas halus + kasar
  6. Air Coolant atau air kondensasi ac


Point Pekerjaan :
  1. Matikan mesin dan biarkan kondisi mesin tidak panas.
  2. Bila sudah lumayan dingin buang air radiator dengan membuka cap dan vent bagian bawah untuk drain out air radiator, setelah semua air keluar dari dalam radiator.
  3. Lepas Hose/Selang Outlet dengan menggunakan tang penjepit dan kemudian clemp diikat dengan kawat.
  4. Lepas Hose/ Selang Inlet juga dengan menggunakan tang penjepit dan kemudian clemp diikat dengan kawat.
  5. Bersihkan Hose/Selang dengan air diterjen hingga bersih
  6. Bersihkan nozzle/ pipa penghubung dengan sikat kawat atau amplas hingga bersih
  7. Pasang Hose/Selang radiator pada Nozzle bawah dan atas untuk setting posisi selang radiator Inlet.
  8. Bila posisi setting sudah pas, maka lepas kembali hose/selang radiator bagian bawah dan masukkan atau pasang ring /clemp radiator.
  9. Lalu olesi atau lumuri pipa nozzle dengan red silicon sesukupnya dan sebelum kering pasang kembali selang radiator pada nozzle, kemudian setting posisi ring/ clemp yang pas sehingga memudahkan saat pelepasan clemp utk kedepan nanti….setelah pas potong kawat pengikat….nah clemp akan mengunci secara otomatis….praktisss khan….!!!
  10. Untuk joint Hose berikutnya lakukan step 8 dan 9.
  11. Begitu juga untuk pemasangan Hose/Selang Outlet gunakan step 7 s/d 9.
  12. Anda tak perlu menunggu adanya rembesan baru mengerjakan pekerjaan ini, tapi sebagai tendakan preventif anda juga bisa melakukannya untuk tunggangan anda yang usia pakainya lebih dari 3 tahun.
  13. Bila semua pemasanga kembali selang sudah selesai biarkan beberapa saat agar red silicon mengering, dan setelah itu isi kembali air radiator hingga penuh.
  14. Setelah Penuh nyalakan mesin dan juga ac hingga mesin panas dan thermostart bekerja…..perhatikan kebocoran/ rembaan pada joint selang yang kita kerjakan tadi, bila tidak ditemukan adanya kobocoran/rembesan berarti pekerjaan sudah selesai.
  15. Selamat mencoba dan anda tak perlu biaya yang besar untuk mengerjakan pekerjaan ini.










Sabtu, 07 Agustus 2010

DIY - Penggantian Accu yang sudah Soak/Brekele


Ini kejadian sebetulnya sejak hari minggu kemaren saat mo nganter anak latihan Tekwondo, ketika menyiapkan mobil ..eh tiba-tiba si-santa ngak mo di start, indikasi yang ada :

1. Lampu panel saat power On => nyala tapi tidak terang alias redup

2. Saat si-santa distart suara ce-ngekkkkkk….lemes buanget dan semua lamp indicator pada matiiiii….

3. Check mata kucing battery sepertinya perlu Charger => ngak kelihatan nyala hitam aja,…..!!

4. Check teganggan Battery indikasi 11,35 Volt.

Wah pasti ngak bener nih battery….langsung aja luncur bawa ke tukang Charger accu….dan selesai kira2 jam 13:00 dan kena biaya 15 rb, dan setelah install battrey serta si-santa distart => langsung nyala, alhamdulillah dalam hati.

Sore tgl 12 kemaren pas si-santa mo dipake buat jemput anak2 sekolah, kasus yang sama terjadi…waduhhhh…ini battery Delkor kalo begitu sudah brekele dan kudu cepet diganti….emang nich battery sudah lama juga ke pake ada kira-kira 2,8 th lumayan lah sudah lama menemani….dan life time battery memang kira-kira 2 – 3 tahun.

Langsung aja call Shop & Drive call center di nomor 0888 808 8555 untuk menanyakan no telp untuk wilayah cipondoh dan sipetugas memberikan alamat untuk wilayah Cipondoh yakni Jl. KH Hasyim Ashari No. 38 dan telp 5574 4436.

Setelah menelpon dan konsultasi masalah accu Shop & Drive cabang cipondoh, langsung aja saya tanyakan mengenai tipe accu yang saya punya yakni NS70MF, dan si-petugas yang bernama “ Agus “ memberikan type GSMF-NS70 dimensi dan power yang sama, dia juga menyarankan agar datang dan membawa accu saya sehingga bisa diperiksa apakah accu saya sudah rusak atau belum, tapi karena hari sudah sore saya tunda besok pagi saja.

Tadi pagi pas jam 09:40, saya bawa accu saya ke Shop & Drive dan diperiksa dengan alat Test Battery BT400 disana, hasil dari pemeriksaan itu diperoleh tegangan : 10.7 Volt dan ketika diberi beban selama lebih kuran 3-4 detik indikasi battery langsung menuju ke 0 diindikasi merah, artinya memang battery sudah Soak ….alias Rusakkkk.

Selanjutnya test dengan Battery baru GSMF-NS70 diperoleh hasil yang kebalikannya, tegangan : 12.3Volt dan Dummy test selam 3-4 detik indikasi dihijau dan bergerak menuju kuning secara perlahan. Dengan sangat menyesal si-delkor terpaksa saya lepas dengan tukar tambah ( trade-in ) seharga 10% dari harga GS Battery baru.

Ada yang menarik di Shop & Drive, bila kita menggunakan Kartu kredit BRI akan mendapat diskon sampe 25%....waduh kebetulan ngak punya nich….Cuma dapat 10 % itupun melepas accu lama….ngak apa2 lah dari pada menuh-menuhin gudang mendingan dilepas aja pan lumayan dihargai 101 rb. Selain dari itu Battery GS ini dapat Garansi 1,5 Tahun dengan syarat harus diperiksa setiap bulannya dengan membawa kartu garansi disemua agent Shop & Drive diseluruh Indonesia….kata petugasnya sih……!!!

Sesampai dirumah Battery baru langsung dipasang dan si-santa langsung distart…….ketikakunci posisi On lampu indikator pada nyala terang dan kemudian distart…..Cengekkkk..ek…ekkkk….langsung si-santa nyala……Alahamdulillah si-santa siap untuk diajak jalan2 lagi menemani filed break yang masih bersisa satu minggu.

Total Biaya Penggantian Accu :

1. Harga Satuan Accu GSMF NS 70 MF = Rp 1.016.000

2. Trade in accu Delkor bekas = Rp 101.600

3. Harga real accu = Rp 914.400

Anda pernah mempunyai masalah dengan Accu anda, atau anda ingin sharing mengenai accu mana yang paling baik menurut pengalaman anda….monggo silahkan …..!!!






Keluh Kesah Seorang TKI



لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri dari tahun-ketahun mengalami peningkatan dan diperkirakan berjumlah 5,5 juta orang, demikian juga dengan jumlah devisa yang masuk  melalui Bank Indonesia berjumlah Rp 82 Trilyun, jumlah ini tidak termasuk gaji pekerja yang dibawa langsung saat pulang maupun yang dititipkan kepada kerabat dekatnya di Tanah Air, itu kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNT2TKI ) Moh Jumhur Hidayat.

Selain dari pada itu bila kita mengutip data survei tenaga kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional ( Bappenas ), Tingginya jumlah Pengangguran di negara kita mengkhawatirkan, dimana dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2 persen adalah pengangguran.
Artinya, bila kita kembangkan semua potensi dan masalah yang ada ini maka jumlah devisa yang kita terima dari penempatan tenaga kerja di luar negeri akan sangat besar sekali, demikian juga dengan jumlah pengangguran akan berkurang dengan sangat signifikan.

Namun, besarnya potensi yang ada tersebut harus diikuti dengan peningkatan Keahlian dan Perlindungan terhadap Pekerja, dan juga kontrol terhadap penyedia atau penyelenggara agen-agen pekerja atau PJTKI, dan yang lebih penting adalah koordinasi lintas departeman baik itu Departeman Tenaga kerja, Departemen Luar Negeri, BNT2TKI ataupun Kepolisian.

Semua koordinasi antar lembaga tersebut diatas dibentuk untuk memberikan PERLINDUNGAN terhadap Tenaga Kerja di Luar Negeri :  baik saat Keberangkatan di Bandara/ Pelabuhan, saat mereka Bekerja di Negara dimana mereka ditempatkan, atau saat mereka kembali untuk Cuti atau Liburan tahunan.

Kamis tanggal 5 Agustus kemarin, kebetulan saya mengantar orang tua yang ingin Puasa dan Lebaran di Kampung halaman. Saat itu, kebetulan jumlah penumpang yang akan bepergian di bandara Soekarno - Hatta sangat padat sekali, sehingga keberangkatan dan kedatangan pesawat banyak yang reschedule atau didelay, Saat saya menunggu di ruang boarding pass, dan kebetulan saya berkenalan dan ngobrol dengan seorang wanita yang kebetulan pulang dari Abu Dhabi dan akan melanjutkan penerbangan ke Jogjakarta.

Perkenalan yang tak terduga tentunya, dari pada bersungut ria menunggu pesawat yang belum landing dan merapat di Apron, Kami ngobrol tentang keterlambatan pesawat dan Obrolan itupun lama-lama berkembang ke masalah TKI yang bekerja di Luar Negeri.  Obrolan yang makin lama makin seru itu di dominasi oleh nya, dimana dia menceritakan tentang perlakuan terhadap TKI baik itu saat kerja keseharian mereka, saat mereka mengurus Paspport di keduataan, saat mereka mendapat perlakuan kasar dari majikan dan kabur dari rumah majikan ataupun saat mereka pulang ke Indonesia dan melanjutkan ke kampung halaman masing-masing.

Katanya, bila seorang TKI baru pertama bekerja diluar Negeri dan kembali ke Indonesia selanjutnya pulang ke kampung halamannnya , maka yang pertama dia kan di pimpong oleh oknum petugas yang ada di bandara dan kalau memang dia tidak mengerti, maka dia akan di pimpong bahkan bahasa kasarnya akan " DIGORENG " kalau bisa hingga gosong tuh gorengan ( maksudnya diperas kesana kemari hingga uangnya benar-benar kering ).

Kita bisa bayangkan uang yang dari bulan-kebulan dikumpulkan atau ditabung untuk bekal keluarga atau untuk meningkatkan penghidupan yang lebih baik yang tidak bisa mereka peroleh di kampung halamannya bisa habis dan ludes hanya dalam satu hari.
Tapi bila mereka mengerti dan sedikit bertahan, maka untuk keluar dari jeratan oknum petugas tersebut, sedikitnya mereka akan mengeluarkan uang minimal Rp 600 ribu, itu sudah rutin mas katanya dengan semangat...saya kebetulan sudah lama bekerja disana, sudah 12 tahun jadi saya sudah tahu semua, begitu sampai di bandara saya langsung menuju terminal lain untuk tujuan saya ke kampung.

Saya pernah membantu teman yang kabur dari rumah majikannya, " ujurnya bercerita " dan ketika saya serahkan dia ke Agen penyalur tenaga kerja disana itu anak bukannya dibantu untuk dipulangkan malah dipukulin atau digaplokin oleh oknum agen tersebut, loh kok ga lapor ke KBRI " ucap saya ", wah percumah aja mas petugas KBRI disana pada sombong dan arogan, baiknya mereka kalau lagi ada acara tujuh belasan atau menjelang Pemilu, selebihnya, mereka sangat arogan,... menyesal saya jadi Warga Negara Indonesia, kalau melihat kelakuan mereka ujurnya dengan berapi-api, Mereka ( Oknum Petugas KBRI ) tidak memberikan pengayoman dan perlindungan terhadap kami sebagai sesama warga negara yang mendapat kesulitan disana.

Anda bisa bayangkan, betapa gondoknya hati salah seorang TKI tersebut...!! saya hanya terdiam dan menengkannya dengan kemampuan berbahasa yang halus yang saya bisa, dan saya juga memahami kalau saya pada posisi mereka yang lemah, tak ada tempat untuk mengadu, tak ada tempat untuk berkeluh kesah...yang ada hanya perjuangan untuk mengabdi kepada majikan dan selanjutnya mendapatkan uang untuk kemudian dibawa kembali kekampung halaman mereka, syukur-syukur mereka mendapatkan majikan yang baik....kalau tidak, berarti bencana buat mereka....!!!

Harapan, tinggal harapan.....kenyataan kadang tak seiring,...petinggi diatas kembanyakan bergumul dan bergelut dengan perjuangan untuk tetap bertahan dan memperjuangkan kekuasaannya, terbukti dengan rivalitas antara BT2NTKI vs Depkertrans.


Wallah hu' alam,





Tangerang, 7 Agustus 2010



Wasalam



Image source : Jakarta Press

Sabtu, 17 Juli 2010

DIY - Perpanjangan STNK Kendaraan R4

Tunggangan keluarga dirumah kebetulan akan habis masa berlakunya tanggal 8 Februari nanti, dari pada kelupaan tadi pagi saya perpanjang STNK tersebut di SAMSAT Cikokol tangerang bersama Istri saya, dan seperti Perpanjanagan STNK kendaraan R2 Bulan April 2008 kemaren, ketika masuk area Samsat kita dikenakan restibusi oleh petugas Dishub sebesar Rp 1000, dari situ kita masuk ke area Pakir dan selanjutnya menuju tempat Photo copy berkas…tetapi betapa terkejutnya saya ketika saya periksa STNK tidak ada di dompet saya…sambil merenung saya ingat-ingat kembali dimana saya simpan STNK kendaraan yang akan saya perpanjang tersebut….akhirnya saya teringat kejadian tadi malam dimana STNK lama saya Scanner dirumah, kemungkinan ntu STNK masih terselip di Scanner.

Yah, dengan sedikit kecewa saya dan istri kembali lagi kerumah untuk mengambil STNK yang tertinggal, begitu sampai dirumah memang benar STNK masih terselip di Scanner…hehehehe….ampun deh kalau udah tua kayak gini nich…..pelupaaaaa…..!!!

Untung aja saat perpanjangan kita menggunakan kendaraan operasional si-Sogi….jadi ngak perlu repot2 melewati kemacetan bisa tembus sana-sini….dan istri dalam hal berpergian berdua, lebih senang bila menggunakan R2 ini….katanya sih lebih mesra bisa terus berduaan di sepeda motor…..hehehe….asal jangan hujan ya Bu menteri…..!!!

Balik lagi ke samsat sambil memperlihatkan potongan karcis masuk ke petugas Samsat, alhamdulillah petugas Dishub mengerti dan mempersilahkan kami masuk tampa membayar uang seceng lagi…..!!!


TAHAP-01

Seperti biasa kita masuk langsung ke petugas photo copy berkas, pada saat itu jam saya menunjukan tepat jam 10:05, dan saya menyerahkan semua berkas yang diperlukan diantaranya :

  • KTP
  • STNK
  • BPKB

Kemudian setelah diphoto copy semua berkas di Strepless dan diberi Map warna merah, tidak begitu lama untuk menyelesaikan berkas Photo copy ini kira-kira 2 menit, karena kebetulan tidak terlalu ramai dan biaya yang diperlukan sebesar Rp 3000,-


TAHAP-02

Kami masuk ke Loket-1 di lantai satu yakni loket pengambilan Formulir, antrian dan disini juga tidak terlalu lama hanya memakan waktu kurang lebih 2 menit, selanjutnya nama saya dipanggil dan dipersilahkan ke loket Arsip.


TAHAP-03

Kemudian kami keluar ruangan dan menuju ke Loket Arsip adanya di lantai satu pojok sebelah kanan pintu masuk, dan menyerahkan berkas yang sudah disiapkan didalam map warna merah, diloket Arsip inipun tidak berlangsung lama hanya lebih kurang 2 menit, nama saya sudah dipanggil.


TAHAP-04

Kami naik ke lantai 2 di Loket 1 ( Pelayanan Daftar Ulang ), dan mendapat Antrian elektronik No 214, disini juga tidak terlalu lama kira-kira 1 menit nama saya sudah di panggil dan memperlihatkan BPKB kepada petugas, dan selanjutnya kami dipersilahkan untuk menunggu panggilan untuk pembayaran pajak STNK.


TAHAP-05

Di loket 2, 3 & 4 ( Kasir ) ini kami menunggu lumayan lama kira-kira 10 menit, lamanya mungkin karena pemeriksaan berkas di loket satu dan pembayaran dikasir yang rada lama…sambil menunggu saya perhatikan sekitar ruang, ada 2 AC yang tidak berfungsi maksimum atau kapasitas AC kurang untuk rangan yang lumayan besar, karena ruangan terasa gerah…tapi masih beruntung ada beberapa Celling Fan di yang lumayan menyejukan…!!!

Saya lihat di lantai 1 tadi untuk petugas Informasi berdiri dengan mengenakan kostum Tionghoa ( wanita ), ini mungkin sebagai sambutan dan penghargaan warga negara kita yang akan merayakan hari Imlek…. Selain dari itu di lantai satu tadi juga disediakan beberapa gelas Teh manis dan ada juga permen/ gula-gula bagi masyarakat Pembayar pajak kendaraan, dan demikian juga di lantai dua disediakan Air galon Dispenser berikut dengan gelas Pelastiknya…. Juga da TV LCD ukuran 29 Inci dan ada beberapa koran harian Nasional juga disediakan untuk menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian, juga kadang diperdengarkan lantunan musik yang kalah suaranya dibandingkan dengan Panggilan….Pokoknya komplet deh diberikan bagi masayarakt pembayar Pajak…..!!!

Dan ada hal yang menarik didepan meja petugas dicantumkan nama dan nomor HP petugas….baik itu diloket 1 ataupun di loket 5 sedang di loket 2,3 & 4 ( Kasir ) tidak dicantumkan nama petugas dan nomor hpnya….saya bertanya dalam hati kenapa ngak sekalian semuanya aja ya…???? Sambil merenung memikirkan hal tersebut, tepat jam 10:15 nomor antrian saya 214 dipanggil dan sambil mendekati petugas Kasir dengan menyerahkan nomor antrian, si-petugas menyebutkan jumlah pajak yang harus saya bayar yakni Rp 2.005.000,-. Alhamdulillah saya pikir, berarti ada penurunan Pajak PKB kendaraan saya yang sebelumnya untuk PKB aja sebesar Rp 2.010.000,-, setelah melakukan pembayaran si-petugas mempersilahkan saya untuk menunggu kembali panggilan dari loket 5 ( pengambilan STNK ).


TAHAP-06.

Setelah lebih kurang 10 menit saya menunggu, nama saya dipanggil di Loket 5 dan selanjunya si-petugas menyerahkan STNK beserta KTP saya, saya perhatikan jam saat itu kira-kira jam 10:45 menit….jadi butuh waktu lebih kurang 40 menit atau 2400 detik untuk melakukan perpanjangn STNK kendaraan R4 di samsat Cikokol Tangerang, memang lebih lama dibandingkan saat mengurus perpanjangan STNK kendaraan R2 april 2008 yang lalu yakni 30 menit…tapi mereka menjanjikan bahwa dari saat proses awal hingga penyerahan STNK tidak akan lebih dari 60 Menit ( 1 Jam ), itulah target layanan Petugas Samasat Cikokol Tangerang.

Sambil memasukkan STNK kedalam pelastik yang diberikan saya perhatikan rincian, pajak STNK kendaraan saya yakni PKB = Rp 1.860.000,- dan SWDKLLJ = Rp 143.000,- sedangkan biaya Administrasi STNK & TNKB = Rp 0,-, jadi totalnya adalah Rp 2.003.000,- tapi tadi saya menyerahkan uang Rp 2.005.000 dan tidak ada pengembalian uang lebih yang saya berikan…….hehehehe.


Kesimpulan :

  • Pajak kendaraan ( PKB ) mengalami Penurunan sebesar 7,5%
  • Biaya SWDKLLJ mengalami kenaikan sebesar 96%, tapi biaya Administrasi STNK & TNKB dihilangkan ( kalau dijumlah nilainya sama juga kira2 Rp 70.000 ), jadi kemungkinan biaya ini dimasukkan atau digabung ke biaya SWDKLLJ....kalau memang demikian tidak ada kenaikan biaya SWDKLLJ.
  • Waktu Pengurusan Perpanjangan Petugas Samsat Cikokol menjamin kurang dari 1 jam…. dan itu terbukti, seperti yang saya alami.
  • Jadi kalau anda bertempat tinggal di sekitaran kota Tangerang, jangan ragu dan sungkan-sungkan untuk mengurus sendiri perpanjangan STNK kendaraan anda, dengan mengikuti tahapan2 yang sudah saya sebutkan diatas...toh waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama kurang dari 1 jam.....jadi bisa izin keluar saat anda sedang bekerja tentunya.
  • Pelayanan Cukup memuaskan, dan tidak ada calo yang berkeliaran...tidak seperti saat Perpanjangan SIM di Polres Metro Tangerang bulan September 2008 Kemaren..dalam hal ini saya acungkan jempol deh buat Samsat Cikokol Tangerang….!!!
  • Terimakasih kepada Petugas Samsat Cikokol yang makin hari makin menunjukkan Profesionalismenya, untuk melayani masyarakat dalam membayar Pajak kendaraan Bermotor.
  • Terimakasih juga kepada Mantan Kapolri Bpk. Sutanto yang memberikan garis-garis kebijaksanaan kepada bawahannya, dan mudah-mudahan dapat diteruskan oleh Kapolri Bambang DH untuk kedepannya.

Karena dari rumah saya sediakan uang lebih 25% dari pembayaran pajak sebelumnya, jadi masih banyak sisa uang di dompet…dengan persetujuan Menteri Keuangan, akhirnya kita berdua jalan-jalan ke Lippo Karawaci untuk Kuliner disana….sambil belanja kebutuhan harian….naik si-sogi sambil berpegangan dengan eratnya…..Hehehehe.

Demikianlah tulisan ini mudah-mudahan ada manfaatnya, lebih dan kurang saya mohon maaf.


Tangerang, 22 January 2009.



Wasalam,



Note :

Bea Balik Nama Kendaraan dalam satu Wilayah ;

1. Gesek no mesin/check fisik kira2 Rp 25 rbn
2. BBN-KB : 1% dari harga pasaran Santa Fe
3. PKB kira2 Rp 2 jt an
4. SWKDKLLJ kira2 Rp 173 rb an
5. Biaya Administrasi dll kira2 Rp 70 rb an