Sabtu, 13 September 2008

Selamat Kepada Delapan Dirjen yang memperoleh Penghargaan " Birokrasi Award 2008 "


Rating:★★★★★
Category:Other

لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Jawa Pos melalui melalui Institut Reformasi Birokrasi (IRB) memberikan penghargaan “ Birokrasi Award 2008 kepada para pejabat selevel Dirjen dan Deputi yang dinilai mempunyai Kompetensi berdasarkan kategori tertentu, adapun kedelampan pejabat yang memperoleh penghargaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Massnellyarti Hilman => kategori statesmanship
2. Basuki Yusuf Iskandar => kategori visionary
3. Herry Soetanto => kategori integrity
4. Herry Purnomo => kategori leadership
5. I Nyoman Kandun => kategori followership
6. Anwar Supriyadi => kategori kompetensi teknis
7. Agoes Widjanarko => kategori kompetensi manajerial
8. Benny Wachyudi => kategori kompetensi sosial

Selamat ya “ Pak & Ibu “ atas perjuangan dan buah hasil kerjanya, kami sebagai rakyat biasa dan rakyat jelata mempunyai harapan besar dengan Kepemimpinanmu untuk memajukan Negeri tercinta ini. Terus lakukan Perbaikan dan Perbaharuan Birokarasi sehingga kami bisa menikamati hasilnya hingga pada level paling bawah.

Selanjutnya kami juga mengharapkan penghargaan “ Birokrasi Award “ kepada departement Teknis lainnya, seperti Departement Agama, ESDM , Depdiknas dsb…dst….Amin.

Terakhir kami ucapkan Terimakasih kepada Bapak Dahlan Iskan Chairman Indo Jawa Pos dan Teamnya ( IRB ) atas usaha dan penyeleksian calon kandidat untuk menerima penghargaan ini.



Wasalam,


Tangerang, 13 September 2008




Delapan Dirjen Raih Birokrasi Award
[ Jum'at, 12 September 2008 ]

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai lambannya pelayanan masyarakat oleh birokrasi disebabkan belantara aturan yang dibuat sendiri oleh birokrat. Rantai birokrasi juga terlalu panjang sekadar mengakomodasi jumlah pegawai yang terlalu banyak.

"Pegawai kita kelewat banyak. Satu Dirjen punya lima direktur, satu direktur punya lima Kasi (kepala seksi). Jadi, satu surat harus naik-turun, lewat banyak meja, baru ada keputusan," ujar Kalla pada malam penganugerahan Birokrasi Award 2008 yang diadakan Institut Reformasi Birokrasi Indo Pos-Jawa Pos Group di Hotel Borobudur, Jakarta, tadi malam (11/9).

Hadir dalam acara itu antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M.D., Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Mendagri Soerjadi Soedirdja, dan Wakil Wali Kota Surabaya Arif Afandi.

Hadir juga Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono, dan Presdir TV One Erick Tohir. Puluhan pejabat eselon satu di departemen/kementerian juga berada di kursi undangan.

"Kita hidup di belantara hutan peraturan. Sering saya katakan, sekiranya negara bisa maju dengan aturan, mungkin negara kita paling maju di dunia. Tidak ada masalah di negeri ini yang tidak diatur Kepmen, bahkan SK (surat keputusan) Dirjen," kata Wapres.

Berdasar pengalamannya sebagai pengusaha yang terjun ke pemerintahan, Wapres menilai birokrasi memiliki satu musuh laten, yakni dirinya sendiri. Hambatan internal inilah penyebab birokrat terlambat menyelesaikan masalah, takut mengambil keputusan, serta gemar memperpanjang penerbitan izin.

"Dulu birokrat agak lama karena mengharapkan sesuatu dari yang dilayani. Sekarang lambat karena takut melanggar hukum. Akibatnya, birokrat akan berlindung pada aturan, undang-undang, kepmen (keputusan menteri), atau keppres (keputusan presiden)," katanya.

Kalla mengaku, puncak kemarahannya pada birokrasi terjadi ketika idenya membangun pembangkit listrik 10 ribu MW terhambat aturan. Salah satu bawahannya menyodorkan keppres berusia 40 tahun yang melarang pemerintah menjamin utang badan usaha milik negara (BUMN). "Bayangkan, negara mati lampu karena satu keppres yang mungkin sudah dilupakan pembuatnya," katanya geram.

Pemerintah, kata Wapres, telah berupaya memangkas birokrasi dengan otonomi daerah dan berbagai layanan satu atap untuk mengurus perizinan. Namun, ternyata layanan satu atap itu belakangan tidak efektif. "Karena satu atapnya ada di mana-mana," ujarnya.

Kalla mengaku bangga dan berterima kasih bahwa di tengah kritik kepada pejabat dan anggota DPR, masih banyak birokrat yang patut mendapatkan penghargaan karena kinerjanya. Wapres mengharapkan para pejabat yang menerima penghargaan dari masyarakat meningkatkan kinerja dan pelayanan pada masyarakat.

''Jangan nanti sudah diberi penghargaan masyarakat antrean barang di bea cukai masih panjang,'' katanya, menyindir Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi yang tadi malam menerima penghargaan sebagai birokrat dengan kompetensi teknis terbaik.

Birokrasi Award 2008 diberikan oleh Institut Reformasi Birokrasi yang didirikan pada 7 Maret 2007. Gagasan pendirian Institut Reformasi Birokrasi (IRB) Indo Pos-Jawa Pos dilontarkan Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan dalam tulisan berjudul Agar Birokrasi Tidak seperti Ferrari di Atas Bemo di Bawah.

Dalam tulisan itu, Dahlan menggambarkan kondisi pelayanan birokrasi Indonesia yang masih jauh dari harapan masyarakat. IRB didirikan menyusul sukses The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) yang sudah tujuh tahun ini memberikan penghargaan bagi daerah yang berprestasi dalam otonomi daerah.

Dalam sambutannya kemarin, Dahlan memberikan penilaian terhadap kedewasaan beberapa elemen. Menurut Dahlan, masyarakat saat ini memiliki kedewasaan yang baik. Nilainya 7,5. Pengusaha juga demikian, sudah jarang terjadi markup maupun suap. Nilainya juga 7,5. Media massa, menurut Dahlan, sebenarnya memiliki nilai 9. Tetapi, karena ada media bodrek, kalau dirata-rata, nilainya menjadi 7. ''Nah, yang menjengkelkan masyarakat itu ada dua, yakni partai politik dan birokrasi.''

Dahlan mengatakan, selama ini sering dilakukan usaha perbaikan dengan mengkritik birokrasi melalui berita di koran. Ternyata, kata Dahlan, dengan digebuki setiap hari di koran, prestasi birokrasi malah menurun. Kali ini coba dibalik dengan memberikan pujian bagi birokrat terbaik. ''Ini untuk mendewasakan. Selain setiap hari digebuki, harus ada yang dipuji,'' kata Dahlan. ''Jangan sampai birokrat yang bagus tenggelam dengan citra umum yang buruk,'' sambungnya.

IRB, kata Dahlan, sengaja memilih pejabat di level Dirjen atau deputi untuk dinilai. Sebab, Dirjen atau deputi merupakan pejabat yang secara operasional berkaitan langsung dengan kebijakan bagi masyarakat. Karena itu, Dahlan meminta Dirjen-Dirjen di Indonesia tidak direcoki politik.

Tadi malam Dahlan, disaksikan Wapres Jusuf Kalla, menyerahkan penghargaan kepada delapan Dirjen terbaik di Indonesia. Penerima penghargaan itu sudah dinilai selama setahun oleh IRB yang dipandu steering committee IRB yang terdiri atas Siti Nurbaya (Sekjen dewan perwakilan daerah), Hardijanto (mantan kepala Badan Kepegawaian Negara), Son Diamar (mantan tenaga ahli Men PPN/Bappenas bidang desentralisasi dan otonomi daerah), dan Mohammad Jafar Hafsah (mantan Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan Departemen Pertanian).

Penerima Birokrasi Award dibagi delapan kategori, yaitu statemanship, visionary, integrity, leadership, followership, kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial.

Kategori kenegarawanan atau statesmanship diberikan kepada Massnellyarti Hilman, deputi Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup. Kategori visionary atau berpikir ke depan diberikan kepada Basuki Yusuf Iskandar, Dirjen Pos dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika.

Kategori integrity diberikan kepada Herry Soetanto, Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan. Kategori leadership diraih Herry Purnomo, Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan. Dan, kategori followership diraih I Nyoman Kandun, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan.

Tiga kategori yang lain untuk birokrat dengan ciri kompetensi. Yaitu, kategori kompetensi teknis diraih Anwar Supriyadi, Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan. Kemudian, Agoes Widjanarko, Sekjen Departemen Pekerjaan Umum, untuk kategori kompetensi manajerial. Dan, yang terakhir, kategori kompetensi sosial diraih Benny Wachyudi, Dirjen Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian.(tom/noe/el)

Sumber : http://www.jawapos.com/


Kamis, 11 September 2008

Ohhhhh Giniiii Tochhhh.....Hasilnya......!!!




لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Sembari masih pada tahap coba-coba camera dan memperhatikan setiap fungsi dari masing-masing fiture, tadi pagi coba shoting beberapa pohon atau bunga atau object apa aja yang bisa dijadikan sasaran bidikan di sekitaran rumah tinggal.

Bidikan atau sasaran masing-masing object ditentukan berdasarkan jarak shoting, nah dari jarak tersebut ada beberapa kelemahan dan juga kelebihan yang dimiliki oleh camera ini, kelemahan sekaligus kelebihan utamanya adalah :

1. Bila jarak tembak yang dekat atau kurang dari 40 cm maka saat kita memainkan lensa/focus maka hasil gambar yang diperoleh blurrrr atau rabunlah bahasa awannya. Tapi bila kita mengambil gambar pada jarak lebih dari 2 meter dan selanjutnya memainkan atau mengatur lensa/fucos maka hasilnya justru kebalikannya.

2. Bila kita mainkan focus pada ISO diatas 200 memang benar gambar yang dihasilkan kurang bagus bahkan boleh dibilang jelek, jadi perhatikan titik focusnya dan usahakan focus berada dibawah 200.

Pengambilan gambar dibawah sebagian select diposisi Manual ( P, Tv, Av ) dan Automatic, hasilnya ternyata campursari alias gado-gado betawi.



Tangerang, 11 September 2008



Wasalam,



Minggu, 07 September 2008

Cobain Camera Baru Euey......!!!




لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Ceritanya Camera Lama udah rada lawas dan Bilizt & Focusnya sdh ngak berfungsi, kebetulan ada rencana mo beli yang baru tetapi karena uangnya cekak yo wiss beli yang sederana aja tapi kemampuannya lumayan punya.

Setelah diuji coba Tele-teleannya or Zoom 10xnya ternyata hasilnya sangat memuaskan untuk ukuran camera dengan 8 mega pixel dan harga dibawah 3 jt. Hitung-hitung masih newbie dibidang photographi, biarin biasa dulu dengan camera ini, ntar kalo sudah mahir baru deh cobai yang rada tele beneran.

Tapi secara umum saya lumayan puas dengan camera ini, nah insya Allah ini camera akan selalu tak bawa2 kalau berpergian jauh, sehingga kalau ada momen-momen bagus bisa disharing disini, seperti halnya kejadian pesawat Sriwijaya yang bablas kemaren di Sultan Taha Jambi, kebetulan ngak bawa camera dan kalaupun membawa pasti ngak maksimal digunakan karena ngak mampu mengambil gambar pada jarak jauh.

Review mengenai camera ini bisa dibaca disini : http://konefly.multiply.com/reviews/item/55/Canon_Camera_PowerShot_SX100_IS




Wasalam,


Tangerang, 7 September 2008




Camera PowerShot SX100 IS

Rating:★★★★
Category:Computers & Electronics
Product Type: Digital Cameras
Manufacturer:  Canon
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Bermula dari keinginan untuk memiliki camera Digital yang bagusan gitu, maka october tahun yang lalu nabung buat beli camera digital, sudah kepikiran yang pertamanya mengidamkan camera canon EOS 350D kemudian beralih ke Sony A350K, keinginan itu sebetulnya akan dilealisir kitaran bulan mei 2009, tapi berhubung camera saku yang jadul punya yang dibeli pertengahan tahun 2005, sudah brekele karena lampu blizt dan Focusnya udah ngak berfungsi, terus kalo mau mengambil gambar yang rada jauhan dikit gambarnya kurang bagus, maka keinginan untuk menganti camera inipun menggebu.

Kebetulan ada Mper seorang photographer yang mampir di rumah ini dan ketika beranjangsana kerumahnya ada buah tulisan yang lumayan bagus tentang camera, yang sedikit membuka presepsi saya tentang camera digital sesuai dengan fungsi dan kegunaannya : http://ernestkool.multiply.com/.

Dari beberapa alasan tersebut akhirnya kemaren hunting camera di lippo karawaci, dan sebelumnya sudah baca-baca juga model camera yang lumayanlah untuk ukuran yang suka moto tapi bukan menjurus kephotographi, yang penting itu tadi tujuan & fungsi serta ngak terlalu ribet, coba silahkan baca review dari yg mengerti camera SX100 IS :
1. http://www.kamera-digital.com/forum/viewtopic.php?TopicID=18502
2. http://www.kamera-digital.com/forum/viewtopic.php?TopicID=17185
3. http://www.kamera-digital.com/forum/viewtopic.php?TopicID=19196&page=0
4. http://www.ephotozine.com/article/Canon-Powershot-SX100-IS

Nah Pilihan memang jatuh ke Canon SX100 IS, kelebihan dan kekurangannya silahkan baca diatas, namun secara awam saya bisa kemukakan sedikit, berdasarkan hasil coba-coba saya dalam satu hari ini :

1. Untuk dibawa2 kayaknya ngak terlalu ribet, ngak terlu besar dan juga ngak terlalu berat, jadi paslah buat yang suka bepergian.

2. Lensanya sangat bagus dan berfungsi baik, saya coba mengambil gambar di setu cipondoh yang jarak yg dishooting sangat jauh lebih dari 400-600 meter kali ya..? soalnya tidak terlihat oleh mata, tapi pas menggunakan ini camera jadi tampak bener…..coba deh lihat dan perhatikan hasil photonya ( nelayan yang pake baju kuning ).

3. Pencahayaannya Lumayan untuk didalam ruangan, saya coba mengambil gambar dengan satu lampu dan dua lampu menyala, hasilnya dua gambar yang diperoleh ngak beda jauh.

4. Kelemahannya mungkin salah satunya masih menggunakan Battery AA alkalin atau Ni-MH, tapi waktu saya gunakan dengan menggunakan battery Alkalin jumlah photo yg diperoleh 80an baru ada indikasi battery sudah menipis ( Panasonic LR6 ), untuk mengatasi hal ini kita beli battery Ni-MH yang 2500 atau 2700mAh jadi akan lebih tahan lama.

Oh ya saat anda membeli camera ini anda akan mendapatkan :
1. Camera itu sendiri
2. Kartu memory 16 MB
3. Kabel USB
4. Kabel Video
5. Battery Alkain 2xAA
6. Tali Pengaman Camera
7. CD ROM
8. Buku Manual
9. Kartu Garansi dari DS
10. Dan juga Kotak pembungkus….hehehehe….!!

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, lebih dan kurang saya mohon Maaf.


Wasalam,

Tangerang, 7 September 2008.


Hasil Jepretan
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket
Photobucket Photobucket

Rabu, 03 September 2008

Perpanjangan SIM di Polres Metro Tangerang

Rating:★★★
Category:Other
لسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Masa berlaku SIM A tinggal beberapa minggu lagi jadi biar tidak mengalami kesulitan maka saya putuskan untuk mempepanjang SIM A di Polres Metro Tangerang, sesampai disana jam 09:30 dan sewaktu masuk ke pintu gerbang dengan membuka kaca saya ucapkan selamat pagi kepada petugas dan menanyakan lokasi parkir serta tempat perpanjangan SIM, sipetugas dengan sopan menyambut ucapan selamat pagi dari saya dan dia menyuruh saya untuk berbelok kekanan untuk parkir dan menawarkan bantuan untuk membantu saya dalam pengurusan SIM, tapi dengan ramah saya ucapkan terimakasih.

Setelah Parkir saya masuk kedalam area polres tangerang untuk pemeriksaan kesehatan ditempat biasanya dilakukan, tetapi betapa kagetnya saya ketika memasuki area tersebut ada banyak sekali calo pembuat SIM yang menawarkan jasa ( ada 5-6 orang yang menawarkan jasa ) tapi saya tolak dengan halus, untuk pengurusan Perpanjangan SIM A ini ada beberapa point yang harus kita lalui :

1. PEMERIKSAAN KESEHATAN, lokasinya berbeda dan berada diluar komplek Polres Metro Tangerang, saat anda tidak mengetahui lokasi ini maka anda akan dipimpong oleh orang-orang yang ada disana, jadi sebaiknya anda pergi ke tempat photo copy sambil menanyakan dimana lokasi pemeriksaan kesehatan, saya diberi petunjuk oleh petugas photo copy bahwa lokasi ada diluar complek polres metro Tangerang : Lokasinya ada disebelah Pintu Gerbang Masuk kira-kira 10-20 meter. Sesampai disana anda menyerahkan photo copy KTP + SIM dan nama anda akan didata dan anda akan diberi Slip Kuning dan dikutip biaya Rp 20.000,- Selesai hanya itu….tidak ada pemeriksaan pengecheckan mata, berat badan atau sebagainya.

2. Setelah itu anda masuk ke area lokasi pembuatan SIM sambil menunjukkan slip Kuning pada petugas, tangan anda akan di Cap oleh petugas jaga disana.

3. Setelah itu anda langsung menuju ke LOKET ASURANSI dimana, sambil menyerahkan uang Rp 15.000,- dan petugas akan menyerahkan tanda terima premi asuransi dari PT. Asuransi Bhakti Bayangkara dan anda juga dikutip uang Rp 2000,- untuk uang bantuan bulan dana PMI kota Tangerang.

4. Kemudian sambil membawa slip kuning kesehatan + tanda terima asuransi anda menuju ke loket BAS/ BANK dan disana anda akan diberikan blanko isian yang harus anda isi yang berhubungan dengan data pribadi anda dan diloket ini kita membaya biayar Rp 60.000,- untuk perpanjangan SIM dan akan diberikan juga slip bukti pembayaran.

5. Setelah anda isi semua blanko isian + Slip kuning Kesehatan + Slip Asuransi + Photo copy KTP & SIM Lama + Bukti Pembayaran perpanjangan, anda akan kembali lagi ke Loket PERPANJANGAN/ HILANG dan diloket ini anda akan dikutip biaya sebesar Rp 50.000,- dan tidak ada tanda terima yang saya peroleh seperti halnya loket asuransi dan loket bas/bank. Dari sini si-petugas memberitahu bapak silahkan tunggu dan akan dipanggil untuk Photo.

6. Kira-kira jam 10:50 nama saya dipanggil untuk photo, saat dipanggil kita mengisi absen dengan menuliskan nama dan tanda tangan dan kemudian kita masuk keruang photo dimana disana sudah menunggu antrian untuk photo SIM, diruangan photo ini sekarang sudah dilayani oleh 3 orang petugas, meskipun saya mengantri untuk photo ini lebih kurang 15 menit, dan sebelum diphoto petugas mengkonfirmasi mengenai data pribadi, selanjutnya sidik jari elektronik jempol kiri dan kanan serta yang terakhir tanda tangan elektronik, setelah diphoto si-petugas yang tampak ramah dan santun mempersilahkan saya untuk menunggu pengambilan SIM yang akan segera selesai.

7. Setelah menunggu kira-kira 5 menit nama saya dipanggil dan kemudian sambil menyerahkan tanda terima pembayaran perpanjangan SIM A, sayapun mendapat SIM baru yang akan berlaku hingga tahun 2013.

8. Selanjutnya saya menuju ke Loket Asuransi untuk mengambil kartu asuransi dan dengan membawa SIM baru dan kartu Asuransi saya pun keluar Polres Metro Tangerang dengan membayar biaya Parkir Rp 1000.

9. Tepat jam 11:15 saya meninggalkan Polres Metro Tangerang dengan perasaan lega, Alahmdulillah tentunya…..masih terlintas dipikiran saya motto yang terpampang di samping loket pendaftaran Janji layanan “ Kepuasan Masyarakat adalah Citra Pelayanan Kami “ Indah dan mulia benar cita-cita Polisi Kita....mudah-mudahan oknum yang selalu mengutip uang yang tak seharusnya membaca Motto dan Janji layanan ini....sehingga diakherat kelak dia tidak mengalami kesulitan dalam mempertanggung jawabkan perbuatannya didunia.

Total Pengeluaran Perpanjangan SIM :
1. Photo Copy Rp 4.000,-
2. Kesehatan Rp 20.000,-
3. Asuransi + PMI Rp 15.000,-
4. Biaya Perpanjangan SIM loket BAS/Bank Rp 60.000,-
5. Pembayaran Loket Perpanjangan/ Hilang Rp 50.000,-
6. Parkir Rp 1.000,-
7. Total Biaya keseluruhan Rp 150.000,-

Sewaktu saya ditawari oleh calo saat mau perpanjangan SIM tadi dia menawarkan biaya Rp 250.000,- khan lumayan bisa cost saving …..hitung-hitung buat nambah menu untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Jadi kesimpulannya :
• Perpanjanglah SIM Anda sebelum masa berlakunya habis…kalau terlanjur habis maka pengurusannya akan lebih ribet lagi, sebab dianggap bikin SIM baru dan ini berarti anda harus mengikuti ujian Tertulis dan Praktek….wah waktunya akan lebih panjang lagi tentunya, kalau perpanjangan SIM seperti halnya saya waktu yang dibutuhkan kurang dari 2 jam.

• Jangan gunakan Calo saat melakukan perpanjangan, sebab pengurusannya tdiak sulit, ikutin aja jalur yang ada, hitung-hitung melatih kesabaran anda.

• Bila anda ingin menghemat lagi ya anda bisa photo copy diluar area Polres Metro tangerang dengan menyiapkan photo copy KTP & SIM lama = 3x, kalau saya photo copy didalam Rp 4.000,- masing-masing 5x.


Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat, lebih dan kurang saya mohon maaf.


Wasalam

Tangerang, 3 September 2008