Bali atau yang lebih dikenal dengan Pulau Dewata, merupakan derah tujuan wisata yang sudah tersohor hingga manca negara.. Sudah lama saya dan keluarga merencanakan untuk melancong kesini, namun karena terkendala masalah kesiapan dan libur anak-anak sekolah dan ditambah lagi dengan menunggu saat yang tepat supaya bisa Touring bersama Komunitas Otomotif akhirnya bisa terlaksana juga dengan hanya bersama keluarga.
Namun Touring Wisata ini kita Gabungkan dengan Touring Jawa Bali, yang sedianya akan meliputi : Bromo, Bali, Malang, Jogja dan Pangandaran, namun karena terkendala sibungsu yang gagal Pendaftaran registrasinya dititipkan ke teman Istri, maka kita hanya menikmati Touring/ wisata ini hanya ke Bromo dan Bali.
Selepas dari Menikmati Sunrise di Penanjakan dan mengitari Lautan Pasir serta Kawah Kaledra gunung Tengger, sesuai rencana kami keluar dari Cemoro Lawang jam 10:15 dan menuju Probolinggo dan Istirahat untuk Shallat dan makan siang di rumah makan setelah Paiton. Dengan Perjalanan yang cukup menarik melewati jalan yang halus dan lengang di Situbondo dan Banyuwangi hingga kendaraan dipacu 120kpj, kita mencapai Pelabuhan Ketapang jam 16:45 sore, dan Alahmdulillah segera setelah kita sampai langsung diperbolehkan naik ke Ferry untuk langsung menuju Gilimanuk.
Setelah satu jam Perjalanan dengan menggunakan Ferry tibalah kita di Gilimanuk dan setelah keluar dari Area Pelabuhan kita rehat untuk makan malam, sayang perjalanan ini kurang begitu nyaman karena penerangan jalan setelah keluar area pelabuhan sangat minim sekali.
Perjalanan menuju Bali terhambat karena ada Truck yang mogok di tanjakan Tabanan, sehingga jalan digunakan hanya satu sisi dan berlaku buka tutup, dan kita terjebak kemacetan ini lebih kurang 2-3 jam, dan karena waktu sudah dini hari akhirnya kita hentikan perjalanan di daerah Sempidi Raya, Badung untuk menginap di Hotel Made Bali.
Esok paginya jam 08:20 kita langsung menuju Bali untuk mencari penginapan disekita Pantai Kute, dan menemukan penginapan di sekitar jalan J. Dewi Sri yakni Hotel/ Villa Ketupat. selanjutnya kita Explore Bali dan menikmati keindahan bali di Legian Kute Bali, Jimbaran, menikmati Pentas seni di GWK, menikmati keindahan pantai Nusadua dan berkunjung ke Musium Sukarno Center Tampaksiring yang sedianya akan mengunjungi Istana Tampaksiring namun karena hari minggu, Istana Tampaksiring ditutup untuk Umum, dan satu lagi yang penting buat anak-anak dan keluarga adalah belanja di Outlet Joger.....ini kudu wajib neh mampir kesini, itu kata anak2 ane....ha ha.
Hiburan dan jalan-jalan ke Bali ini, terasa kurang nyaman karena hari Rabu Batas akhir daftar ulang sisulung selalu membayangi, akhirnya kita batasin liburan ke Bali hanya dua hari 3 malam.
Jam 07:05 kita berangkat dari Villa Ketupat menuju Malang via Bedugul via lintas utara bali, dan jalan via bedugul ini sungguh sangat mengesankan karena jalannya tidak terlalu ramai dan suasananya nyaman dan sejuk, karena kalau lihat tophografi di daerah bedugul ini termasuk dataran tinggi, selain dari tidak ramai jalannya juga sangat mulus dan berkelok-kelok dan naik turun, sungguh sangat mengasyikkan. Perjalanan dari Denpasar ke Bedugul kurang lebih 2 Jam.
Jam 10:20 kita tiba di Singaraja dan istirahat untuk makan siang dan Shallat di Rumah Makan Kenangan, dan selanjutnya tiba di Pelabuhan Gilimanuk jam 14:00, namun kita harus menunggu dan baru dapat naik Ferry jam 14:50 sehingga baru tiba di Pelabuhan Ketapang jam 15:00.
Perjalanan selanjutnya dari pelabuhan Ketapan menuju malang via Jember - Lumajang melalui Pronojiwo - Telogosari - Dampit, namun ketika kami sedah melewati Lumajang dan makan malam di RM. Rawon Sari kami dinasehatkan supaya jangan melewati jalur tersebut karena kalau melalui jalur tersebut dimalam hari sangat rawan kejahatan. Namun nasehat tersebut kami terima sebagai masukan, dalam perjalanan kami bertanya dengan penduduk setempat, jawabannya sama, dan yang ketiga kami menanyakan hal yang sama persis ketika mendekati Perempatan Lampu merah, ternyata jawabannya juga sama, menyarankan agar jang melewati jalur tersebut dimalam hari, akhirnya dengan berat hati saya dan keluarga menghindari jalur Lumajang - Malang via Pronojiwo dan Dampit, kami mengambil jalur ke utara : Probolinggo - Pasuruan - Purwosari - Malang.
Kita tiba di Malang jam 12:14, karena tak mungkin jalan2 di Malang atau di Batu menikmati keindahan sejuknya kota Mbatu, akhirnya kami putuskan untuk langsung ke Solo malam itu juga dengan pertimbangan kondisi fisik saya dalam mengendarai/ menunggangi sisanti masih cukup bagus.
Kita lanjutkan perjalanan dari Malang menuju Solo via : Blitar -Tulungagung - Trenggalek - Ponoroggo - Wonogiri - Sukoharjo - Solo, namun sebelum mencapai Wlingi menuju Blitar jam 01:30 dini hari kendaraan kami hampir dan nyaris tabrakan dengan Bus malam dilokasi Tikungan Sumberpucung, karena kondisi tersebut akhirnya kita Istirahat di lokasi Pom bensin terdekat dan selanjutnya jam 02:23 kita lanjutkan lagi perjalanan.
Begitulah seterusnya, bila dirasa lelah kita Istirahat di Pom Bensin atau SPBU terdekat barang 1 - 2 jam, dan karena semangat utnutk mencapai Solo menggebu dengan sangatnya, kita tiba di Wonogiri untuk Istirahat dan Sarapan Pagi di RM. Fajar jam 07:20 - 08:00, dan akhirnya kami tiba di Bandara Adisumarno Solo jam 09:24 dan setelah membeli ticket pesawat Solo - Jakarta dengan harga yang aduhai untuk Istri dan si-bungsu, kita tinggalkan kota Solo bersama si-sulung dan anak kedua via jalur selatan, sedang Istri tercinta dan si-bungsu naik pesawat untuk mengejar daftar ulang di SMPN 1 Tangerang.
Buyar sudah rencana yang tadinya akan jalan-jalan di Batu, Jogja dan Pangandaran, namun demikian kebersamaan kami di Bromo dan Bali sudah sangat menyenangkan, ditambah lagi dengan keandalan Si-santi yang selama dalam perjalanan tidak ditemukan masalah yang berarti.
Tangerang, 5 Juli 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar