Selasa, 30 Maret 2010

Soto Betawi H.Mamat BSD Serpong Maknyuss deh.

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Other
Location:BSD Serpong
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Sebenarnya sudah lama ingin memposting/ mereview tempat makan ini, karena menurut saya rasa masakan H.Mamat ini benar-benar makyuss dan bersahabat dengan lidah saya sehingga saya menyukainya.

Seperti biasa setelah pulang dari tugas, biasanya saya dan istri tercinta menikmati panganan luar atau jalan-jalan ke bioskop untuk mengisi waktu luang, karena saat pagi hingga sore anak-anak semua sekolah.

Setelah kita sampai di lokasi ( H.Mamat ), parkiran sudah penuh dan sulit sekali untuk memarkir kendaraan, terpaksalah parkir agak jauhan sedikit dari lokasi sebenarnya, hal ini mungkin waktunya makan siang sehingga pengunjung pada datang untuk mengisi perut yang sudah tidak bisa diajak kompromi.

Ketika kita berdua masuk kedalam ruangan, Susana lebih ramai lagi, dan ini akan menyulitkan saya karena saya adalah perokok dan memang lebih baik kalau makan di luar yang kebetulan kursinya masih kosong, tak berapa lama setelah kita duduk, pelayan datang untuk menawarkan apa menu yang akan kita makan : saya hanya pesen sama istri sebelumnya untuk makan soto daging dan istri pesan oseng2 kuah santan dan minuman kesukaan saya yakni jus jeruk, serta bungkus dari menu kedua tersebut 4 bungkus buat anak2 dirumah untuk makan malam.

Tak berapa lama kemudian pelayan datang dengan membawa pesanan kami dan setelah itu, kita nikmati makan yang menyenangkan, karena itu tadi rasa menunya yang cocok denga lidah kami….satu hal lagi kalau menu ini kita bungkus dan makan dirumah…rasanya tidak akan berobah akan tetap sama seperti kita makan disana, inilah faktor utama kenapa saya sering makan disini. Kalau di lokasi enak tapi ketika makan dirumah tidak enak biasanya saya ogah datang lagi ke tempat tersebut.

Oh ya, kalau mau direview Rumah makan ini maka :
Soal rasa makanan nomor satu deh, enak dan maknyus…kalau suasana tempat, menurut saya kurang bagus mungkin karena terlalu banyaknya pengunjung dan kurangnya ventilasi atau kipas angin sehingga terasa gerah dan keringetan kalau kita makan didalam.
Yang ketiga lokasi parker kurang begitu lapang bahkan boleh dibilang sempit, kalau anda datang terlambat maka anda akan parkiran yg agak jauhan dari lokasi, kalau saya perhatikan yang bawa kendaraan R1 maka yang turun kebanyakan lebih dari 2 orang…mereka datang dengan rombongan kemungkinan sih satu kantor gitu…!!!
Tapi kelemahan di parkiran ini agak terobati oleh petugas parkir yang akan membantu kita baik saat kita parkir dan saat kita keluar, alhamdulillah tentunya.

Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat, dan kalau anda mau mencoba...silahkan, lokasinya didepan showroom suzuki dan kalau kita dari tangerang setelah BSD junction disebelah kiri jalan.







Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket


Tangerang, 30 Maret 2010



Wassalam,



Selasa, 23 Maret 2010

Asal Mula Orang Kumering ( Jolma sikam kaunyin )



Oleh : - Alm. H.M. Hatta Ismail, & Alm. H.M. Arlan Ismail,



Kelompok Masyarakat ini hidup dan menyebar di sepanjang aliran sungai yang sekarang di kenal dengan nama sungai Komring maka penduduknya di sebut orang Komring, dan bahasanya pun disebut dengan bahasa Komring.

Sementara itu W.V. Van Royen menulis dalam bukunya “ DePalembang Sche Marga (1927 ) “ tidak menyebut orang komring tetapi “ Jelma Daya “ yang berarti kelompok masyarakat yang ulet dan dinamis, dan seorang sejarawan dari Belanda Van Der Tuc menyebut kelompok masyarakat ini dengan nama “ Kembiring “ yang di artikan sebagai manusia jadi-jadian ( orang yang dapat menghilang dan bisa berubah menjadi Harimau ).
Nama sungai Komring sendiri diambil dari nama seorang saudagar buah Pinang yang berasal dari India yang bernama Komring Singh , makam ( kuburan ) nya terdapat di sebelah hulu desa Muara Dua, sungai yang mengalir mulai dari makam tersebut tepatnya mulai dari pertemuan sungai Selabung dengan Wai Saka yang mengalir ke hilir sampai muara Plaju di sebut sungai Komring, tidak semua penduduk yang mendiami sungai komring di sebut orang komring, aliran sungai Komring sampai di Gunung Batu, penduduknya terbagi dalam 2 ( dua ) Kewedanaan Muara Dua dan Kewedanaan Martapura , sebagian penduduk kewedanaan Muara Dua di sebut Jelma Daya bukan Orang Komring walaupun mereka tinggal di pinggir sungai Komring sementara itu penduduk yang termasuk kewedanaan Martapura di sebut orang komring.

Kelompok masyarakat ini awalnya berasal dari Gunung Seminung yang membawa Budaya Rumpun Seminung. Masyarakat Rumpun Seminung tergolong suku Melayu Kuno ( Proto Malayan Tribes ), bahasanya banyak terdiri dari bahasa Melayu Kuno , bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sansekerta , Kelompok masyarakat ini kemudian berkembang dan menyebar menjadi beberapa kelompok masyarakat.

- Yang pertama - Kelompok masyarakat yang mendiami sekitar daerah gunung seminung sampai ke Ranau kemudian terbentuk masyarakat Ranau.

- Yang kedua - Kelompok masyarakat yang turun dari Gunung Seminung kearah Lampung kemudian di kenal dengan kelompok masyarakat Lampung Peminggir.

- Yang ke tiga - Kelompok masyarakat yang turun dari Gunung Seminung menyusuri aliran sungai yang kemudian di kenal dengan kelompok Samanda Di Way yang sekarang menjadi masyarakat yang kita kenal dengan Orang Komring atau Jolma Daya..

Menurut sejarah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan ( 1979 ) Jelma Daya adalah kelompok pertama yang turun dari gunung Seminung melalui Danau Ranau kemudian seterusnya menelusuri sungai Komring sampai di Gunung Batu adalah kelompok Semendawai. Semendawai berasal dari kata Samanda Di Way yang berarti mengikuti aliran sungai . Kelompok masyarakat ini kemudian berkembang dan berpencar membentuk 7 ( Tujuh ) Kepuhyangan ( kepuyangan) , antara lain :

- Kepuhyangan Pertama menempati pangkal teluk yang agak membukit yang kini kita kenal dengan nama GUNUNG BATU, kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Ratu Sabibul .

- Kepuhyangan Kedua menempati suatu dataran rendah yang kemudian dinamakan MALUWAY, kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Kai Patih Kandil.

- Kepuhyangan ke Tiga menempati muara sungai di dalam teluk yang kemudian dikenal dengan nama MINANGA , kelompok ini di pimpin oleh Pu Hyang Minak Ratu Damang Bing.

- Kepuhyangan ke Empat menemukan padangan rumput yang luas kemudian menempatinya, pekerjaan mereka membuka padangan ini yang di sebut Madang yang kemudian dijadikan nama Kepuhyangan Madang, tempat pertama yang mereka duduki di namakan GUNUNG TERANG, kelompok ini di pimpin oleh Puhyang Umpu Sipadang.

- Kepuhyangan ke Lima di Pimpin oleh Pu Hyang Minak Adipati yang konon kabarnya suka membawa peliung yang kemudian di jadikan nama kepuhyangan Pemuka Peliung, dari kepuhyangan inilah kelak di kemudian hari setelah terjadinya Perang Abung ( 1400 M ) antara dinasti Paksi Pak dari Sekala Berak dengan Orang Abung, kemudian menyebar mendirikan kepuhyangan baru antara lain Kepuhyangan Banton di pimpin oleh Pu Hyang Ratu Penghulu, Kepuhyangan Pulau Negara yang di pimpin oleh Pu Hyang Umpu Ratu.

- Kepuhyangan ke Enam di bawah pimpinan Pu Hyang Jati Kramat , yang dipercayai oleh penduduk setempat bahwa istri beliau berasal dari atau keluar dari Bunga Mayang Pinang sehingga di abadikan pada nama kepuhyangan mereka , Kepuhyangan Bunga Mayang.

- Kepuhyangan ke Tujuh di pimpin oleh Puhyang Sibalakuang, kelompok ini pada mulanya menempati daerah MAHANGGIN yang kemudian setelah terjadinya perang Abung mendirikan cabang – cabang di daerah sekitarnya seperti Sandang, Rawan, Rujung, Kiti, Lengkayap dan banyak kepuhyangan ini mengunakan nama Bhu Way.

Menurut penelitian Geomorfologi sejak terjadi pendangkalan sungai Komring yang terjadi akibat adanya pengendapan lumpur di sungai Komring, sungai tersebut mulai terus mengecil dan kemudian sekitar 20 Km dari Desa Rasuan sungai komring terpecah menjadi 2 ( dua ) aliran, aliran yang lama terus menyempit sampai dengan desa Minanga dan berakhir di daerah Rawa-rawa dan Lebak ( pada jaman purba merupakan lautan ), sementara itu aliran baru terus mengalir dan bermuara di Plaju. Sebagian masyarakat yang terbentuk pada aliran baru ini kemudian membaur membentuk Komring Baru atau yang di kenal sekarang dengan nama Komring Ilir, namun sebagian kelompok masyarakat ini menolak untuk dianggap sebagai orang Komring di karenakan kelompok masyarakat ini sudah tidak membawa dan mewarisi Adat dan Budaya Rumpun Seminung.



Sumber : Jolma sikam kaunyin

Image : 4.bp.blogspot.com

:: INFONUKLIR ::

http://www.infonuklir.com/index.php?page=e-aktual

Sabtu, 20 Maret 2010

P21 - Kode Surat Perkara


لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


P19, P20 & P21, sering baner saya dengar ketika rame-ramenya kasus Pak Bibit & Pak Chandra dalam perseteruan Cicak vs Buaya, dan baru-baru ini  juga Pak Susno jmenyatakan bahwa kasus Kongkalingkong Pengelapan Pajak oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang berinisial GT sudah P21, apa sih sebetulnya maksud dari akronim P21 ini...??? memang dibagian lain dari P21 sudah dijelaskan bahwa status penyidikan perkara sudah lengkap.. tapi setelah saya telusuri ternyata ada banyak akronim P ini, yakni dari P1 s/d P51.

Nah karena saya tidak sekolah di Hukum ( bukan dihukum ), maka saya tidak bisa menjelaskan makna detailnya, lebih baik kita mengetahui saja sebagai referensi, sehingga kalau ada omongan atau tulisan setidaknya kita sudah bisa sedikit mengerti maksud dan arti dari akronim tersebut.

Tulisan dibawah ini saya copas dari sumber langsung, dan tentunya sudah mendapat izin dari yang punya :


Dalam menangani suatu perkara, seorang Kuasa Hukum diwajibkan untuk mengetahui kode-kode surat apa saja yang digunakan, khususnya kode-kode surat perkara yang digunakan oleh penyidik. Tidak jarang seorang Kuasa Hukum tidak mengetahui kode-kode surat yang ada dalam sebuah perkara. Dan hal ini menjadi nilai negatif bagi si Kuasa Hukum terhadap kliennya. Berikut kode-kode surat perkara yang sering dipakai dalam sebuah perkara:
P-1      : Penerimaan Laporan (Tetap)
P-2      : Surat Perintah Penyelidikan
P-3      : Rencana Penyelidikan
P-4      : Permintaan Keterangan
P-5      : Laporan Hasil Penyelidikan
P-6      : Laporan Terjadinya Tindak Pidana
P-7      : Matrik Perkara Tindak Pidana
P-8      : Surat Perintah Penyidikan
P-8A   : Rencana Jadwal Kegiatan Penyidikan
P-9      : Surat Panggilan Saksi / Tersangka
P-10    : Bantuan Keterangan Ahli
P-11     : Bantuan Pemanggilan Saksi / Ahli
P-12    : Laporan Pengembangan Penyidikan
P-13    : Usul Penghentian Penyidikan / Penuntutan
P-14    : Surat Perintah Penghentian Penyidikan
P-15    : Surat Perintah Penyerahan Berkas Perkara
P-16    : Surat Perintah Penunjukkan Jaksa Penuntut Umum untuk Mengikuti Perkembangan Penyidikan Perkara Tindak Pidana
P-16A : Surat Perintah Penunjukkan Jaksa Penuntut Umum untuk Penyelesaian Perkara Tindak Pidana
P-17    : Permintaan Perkembangan Hasil Penyelidikan
P-18    : Hasil Penyelidikan Belum Lengkap
P-19    : Pengembalian Berkas Perkara untuk Dilengkapi
P-20   : Pemberitahuan bahwa Waktu Penyidikan Telah Habis
P-21    : Pemberitahuan bahwa Hasil Pewnyidikan sudah Lengkap
P-21A : Pemberitahuan Susulan Hasil Penyidikan Sudah Lengkap
P-22   : Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti
P-23    : Surat Susulan Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti
P-24   : Berita Acara Pendapat
P-25    : Surat Perintah Melengkapi Berkas Perkara
P-26    : Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan
P-27    : Surat Ketetapan Pencabutan Penghentian Penuntutan
P-28   : Riwayat Perkara
P-29    : Surat Dakwaan
P-30   : Catatan Penuntut Umum
P-31    : Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa (APB)
P-32    : Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Singkat (APS) untuk Mengadili
P-33    : Tanda Terima Surat Pelimpahan Perkara APB / APS
P-34    : Tanda Terima Barang Bukti
P-35    : Laporan Pelimpahan Perkara  Pengamanan Persidangnan
P-36    : Permintaan Bantuan Pengawalan / Pengamanan Persidangan
P-37    : Surat Panggilan Saksi Ahli / Terdakwa / Terpidana
P-38    : Bantuan Panggilan Saksi / Tersngka / terdakwa
P-39    : Laporan Hasil Persidangan
P-40   : Perlawanan Jaksa Penuntut Umum terhadap Penetapan Ketua PN / Penetapan Hakim
P-41    : Rencana Tuntutan Pidana
P-42   : Surat Tuntutan
P-43    : Laporan Tuntuan Pidana
P-44   : Laporan Jaksa Penuntut Umum Segera setelah Putusan
P-45    : Laporan Putusan Pengadilan
P-46    : Memori Banding
P-47    : Memori Kasasi
P-48   : Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan
P-49    : Surat Ketetapan Gugurnya  / Hapusnya Wewenang Mengeksekusi
P-50   : Usul Permohanan Kasasi Demi Kepentingan Hukum
P-51    : Pemberitahuan Pemidanaan Bersyarat
Demikian Kode-kode Surat Perkara. Semoga ini bisa membantu temen-temen di luar sana yang juga mendalami Hukum seperti saya, mauoun masyarakat umum yang tertari serta memerlukan tulisan/informasi ini.
Segala konten dalam tulisan ini, saya dapat dari perkuliahan yang telah saya jalani.

-Ernis Feriandes-


Sumber Tulisan : basedonlife

Ilustrasi Image : apakabarsidempuan


Rabu, 17 Maret 2010

DIY - Renewal Radiator Si-santi



لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Sudah satu dua bulan ini, tanki reservoir santi sering tekor sehingga harus sering periksa dan isi ulang, dan menjelang berangkat tugas dua minggu lalu kondisi radiator saya perhatikan dimana letak kebocoran yang terjadi sehingga tanki penampung air di reservoir berkurang terus menerus, logikanya sih pasti berkurang karena bagaimanapun juga air yang tersimpan dimana saja pasti menguap dan lama-lama akan berkurang, tapi berkurangnya air di tanki reservoir ini sepertinya cepat sekali, apalagi bila si-santi sering diajak jalan-jalan.
Untuk itulah maka radiator saya amati disetiap sudut saat mesin dinyalakan untuk pertama kali ( pagi hari ), dan 3-5 menit pertama ketika mesin belum benar-benar panas terjadi rembesan di cover atas radiator, ada 3 titik tetesan yang terjadi dan lumayan juga menetesnya, tapi ketika mesin sudah mulai panas di indikasi dengan fan radiator nyala/ on, maka tetesan itu mulai menghilang artinya kebocoran itu tidak terjadi, saya perhatikan sampai 15-20 menit kebocoran itu tidak tampak.

Analisa saya, penyebab kebocoran itu karena rubber gasket bagian atas cover radiator yang mungkret/ saat kondisi dingin dan saat kondisi panas rubber jadi molor sehingga celah yang terbuka akan tertutupi oleh gasket tersebut, jadi bocor sewaktu mesin dingin dan tidak bocor saat mesin panas, selain dari itu ini radiator sudah pernah direkondisi bulan november tahun 2007 yang lalu.
Dengan kondisi tersebut, terpaksa mencari rubber gasket radiator kesemua toko spare part Hyundai yang sudah dikenal, tapi semua toko menyatakan bahwa tidak ada yang menjual rubber gasket tersebut, setiap toko menyarankan untuk mengganti radiator complete spare dengan Part Number : 5310-26000, harganya lumayan mahal kira-kira Rp 3.1 jt, cari alternative lain yang lebih murah yaitu radiator yang Mobis, harganya lumayan murah bila dibandingkan dengan yang Genuine yakni Rp 1.25 jt, yah dari pada ada masalah saat di jalan, seperti halnya yang pernah saya alami tahun 2002 ketika kembali dari palembang menuju Tangerang dimana radiator bocor,  lebih baik ini radiator diganti saja dengan yang Mobis dan selanjutnya radiator yang lama/ existing saya rekondisi kembali dan disimpan buat spare.
Radiator datang tadi siang diantar kerumah oleh toko langganan, selanjutnya lepas makan siang dan Shallat Dzuhur, radiator saya ganti sendiri berdasarkan pengalaman saat menyaksikan rekondisi radiator tahun 2007 yang lalu, yang kalau saya perhatikan tidak begitu sulit bahkan boleh dibilang gampang.

Persiapan Penggantian Radiator :


A. Peralatan yang digunakan


1. Kunci Shock 10mm
2. Tang Flyer

3. Obeng Plus Panjang dan Pendek
4. Kunci Ingris kecil

5. Red Sealant


B. Menu Pelengkap/ asupan saat istirahat

1. Kopi
2. Air Putih+Madu kalau ada
3. Rokok tapi ga harus
4. Makanan kecil lainnya, kalau perlu


C. Langkah Kerja


C-I. Pelepasan Radiator Existing
01. Parkirlah kendaraan di tempat yang teduh dan sejuk.

02. Posisikan Switch di posisi Off

03. Buka Cap Mesin dan Lepas Socket Power Fan Radiator
04. Buka Cap/ Penutup Radiator dan lepas selang kecil ke tanki reservoir

05. Buka Drain out radiator bagian bawah dengan obeng Plus dan biarkan air keluar hingga kering.

06. Buka Cover lock Cap Mesin dengan obeng plus

07. Lepas Lock handle Cap mesin


08. Lepas Bumper depan dengan kunci shock 10 dan Obeng Plus

09. Lepas Selang/ Hose bagian atas dengan tang flyer

10. Lepas Selang / Hose bagian bawah Radiator dengan Tang Flyer

11. Lepas cover atas/ frame radiator dengan kunci shock 10mm

12. Lepas Fan Radiator dengan Obeng Plus

13. Lepas baut penahan posisi radiator dari framenya dengan kunci shock 10mm


14. Angkat Radiator secara perlahan-lahan hingga lepas dari frame support.

15. Lepas Rubber penahan atas dan rubber penyangga bagian bawah radiator



C-II. Penggantian dan Pemasangan

01. Pasang Rubber Penyangga bawah dan rabber penahan atas radiator pada radiator yang baru.

02. Pasang kembali Radiator ditempat semula secara perlahan-lahan dan pasang baut serta kencangkan.

03. Pasang Kembali Fan Radiator diposisinya dan kencangkan

04. Pasang Selang Hose bagian atas dan kencangkan dengan Clempnya

05. Pasang Selang/ Hose bagian Bawah dan kencangkan Clep
mnya.
06. Pasang Frame Handle Lock Cap Mesin atau penutup radiator dan kencangkan baudnya

07. Pasang Bumper depan kembali dan kencangkan baudnya serta pasang lock nutnya

08. Pasang Lock Handle Cup Mesin dan kencangkan

09. pasng Cover atas dan kencangkan lock nutnya.

10. Isi radiator dengan air bekas kondensari AC atau Air Coolant hingga penuh

11. Tutup kembali Cap Radiator.



C-III. Pemeriksaan dan Pengujian

01. Periksa kembali semua detail pemasangan apakah sudah benar

02. Nyalakan Mesin dan biarkan hingga 10 menit serta periksa
kebocoran pada radiator atau selang/ hose penghubung serta periksa indikator temperatur.
03. Nyalakan AC biarkan hingga 5-10 Menit, pastikan Fan Radiator bekerja dengan baik dan pastikan tidak terjadi kebocoran pada radiator, serta periksa Indikator temperatur
04. Buka Cap Radiator, pastikan saat fan nyala terjadi sirkulasi air radiator dengan indikasi di cap radiator kondisi air menurun karena ada sirkulasi air dari mesin ke radiator, kalau terjadi posisi air radiator turun berarti thermostart bekerja dengan baik, begitu juga dengan water pumpnya.
05. Lakukan test running, si-santi kita bawa jalan2 dengan menyalakan AC dan perhatikan indikasi temperature di kabin apakah terjadi perubahan.

06. Kembali parkir kendaraan dan periksa kebocoran radiator, bila tidak terjadi kebocoran maka pekerjaan penggantian radiator sudah selesai.

07. Selesai


Setelah dilakukan penggantian pada radiator ini, dan saya perhatik
an tidak ada kebocoran yang terjadi serta dikabin indikasi temperature diatas/ lewat sedikit dari 1/4, maka terjadi penurunan indikasi temperature mesin dimana biasanya indikasi hampir mendekati setengahnya.
Saya akan cermati penggunaan radiator Mobis ini, apakah bisa bertahan hingga 2-3 tahun, kalau sampai waktu tersebut radiator masih bagus berarti kondisi radiator Mobis sudah lumayan bagus...karena kalau dilihat dari harga maka harga radiator ini hampir sepertiga dari harga radiator Genuine.


Demikianlah, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.




Tangerang, 17 Maret 2010


Wasalam,

Minggu, 14 Maret 2010

Jelajah MUSI 2010




Sungai Musi menjadi muara puluhan sungai besar dan kecil lainnya, baik di Bengkulu maupun Sumatera Selatan. Dari sumber-sumber air itulah di antaranya, air Musi berasal dan mengalir hingga sejauh 720 kilometer. Sungai Musi dan delapan anak sungai besar, serta anak sungai lainnya, telah lama berperan besar dalam perjalanan kehidupan warga. Bahkan diyakini, ditemukannya situs megalitik di kawasan Pagaralam dan sekitarnya, diperkirakan terkait erat dengan mobilitas manusia masa prasejarah sekitar 4.500 tahun lalu (2.500 tahun sebelum Masehi) melalui Sungai Musi dan anak-anak sungainya.
Hingga kini Sungai Musi tetap memiliki peran besar dalam pergerakan penduduk, perdagangan, dan pengiriman barang kebutuhan pokok, meskipun tidak sebesar pada masa lalu. Berkurangnya peran Musi terutama terjadi di kawasan antara Tanjung Raya dan Tebing Tinggi di Kabupaten Empat Lawang, hingga Muara Kelingi, Muara Lakitan, Sanga Desa, Babat Toman, dan Sekayu.
Namun kerusakan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi membuat alur Musi kehilangan manfaat, dan bahkan membawa bencana. Pada saat musim kemarau sulit dilalui kapal besar karena terjadi pendangkalan dan musim hujan mendatangkan banjir karena luapan air sungai.


Kabupaten Rejang Lebong

Kabupaten Kepahiang
Rafflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia arnoldii merupakan satu jen
is puspa langka endemik Sumatera yang tumbuh di Bengkulu. Sementara Rafflesia arnoldii ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles, Gubernur Bengkulu pada waktu itu bersama kawannya Dr Joseph Arnold. Keduanya menemukan bunga Rafflesia pada 20 Mei 1818 di Pulau Lebar, dekat sungai Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

PLTA Musi
Pembangkitan Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi dibangun di wilayah Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. PLTA Musi mampu menghasilkan listrik berdaya 210 Mega Watt dari daya terpasang 3 x 70 Mega Watt. PLTA Musi yang beroperasi sejak 12 April 2006 itu pertama kali disurvei pada tahun 1965.

Enceng Gondok
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) banyak ditemui pada pertemuan anak Sungai Musi. Lonjakan populasi eceng gondok di sisi hulu PLTA Musi di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, terjadi setelah hulu Sungai Musi diterjang banjir bandang pada bulan September 2008.

Kota Pagar Alam
Kota Kopi
Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, selalu identik sebagai daerah penghasil dan tempat perdagangan kopi, meskipun tidak memiliki kebun kopi yang luas. Bahkan identitas yang disandang kota yang dipagari Bukit Barisan itu telah tersohor sejak zaman penjajahan Belanda.

Megalitik
Kawasan suku Besemah yang mencakup wilayah Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam, sangat kaya dengan peninggalan megalitik. Sejak puluhan tahun lalu, sudah ditemukan 20 lokasi bangunan dari zaman prasejarah tersebut.

Guritan
Guritan merupakan seni tutur suku Besemah di kawasan Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, da
n Kabupaten Empat Lawang di Sumatera Selatan. Isi dari guritan biasanya menggambarkan tentang sejarah perjuangan, sanjungan kepada pahlawan, legenda, kisah hidup seseorang, atau cerita rakyat yang diguritkan atau dibawakan dalam bentuk nyanyian.

Rumah Baghi Besemah
Salah objek wisata di Kota Pagar Alam selain benda-benda megalitikum dan wisata alam Gunung Dempo adalah rumah-rumah tradisional (baghi) Besemah. Selain memiliki desain arsitektur yang menarik, fisik bangunan yang mampu bertahan ratusan tahun tersebut mengundang kekaguman bagaimana rumah tersebut dibangun.

Kabupaten Empat Lawang
Pendopo
Pendopo dipilih karena lokasinya yang strategis, terletak ditengah-tengah kecamatan-kecamatan penghasil produk pertanian. Sejak lama, Pendopo juga dikenal masyarakat setempat sebagai pusat perdagangan. Sedangkan Tebingtinggi merupakan daerah yang sejak Belanda dirancang sebagai pusat administratif.

Jalan Lintas Tengah
Pada tahun 2000-an, jalan lintas tengah (jalinteng) ruas Lahat-Tebingtinggi, serta jalan lintas Lahat-Pagaralam-Tebingtinggi adalah jalan yang dihindari terutama malam hari. Selain karena kondisinya buruk, dua ruas itu rawan kejahatan. Memasuki tahun 2007, kondisi jalinteng ruas Lahat-Tebing Tinggi dan Lahat-Pagar Alam-Tebingtinggi, semakin membaik meskipun belum 100 persen.

Musi Rawas
Beras Dayang Rindu
Jika Cianjur, Jawa Barat memiliki padi pandanwangi, dan Klaten, Jawa Tengah, memiliki padi rajalele, maka Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, memiliki padi dayang rindu. Sama seperti padi-padi unggul lainnya, dayang rindu atau juga disebut dayang merindu memiliki rasa yang pulen dan aroma yang harum.

Musi Banyuasin
Kilang Tradisional
Warga Desa Sei Angit, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menguasai ratusan sumur minyak peninggalan belanda. Mereka bukan hanya mengangkat minyak mentah, tetapi sekaligus memiliki kilang untuk memproduksi bensin, minyak tanah, dan solar dengan harga jual lebih murah, karena dimasak secara tradisional.

Pencari Ikan di Musi
Masyarakat di antara ruas jalan antara Sekay
u hingga Babat Toman di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mencari ikan pada saat permukaan air sungai Musi naik di musim hujan dengan cara unik. Yakni dengan membuat corong di saluran dan menunggu ikan terperangkap pada jaring di ujung corong yang mereka buat.
Perkebunan Sawit
Menyusuri Sungai Musi saat ini semakin sulit menemukan hutan dengan aneka jenis pohon yang tinggi. Hutan lebat itu telah tergantikan dengan hamparan perkebunan kelapa sawit, dan karet yang berada di tepi kiri dan kanan sungai.

Kota Sekayu
Sebagai ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sekayu berkembang menjadi kota yang dipenuhi sejumlah
fasilitas berstandar internasional. Infrastruktur kelas dunia itu, umumnya berupa fasilitas olahraga yang merupakan sisa arena yang digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional XVI tahun 2004.
Rumah Panggung
Rumah panggung sesungguhnya telah
menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan, terutama yang bermukim di tepi Sungai Musi dan delapan anak sungai lainnya. Tradisi serupa juga berkembang di daerah lain yang memiliki sungai besar.

Palembang
Taman Purbakala Sriwijaya
Salah satu situs sejarah penting dari peradaban Sriwijaya, adalah Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya yang memiliki daya tarik karena adanya Batu prasasti berasal dari abad ke-7 di era Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Bukit Siguntang.

Bukit Siguntang
Bukit Siguntang, letaknya tak jauh di sebelah utara TPKS, merupakan bukit paling dikenal di Palembang. Prasasti batu yang tergolek di halaman museum itu, merupakan salah satu fragmen sejarah Palembang tua.

Jembatan Ampera
Sejak bagian tengah Jembatan Ampera di Palembang yang diresmikan tahun 1965 itu tidak dinaik-turunkan lagi, praktis menara jembatan tak terawat. Selama hampir 40 tahun diabaikan, sejak tahun 1973, kondisi menara Jembatan Ampera, baik di luar maupun di dalam, kotor.

Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak merupakan bangunan peninggalan sejarah di masa Kesultanan Palembang Darussalam. Pada abad ke-17 Masehi itu, kebudayaan Islam hadir dan terus mengakar terutama pascakemunduran Kerajaan Sriwijaya di abad 13.

Rumah Rakit
Hingga era 1990-an, rumah rakit yang menjadi bukti sejarah masuknya peradaban Melayu dan dimulai sejak era Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang, menjadi tempat hunian bagi etnis Tionghoa. Pola hunian ini berakhir Mei 1998, pada saat kerusuhan rasial meledak di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Palembang.

Pusri
Lebih dari setengah abad PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berdiri, setia mendampingi Sungai Musi yang mengalir tiada henti. Keduanya laksana sejoli yang saling membutuhkan, agar bisa bertahan dalam putaran roda hidup. Sejak berdiri 24 Desember 1959, kiprah Pusri menjaga produksi pangan Indonesia tak perlu diragukan lagi.

Kilang Musi
Ketika perusahaan asal Amerika Serikat dan Belanda menemukan sumur minyak dengan cadangan yang cukup besar di Sumatera Selatan, mereka langsung memutuskan untuk membangun kilang Plaju pada tahun 1904 dan Kilang Sungai Gerong pada tahun 1926.

Pelabuhan Boom Baru
Pelabuhan Boom Baru yang merupakan andalan Sumatera Selatan untuk ekspor, terletak hampir 100 km dari muara di Selat Bangka. Artinya efektifitas pelabuhan ini akan tergantung alur kapal di Sungai Musi. Di Musi, kapal berbobot lebih dari 500 gross ton (GT) harus dipandu.

Pasar 16 Ilir
Pasar 16 Ilir dan para pedagangnya adalah “jantung ekonomi” Sumatera Selatan di tepi Musi. Pedagang 16 Ilir, tak sekadar penjaga toko. Pasar 16 Ilir disokong Sungai Musi sebagai jalur utama transportasi barang dan penumpang, membuatnya hidup berabad-abad.

Pulau Kemaro
Pulau Kemaro, yang luasnya tak lebih dari luas tiga lapangan sepak bola itu tak pernah redup pesonanya. Setiap perayaan Cap Go Meh, pulau mungil di tengah Sungai Musi tersebut dipenuhi ratusan ribu orang yang berziarah di Klenteng Hok Tjing Bio.

Banyuasin
Budidaya Ikan Keramba di Sungai Musi belum berkembang optimal. Dalam perjalanan tim Jelajah Musi 2010 dari hulu hingga hilir sejauh sekitar 640 kilometer, jarang ditemukan usaha budidaya perikanan. Usaha budidaya tersebut banyak ditemukan mulai dari Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, hingga menjelang Kota Palembang.

Kawasan Bekas Transmigrasi Makarti Jaya
Sekitar 30 menit perjalanan di sungai Musi dari Palembang, terdapat sebuah delta yang terdiri atas delapan desa. Bersama ebberapa desa lain, delapan desa itu termasuk dalam wilayah Kecamatan Makarti Jaya.

Pusat Perikanan Sungsang
Sungsang pernah jadi magnet perdagangan hasil perikanan. Orang Bugis sejak tahun 1967 sudah ikut cari ikan, orang Jawa membanjir sejak tahun 70-an berdagang es balok dan bertani, orang Padang jualan nasi.


Sumber : Lipsus Kompas



Senin, 01 Maret 2010

Apotek BERKAT, Murah dan Terjangkau



لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته



Apotek menurut kamus bahasa indonesia berarti rumah obat atau toko obat, karena disana tersedia bermacam-macam jenis obat baik itu dari resep dokter ataupun obat bebas.

Tadi siang kebetulan mampir di Apotek Berkat di Ruko Modern Land Bl AR/5-6 Tangerang untuk memberi beberapa keperluan buat kebutuhan atau cadangan di lapangan saat bertugas.

Yang dibeli tidak terlalu banyak sih, itupun untuk jaga2 aja dan asupan suplemen tentunya, seperti : sari temulawak, sari kurma, vitamin C, permen Fisherman dan hansaplas buat stock kotak obat dirumah, saya rada kaget juga setelah diberitahu harganya oleh petugas ternyata jauh lebih murah bila dibandingkan dengan Apotek sejenis ditempat lain.

Sebenarnya istri saya dan teman-temannya sudah biasa belanja di Apotek ini karena harga obat-obatannya lebih murah berkisar antara 10 - 30% bila dibandingkan dengan Apotek lain yang sejenis, tapi saya kurang begitu menanggapinya karena saya pikir yach paling beda-beda dikit lah,..!!

Petugas yang melayani juga terlihat sigap dan gesit walaupun suasananya kurang begitu nyaman karena banyak pembeli dan belum menggunakan sistem antrian...coba kalau pake sistem antrian pasti lebih baik lagi pelayanannya, namun untuk pembeli yang menggunakan resep dokter dilayani secara khusus melalui petugas yang berada dibelakang layar, seperti pelayanan Apotek umumnya.


Untuk teman-teman ada yang pernah punya pengalaman ngak dengan Apotek ini...? kalau anda belum punya pengalaman silahkan buktikan tulisan ini, dan insya Allah memang lebih murah...!!

Demikianlah semoga oretan sederhana ini bermanfaat adanya.



Tangerang, 1 Maret 2010



Wasalam,




Obat yg dibeli :
1. Sari Kurma Rp 20.000
2. Sari Temulawak  Rp 10.500
3. Fisherman's  friend Rp 9.500
4. Vitacimin @ Rp 1.000
5. Hansaplast Elastis Rp 2.350