Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Other |
Nonton bareng bersama keluarga terakhir kami lakukan dibulan juni 2007 bersama Telkomsel di Cineplex 21 Lippo Karawaci Filmnya saat itu The Sherk the Third, nah pas buka-buka iklan dikoran ada keinginan dari istri untuk nonton Film “ Kunfayakun “ dari judulnya saja bisa kita interprestasikan bahwa film ini film relegius jadi layak untuk ditonton oleh anak-anak.
Sebetulnya rencana mau noton Film ini hari sabtu kemaren, tapi karena kondisi kesehatan saya ngak terlalu Fit alias lagi batuk-batu maka rencana itu saya tunda hari minggu ini saja, dan alhamdullilah minggu, setelah shallat Zuhur kami berangkat menuju Cineplex 21 METOS, dan pas sampai disana antrian untuk membeli karcis lumayan padat.
Film ini disutradarai oleh H. Guntur Novaris, Produser/ Penulis Naskah : Ustaz H. Yusuf Mansur, H. Guntur Novaris, dan didukung oleh Pemain : Agus Kuncoro, Desy Ratnasari, Vikram, Satria, Henri Olivian, Zaskia A. Mecca, Andre Stinky, Opick, Marini Zumarnis dll.
Cerita awalnya sungguh menyentuh, bahkan hampir menitikan air mata kalau boleh saya lukiskan dimana Ardan ( Agus Kuncoro ) adalah penjual kaca keliling dengan gerobak dorongnya menjajakan kaca dan bingkai photo melewati perumahan, kampung, jalan yang menanjak dan tidak rata bahkan ditemanin hujan,… sungguh memilukan.
Perjuangan Hidup ini hanya untuk lepas dari biaya kehidupan makan hari ini dan buat esok…bila jualan tidak laku akan sulit bagi Ardan atau keluarganya untuk makan, kalo pedagang bakso bisa makan kalau dagangannya tidak laku….karena bisa makan bakso…tapi kalau pedagang kaca dagangannya tidak laku …khan susah ya…apa mau makan kaca….???? Hehehehehe.....:)
Untung Ardan ini mempunyai Istri yang sabar ( diperankan oleh Desy Ratnasari ) dan selalu membesarkan hati suami serta meredam nakalnya sibungsu Nanan tapi masih diimbangi oleh dewasanya sikap sisulung Iwan.
Penampilan keluarga ini benar-benar menunjukkan realistas kehidupan keluarga, kesabaran dan ketabahan istri juga sungguh sangat menyentuh hati….dimana ketika diajak kepasar oleh tetangganya..jawaban dan raut muka Desy Ratanasari sangat menyentuh….gimana mau diajak kepasar lah uang satu sen aja ngakpunya…..waduh menyentuh buanget…..!!!
Ardan sebagai kepala keluarga juga walaupun dagangan belum laku tapi mempunyai mimpi dan optimis terhadap masa depan….ciri ini kebanyakan tidak dimiliki oleh pedagang kita kayaknya…..??? dan optimis itu dilandasi oleh keyakinan pada pertolongan Allah SWT, bahwa sesungguhnya hanya ALLAH tempat meminta dan hanya kepada ALLAH lah tempat memohon pertolongan.
Hal ini dilakukan oleh Ardan dengan melakukan Kiamul lail….dan permintaanya hanya agar Kaca yang dia buat laku….minimal balik modal….tuh khan….permintaan yang logis dari seorang anak manusia…sambil memegang kaca dia berdoa…..!!
Hal seperti ini mungkin sama juga dengan saya atau kita semua…permintaan kita bersifat spesifik…padahal ALLAH maha tahu mana yang terbaik buat umatnya….dan ketika permintaan itu tidak dikabulkan dimana justru kaca yang diharapkan laku itu ternyata malah Pecah ketika hendak dibeli…..pada saat itulah bukan hanya Ardan bahkan kitapun sepertinya pernah terlintas bahwa Allah itu sungguh tidak Adil dsb…dst…..!!!
Pecahnya kaca itu karena adanya tawuran anak sekolah….nah saat pecah itulah Ardan lepas kendali dan marah….sebuah tindakan yang logis sekali dimana uang yang tadinya sudah didepan mata dan untuk biaya hidup/makan keluarga hilang begitu saja….karena ulah anak-anak tawuran….:)
Tapi ternyata doanya Ardan, dijawab lain oleh yang MAHAKUASA….justru anaknya Iwan yang mendapat rezeki dari pemberian Bram sebesar 200 rb rupiah, karena membantu orang kaya tersebut mengantarnya pulang kerumah, dimana payung dan sandal miliknya hilang di mesjid…(.kehilangan dimesjid ini juga realitas nyata yang sering terjadi )…kita ngak usah ngumpat kalau hanya kehilangan sandal di mesjid mungkin hal yang baik untuk kita ucapkan “ semoga Allah memberikan saya rezeki yang lebih dari sandal ini “ sebuah kutipan yang bagus dari ucapan seorang Bram.
Jadi mintanya Ardan Cuma 30 ribu malah dikasih 200 ribu dengan cara yang lain dan diluar pengetahuan umat manusia….mungkin hal ini pernah kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari…. Mungkin itu yang disebut Kunfayakun ( “ Kalau Allah berkehendak maka jadilah ia “ ).
Nah cerita selanjutnya kayaknya seperti sinetron deh….bahwa akhirnya kecelakaan menimpa Anan dan yang menabrak adalah anaknya Bram dan ternyata Bram ini juga mantan pacarnya Desy yang kebetulan dizolimi oleh Bram,….akhirnya karena Bram sdh Insyaf dan karena kecelakaan tersebut maka Ardan diberi modal oleh Bram untuk membuka Kios Pembuatan bingkai Kaca, malah lebih dari bingkai kaca dimana pelanggannya adalah sebagian besar dari client Bram…..tercapailah cita2 Ardan untuk mempunyai Kios..dan disitulah akhir dari Film ini.
Kisah awal dari Film ini, sungguh sangat menyentuh…saya berpesan pada anak2…pernah ngak kita mengalami kekurangan seperti itu….??? Pernah ngak kalian selesai Shallat berdoa dan mendoakan papa/mama kalian….atau memohon permintaan kepada Allah tentang ujian/cita2 atau yang lainnya…?? Kalau kalian makan pernah ngak makanan yang kalian makan benar-benar habis….??? Untuk mamanya saya Cuma berpesan satu…kalau nawar jangan terlalu ya ma…kasian pedagang…dia hanya kepingin untung dan keuntungan itu buat makan keluarga mereka……nah buat saya yang berat ini Kiamul lail….saya melakukan ini kalau dalam kesulitan besar dan ada permintaan khusus…tapi Insya Allah dengan keyakinan sepertinya perlu/dan harus …..Insya Allah.
Film ini dibuat dengan Biaya Cekak yang tadinya akan dibuat Sinetron di RCTI… tapi karena Usaha Ustadz Mansur dan Teamnya dalam dua minggu terkumpul juga uang 4,2 Milyar sehingga Film “ Kunfayakun “ dapat diproduksi (http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=331134&kat_id=6 )
Nah buat rekan-rakan sepertinya sangat perlu untuk menyaksikan film ini….sebuah pembelajaran bagi kita dan keluarga akan hal2 yang tadinya belum atau tidak kita pahami tentang kesulitan hidup kaum duafa…..dari sana Insya Allah kita akan menyisihkan sebagian dari harta/pendapatan kita yang 2,5% itu untuk diberikan kepada yang hak.. Insya Allah tentunya.
So, anda sudah nonton Film ini atau anda ingin menyaksikan Film ini,…monggo anda tak khan rugi mengeluarkan uang 15 rb saat hari biasa atau 20 rb rupiah saat hari libur….buat pencerahan jiwa kita dan keluarga….agar hanya kepadaNYA lah kita memohon dan hanya KepadaNYA pulalah kita meminta…..!!
Tangerang, 27 April 2008