Senin, 21 Juni 2010

WISUDA SDIT Asy-Sukriyyah angkatan ke IX




Alhamduillah, Buah hatiku no dua LULUS dari Sekolah dasar, kebetulan tadi sore dapet surat kelulusannya dan sekalian nilai NEM, lumayanlah tidak terlalu jelek namun tidak juga terlalu bagus.

Untuk Kelulusan tahun ini ( 2010 ) nilai NEM tertinggi adalah 27.70 dan nilai terendah 17.00, sedangkan Ray mendapat nilai 23.90, nilai terendahnya di pelajaran Bahasa Indonesia 7.40 sedangkan untuk Matematika dan IPA nilainya sama 8.25, meskipun demikian Ray sudah juga lulus Ujian untuk melanjutkan ke sekolah Almamaternya itu yakni SMPIT Asy-Syukriyyah, dia mau seperti abangnya yang sekolah disitu dan hasil ujian kelulusan itu sejak bulan April kemaren, dan pembayaran uang sumabangan Pembangunan, SPP dan Buku pelajaran sdh dilakukan, walaupun dengan metode mencicil.

Saya pikir lebih baik dia tetap sekolah disini, memperdalam pelajaran agama sebagai basic, sehingga iman dan takwanya diperluas. Baru nanti setelah Sekolah Lanjutan Atas, Insya Allah bisa masuk SMU Negeri.

Terimakasih kepada Bapak dan Ibu guru SDIT, yang telah mendidik anak saya selama 6 tahun, semoga kebaikan dan keluhuran Budi Bapak dan Ibu Guru mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Anak ini memang tidak terlalu cerdas, namun saya tidak terlalu memaksakannya untuk begitu saklek dalam belajar, saya lebih menekankan kepada kreaktifitasnya dan imajinasinya supaya lebih dalam berkembang, dan alhamdulillah, dalam hal tertentu anak ini memang menonjol dibandingkan abangnya....terutama dalam bergaul, ketertarikan kepada hal yang baru dan intresnya terhadap kegiatanku dalam mengoprek kendaraan.

Mudah-mudahan ini anak dapat berkembang dengan baik, baik itu pengetahuan dalam bidang pelajaran, agama dan pergaulan sesama teman ataupun ketertarikannnya pada hal-hal yang baru.

Ray, kamu sekarang sudah SMP, lebih rajin belajar ya Nak.....!!!



Tangerang, 21 Juni 2010


Wasalam,




4 komentar:

Teh Icho mengatakan...

Asyukriah yg di cipondoh ya? Sy dulu sering ke sini..wkt sma,maen dng adik pemiliknya.
Btw selamat ya om buat anaknya

Agam Fatchurrochman mengatakan...

kalau istri ada waktu di rumah, mengapa tidka mencoba home schooling mas. mencontoh kak seto. anak diberi keleluasaan utk mempelajari minat dia, dipupuk dari awal. kalau dia ingin jadi psikolog, bisa dipupuk dari awal, belajar model kejar paket, kemudian banyak membaca buku psikologi, mencoba menulis cerpen, novel, belajar hipnosis, dsb. dia tak akan menemui bullying di sekolah, tak perlu repot mengejar waktu sekolah, dsb

Papanya Inez GP mengatakan...

Hmm.....dulu ketua yayasan Alm. KH. Encep, beliau punya hubungan yg sangat luas, setelah beliau meninggal diganti ama adiknya....jaangan2 Ibu Iyus ya....?? Terimakasi Bu Seno....!!

Papanya Inez GP mengatakan...

Wah...saya blm punya pengalaman dalam hal ini mas Agam, bagi saya sekolah formal lebih terakreditasi....persoalannya itu, ada banyak lembaga yg sdh disiapkan....mau ga mau, suka ga suka....kita harus pilih salah satunya....!!

btw, thanks atas info dan sarannya