Sabtu, 17 Agustus 2013

Wisata Candi Borobudur


Etape Kedua Perjalanan kami setelah Posong adalah menuju Candi Borobudur, dan perjalanan ini ditempuh kira-kira 3-4 jam tergantung kondisi tentunya, dan untuk itu setelah check out di Penginapan Dieng Kledung Pass jam 7:30, kami lanjutkan perjalanan menuju Borobudur via : Temanggung - Secang - Magelang, dan kami tiba di Candi Borobudur kira-kira jam 10:35.

Setelah kami memasuki Gerbang Candi, kami diberi Kain Batik oleh Petugas untuk dikenakan dan ini wajib digunakan untuk pengunjung yang sudah berusia diatas 10 tahun, sedang untuk anak kecil diperbolehkan tidak menggunakan kain batik ini.  Menarik juga pikir hati saya, dua tahun yang lalu ketika kami kemari peraturan tersebut belum ada namun sekarang baru bisa diterapkan dan itu bagus, selain memperindah assesoris pengunjung juga terkesan menghormati tempat ibadah tentunya.

Kami nikmati, wisata Borobudur ini dengan mengabadikan setiap momen yang ada, dan itu tak lain adalah untuk merekam jejak perjalanan kami sekeluarga tentunya, seperti kata pepatah " Take nothing but picture, leave nothing but footprints". Kami explore Borobudur hingga tangga paling atas, meskipun ada banyak pengujung namun bila dibandingkan dengan week day atau week end belumlah begitu padat, hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11:45 dan kamipun bergegas meninggalkan lokasi Candi untuk rehat sejenak makan siang dan Shallat Dzuhur.

Kami makan siang tidak disekitar pelataran parkiran, karena suasana terasa kurang nyaman, kami makan di tempat seperti biasa langganan kami yakni RM. Muleh Ndeso di Jl. Pasuruhan, Sawitan, Magelang, karena rumah makan ini menunya pas dilidah dan harganya relatif murah.

Selepas makan siang perjalanan berikutnya, menuju kota Jogjakarta dimana kami akan menginap dan bermalam, kami selusuri jalan raya Magelang - Sleman dan tiba di Jl. Malioboro yang sudah sangat terkenal itu, dan setelah melewati beberapa Hotel Penginapan, hati kami tertambat di Hotel Malioboro Inn, akhirnya kita menginap di Hotel ini yang lokasinya tak jauh dari Jl. Malioboro.




 Ini hasil Jepretan Kamera yang bisa kami abadikan :




 photo
Borobudur29_zpscefb7a9b.jpg


 photo
Borobudur1_zpsfdb45720.jpg


 photo
Borobudur2_zpsce3eedaa.jpg


 photo Borobudur3_zps7e3db33d.jpg


 photo Borobudur4_zps04ae779d.jpg


 photo Borobudur5_zps32c1921e.jpg


 photo Borobudur6_zps8c1479d7.jpg


 photo
Borobudur7_zps8e467652.jpg


 photo
Borobudur8_zps484e53d9.jpg


 photo
Borobudur9_zps24cc1e43.jpg


 photo
Borobudur10_zps69a978cb.jpg



 photo
Borobudur11_zps85330f92.jpg



 photo Borobudur12_zpsa4d53722.jpg



 photo Borobudur13_zps0231f152.jpg


 photo Borobudur14_zpsc9c319ef.jpg



 photo
Borobudur15_zps5c682982.jpg



 photo
Borobudur17_zpsa6c83dd3.jpg


 photo
Borobudur18_zps78c6cd4e.jpg


 photo
Borobudur16_zps7ffe8811.jpg


 photo
Borobudur19_zpsf4bdf1c6.jpg


 photo
Borobudur20_zps4a313a23.jpg


 photo Borobudur21_zps9204f3a0.jpg


 photo Borobudur24_zps29835d24.jpg


 photo Borobudur22_zps45a0f397.jpg


 photo
Borobudur23_zpsc547e3c3.jpg


 photo
Borobudur25_zps57f8b5bd.jpg


 photo
Borobudur26_zpsc43964b5.jpg


 photo
Borobudur27_zpse140c277.jpg


 photo
Borobudur28_zps599e6320.jpg





Wisata Posong & Dieng Jawa Tengah


Posong, negeri diatas awan karena ketika kami kesana kami disuguhi awan diantara gunung Sindora dan Sumbing, padahal niat kami kesana untuk melihat Sunrise yang konon khabarnya sudah melegenda, namun apapun itu kami bersyukur bisa menyaksikan keindahan awan dari dekat, tak perlu naik pesawat untuk menyasikan awan dibawah kita, cukup ke Pasong kalau anda ingin menyaksikan keindahan awan dan panorama gunung Sindoro dan gunung Sumbing tentunya dimusim hujan, karena kami memang kesini pada awal bualan Februari.

Bermula dari informasi dari teman Otomotif, Keindahan Sunrise Posong sangat Eksotik untuk dinikmati, lalu dibuatlah rencana untuk menuju kesana bersama keluarga tentunya. kendala waktu sangat berpengaruh, karena susah sekali mencocokkan scedule anak-anak saat liburan dan kerja saya dilapangan, akhirnya didapat akhir desember  untuk berangkat ke Posong - Jogja ( Borobudur, Merapi dan Prambanan ).

Karena akhir Desember pergantian tahun, kondisinya pasti ramai dan hotel serta tempat hiburan penuh, maka kami berangkat ketika hura-hura penggantian tahun berakhir, kami berangkat dari rumah pada tanggal 1 januari ba'da shallat Subuh via Bandung - Sumedang - Cirebon - Brebes - Pemalang - Pekalongan - Weleri - Temanggung - Wonosobo, karena Desa Posong berada diperbatasan anatara Wonosobo dan Temanggung.

Kami tiba di Desa Posong, Tlahap, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah kira-kira jam 18:10, namun suasana seperti sudah jam 19:30 malam, karena kondisi hujan yang kami temui sejak masuk ke desa Sukerejo selepas dari Weleri, ketika sampai di desa Posong kami menuju ke Penginapan terdekat yang lumayan besar dan mentereng karena disana ada rumah makan tempat perhentian Bus atau mobil2 Travel yakni Hotel Dieng Kledung Pass, dan kebetulan ketika kami sampai tak banyak tamu yang menginap karena sudah pada pulang dalam merayakan akhir tahun.

Kami Check in dan memesan Kamar yang menghadap Gunung Sumbing, dan setelah makan Malam dan ngobrol dengan petugas Hotel untuk mengantar kami besok ke Posong dipagi harinya untuk menikmati Sunrise tentunya, namun petugas guide kami tak menjanjikan akan melihat Sunrise karena Matahari enggan untuk menampakkan wujudnya, tertutup oleh suasana mendung karena musim hujan, tapi karena tekad kami ingin melihat Posong dari dekat, maka petugas guide akan membangunkan kami jam 04:300 pagi, rada aneh juga dalam hati, karena ketika kami akan melihat sunrise di Penanjakan Bromo, petugas guide atau Jeep yang kami sewa sudah membangunkan kami jam 03:00 dini hari.

Pagi-pagi selepas jam 04:45, kami berangkat menuju Posong dibawah kaki Gunung Sindoro, jalan yang sempit dan berbatu serta berlubang karena hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan, serta dikiri atau kanan menemukan jalan tanah atau tikungan menanjak dan tidak rata, kendaraan yang kami tunggangi dapat melewatinya, yang saya khawatirkan cuma satu, kalau menemukan kendaraan yang berhadap-hadapan, ini mau minggir kemana, sebelah kiri atau kanan rumput atau parit saluran air...tapi alhamdulillah selama kami menuju ke Posong, tak sekalipun menemukan kendaraan yang berhadap-hadapan.

Perjalanan menuju Posong tak lebih dari 30 menit, dan setelah kita sampai disana tersedia tempat parkir untuk kira2 6-8 kendaraan, dan cuma kami yang ada disana, dan ketika kami sampai betapa takjubnya kami menyaksikan keindahan awan putih mengitari Gunung Sindoro, sebersik matahari tampak diujung timur namun tak begitu berarti karena kalah oleh kuatanya awan yang menutupinya.

Hingga jam 07:00 pagi kita disana matahari pagi tak menampakkan keindahan yang berarti, dan sadarlah kami bahwa kami diberi keindahan yang berupa awan dipagi ini, dan kami nikmati berkah itu melewati foto-foto yang bisa kami abadikan dibawah tulisan ini.

Setelah menikmati indahnya awan pagi dan segarnya pagi hari, selanjutnya kami diajak petugas guide ke daerah penampungan air atau yang lebih dikenal dengan Embung Kledung, disitupun kami menikmati keindahan suasana pagi sambil mengabadikannya lewat kamera yang kami bawa, dan setelah dari sana petugas guide mengajak kami untuk menikmati kebun Teh, tapi karena kebun teh sudah biasa, kami tolak tawaran itu dengan halus, karena kami punya rencana jam 09:00 untuk menuju Dieng Plateau, tempat dimana 2 tahun yang lalu kami kesana.

Jam 09:00 pagi, kamis sekeluarga berangkat menuju Dieng melewati jalur utama Wonosobo, tapi kami ambil ke kanan tidak melalui kota Wonosobo, cuaca yang cerah namun sedikit mendung karena matahari tak begitu menampakkan sinarnya. Kami ambil jalan tak melewati kota Wonosobo, tapi kami ambil jalur kanan yang jalannya tak terlalu lebar.  Keputusan ini ternyata sangat tepat, karena jalur ini sangat sepi namun jalannya bagus, walaupun jalannya tunun - naik gradual yang bisa membuat telinga bindeng, namun akhirnya saya memperlambat kecepatan kendaraan untuk menghindari hal tersebut, dan jalur yang kami lalui ini memotong jalur utama yang biasa dilewati bus jarak jauh, sehingga kami bisa mencapai puncak Dieng di telaga warna hanya dalam waktu lebih kurang satu jam perjalanan.

Namun ketika jelang melewati Dieng Plateu, cuaca tiba-tiba mendung, dan akhirnya kami hanya bisa menikamati tontonan di Dieng theater, dan selapas keluar dari nonton pertunjukan tiba-tiba hujan deras turun ke bumi, dan gagallah rencana kami untuk melihat Candi Arjuna, karena dataran tinggi Dieng dikala hujan turun dengan derasnya, sangat rawan longsor, itu kami saksikan dijalan-jalan air mengalir dengan derasnya, begitu juga disekitaran kali tanaman petani air bercampur lumpur mengalir dengan deras sehingga menggegaskan niat kami untuk meninggalkan puncak dataran tinggi Dieng untuk kembali ke penginapan, dan tepat jam 15:10 kami tiba di penginapan Hotel Dieng Kledung Pass.

Esok harinya tepat jam 07:30 pagi kami berangkat menuju Jogjakarta dan mempir di Candi Borobudur untuk menikmati keindahan Candi Borobudur tentunya.





Inilah hasil Jepretan kami :







Di Depan Hotel Dieng Kledung Pass photo Posong_Dieng37_zpsc92d4a45.jpg


Background Gn Sumbing dan awan putih photo
Posong_Dieng4_zps5c8e317c.jpg


Posong Jam 5:30 Pagi tanggal 2 Januari 2012
photo Posong_Dieng1_zpsa55cdb79.jpg


Background Gn. Sumbing photo
Posong_Dieng2_zpse3497fa3.jpg


Background Gunung Sumbing dan awan putih photo
Posong_Dieng3_zpsce2a8599.jpg


Negeri diatas awan photo
Posong_Dieng5_zps2571814e.jpg


background Gn. Sindoro photo
Posong_Dieng6_zps110fb6de.jpg


my Lovely wife photo
Posong_Dieng7_zpsc871d573.jpg


my lovely Family photo
Posong_Dieng8_zpse85cb91b.jpg


M. Reza Aji Pangestu - Ketua Osis SMK Telkom
photo Posong_Dieng9_zps73f5d10d.jpg


M. Ray Pangestu photo
Posong_Dieng10_zps4f43cfbc.jpg

Retnowati photo
Posong_Dieng12_zps79dd390e.jpg


Inez Girlasa Pangestika photo
Posong_Dieng13_zpsb55032db.jpg


Senang bisa hadir dimari photo
Posong_Dieng14_zps7bae051e.jpg


Bersama santiku dan anak2ku tercinta photo
Posong_Dieng15_zps379c2c94.jpg


my lovely family photo
Posong_Dieng16_zps6e28d4fb.jpg


Narsis bersma santi dan gn. Sumbing photo
Posong_Dieng17_zps9a1955d0.jpg


suasana yang cozy dan sejuk photo
Posong_Dieng18_zps0f1ea79d.jpg


narsis bersma santiku photo
Posong_Dieng19_zpsc459a999.jpg


Foto Kenangan bersma petugas hotel photo
Posong_Dieng20_zpsb362b347.jpg


Tempat penampungan aer photo
Posong_Dieng21_zpsc4db72fb.jpg


Background Gn. Sumbing photo Posong_Dieng22_zps44b12bda.jpg


Cackround Gn. Sindoro dan embung kledung photo
Posong_Dieng23_zpscaac19f4.jpg


Embung Kledung photo
Posong_Dieng24_zpsa25894c5.jpg


Embung Kledung photo
Posong_Dieng25_zpsb90e0d65.jpg


my lovely wife photo
Posong_Dieng26_zps9166f164.jpg


Dieng Plateau photo
Posong_Dieng27_zpsbacbdd99.jpg


Dieng Plateau photo
Posong_Dieng28_zpsc385c12c.jpg


Dienge Plateau photo
Posong_Dieng29_zps72c4e757.jpg


Diang Plateau photo
Posong_Dieng30_zpse1a33ba0.jpg


Dieng Theater photo
Posong_Dieng31_zps0788fae4.jpg


Dibelakang Hotel Dieng Kledung Pass photo
Posong_Dieng32_zps15240f53.jpg


background Gn. Sindoro photo
Posong_Dieng33_zps9130e8ed.jpg


Background Gn. Sindoro photo
Posong_Dieng34_zpsb5cd2278.jpg


Background Gn. Sindoro photo
Posong_Dieng35_zps57fd7a06.jpg


Background Gn. Sindoro photo
Posong_Dieng36_zps089b029a.jpg


Gerbang masung Hotel & Restauran Dieng
Kledung Pass photo Posong_Dieng38_zps646f8458.jpg